Angin Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim

Atmosfer dan Hidrosfer 167 5 Pertukaran panas yang terjadi pada proses penguapan evaporasi, pengembunan kondensasi, pembekuan freezing, dan pencairan melting air. 6 Suhu akan berkurang rata-rata 0,6º C setiap kenaikan ketinggian 100 meter di atas permukaan laut. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu udara adalah termometer. Pengukuran suhu udara biasanya dinyatakan dalam skala Celsius C, Reamur R, dan Fahrenheit F. Suhu udara tertinggi di permukaan bumi terdapat di daerah tropis sekitar ekuator. Semakin mendekati daerah kutub, suhu udara semakin dingin. Garis di peta yang menghubungkan daerah-daerah yang suhu udaranya sama dinamakan Isotherm.

b. Tekanan Udara

Tekanan udara adalah gaya atau tekanan yang terjadi akibat berat atau massa dari udara. Para ahli fisika telah menghitung bahwa berat 1 m³ udara sama dengan 1.300 gram. Berat atmosfer seluruhnya sekitar 5.200.000.000.000.000 metrik ton. Hal ini berarti bahwa berat udara di permukaan bumi menyebabkan tekanan sebesar 1 kg per 1 cm². Tekanan udara mengalami penurunan sesuai dengan ketinggian tempat di permukaan bumi. Hal tersebut di sebabkan oleh adanya molekul-molekul udara yang menjadi lebih sedikit pada daerah yang semakin tinggi dari permukaan laut sehingga menyebabkan tekanan udara berkurang. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer. Untuk mengetahui persebaran tekanan udara di permukaan bumi, dibuat garis-garis di peta yang disebut Isobar. Dengan mempelajari susunan isobar, orang dapat menentukan daerah-daerah dengan tekanan udara tinggi dan tekanan udara rendah.

c. Angin

Angin adalah gerakan udara di permukaan bumi. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dua wilayah yang berdekatan. Perbedaan tersebut sebagai akibat dari perbedaan suhu udara dan perbedaan pemanasan matahari. Angin berembus dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah. Gambar 11.3 Pengaruh atmosfer terhadap energi panas matahari. 1 2 3 4 5 6 1 Matahari 2 3 diserap ozon 3 25 dipantulkan awan 4 19 diserap debu dan awan 5 18 dipantulkan dari permukaan bumi 6 45 diserap bumi Kunjungi perpustakaan sekolahmu. Carilah referensi tentang pola pergerakan angin yang ada di Indonesia. Tulis jawaban pada buku tugas, kemudian kumpulkan. Aktivitas Individu Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII 168 Angin memiliki arah dan kecepatan. Arah angin adalah arah dari mana angin tersebut berembus. Kecepatan angin biasanya dinyatakan dalam knot, yaitu sama dengan 1 mil laut per jam atau 1,85 km per jam. Alat yang dapat digunakan untuk mengetahui arah dan kecepatan angin adalah anemometer. Garis-garis di peta yang menunjukkan tempat-tempat yang sama kekuatan atau kecepatan anginnya disebut isovent. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai derajat dan kecepatan angin, berikut akan ditampilkan Tabel 11.1 tentang kecepatan angin menurut Skala Beaufort. Tabel 11.1 Skala Beaufort Derajat Kecepatan Sifat Ciri dan Musim Akibat Kekuatan Angin 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Sunyi tegak Angin sepoi Angin sangat lemah Angin lemah Angin sedang Angin agak kuat Angin kuat Angin kencang Angin sangat kuat Badai Badai kuat Angin ribut, prahara Tidak ada angin, asap mengepul. Arah angin terlihat pada arah asap, tidak pada bendera angin. Angin terasa pada muka, daun-daun ringan bergoyang. Daun-daun dan ranting-ranting yang kecil terus menerus bergoyang. Debu dan kertas-kertas bertiup, ranting dan cabang- cabang kecil bergoyang. Pohon-pohon kecil bergoyang suara berdesir di kawat listrik atau telepon. Pohon seluruhnya bergoyang, perjalanan di laut sulit. Ranting-ranting pohon patah. Kerugian-kerugian kecil terhadap rumah-rumah, genting-genting rumah tertiup dan terlempar. Pohon-pohon tumbang, kerusakan besar pada rumah- rumah. Kerusakan karena badai terdapat di daerah yang luas. Kerusakan yang besar di permukaan bumi. Angin yang dirasakan umumnya merupakan angin lokal akibat perbedaan tekanan udara di dua daerah yang berdekatan. Di daerah pantai bertiup angin darat dan angin laut. Di daerah pegunungan bertiup angin lembah, angin gunung, dan angin fohn. Di daerah yang lebih luas, antara Asia dan Australia bertiup angin musim. Sumber: Geografi: Aktivitas untuk Menjelajahi, Memetakan, dan Menikmati Duniamu, 2003 Di unduh dari : Bukupaket.com Atmosfer dan Hidrosfer 169 1 Angin Gunung dan Angin Lembah Angin gunung dan angin lembah terjadi di daerah pegunungan. Siang hari lebih banyak dipanasi sinar matahari daripada udara yang terdapat di lahan luas yang terletak di muka lereng. Akibatnya tekanan udara di atas lereng gunung lebih rendah daripada di lembah, bertiuplah angin lembah. Pada malam hari puncak gunung relatif lebih dingin daripada lembah sehingga tekanan udara di puncak gunung lebih tinggi daripada di lembah. Hal ini mengakibatkan angin bergerak dari gunung menuju lembah dan disebut angin gunung. 2 Angin Darat dan Angin Laut Angin darat dan angin laut terjadi sepanjang tahun. Siang hari darat lebih cepat menerima panas matahari. Massa udara memuai dan tekanan udara di darat lebih rendah daripada di laut, maka bertiuplah angin dari laut ke darat yang disebut angin laut. Keadaan sebaliknya terjadi pada malam hari. Darat lebih cepat melepaskan panas daripada laut sehingga udara di atas laut menjadi lebih panas daripada di darat. Angin darat dan angin laut digunakan para nelayan untuk pergi dan pulang mencari ikan di laut. Angin pasat adalah angin yang berembus dari zona tropis yang bertekanan tinggi menuju daerah ekuator yang bertekanan rendah. Trade wind is wind which blow from the tropical high-pressure zones to the equatorial low- pressure zones. Gambar 11.4 Pola pergerakan angin darat dan angin laut. a. Angin darat, terjadi malam hari. b. Angin laut, terjadi siang hari. Angin darat angin laut terjadi karena perbedaan tekanan udara daratan dan lautan. 3 Angin Fohn Angin fohn adalah angin yang bersifat kering dan panas. Setiap udara naik 100 meter, suhunya turun 1º C . Akan tetapi, jika udara tersebut turun suhunya akan naik 1º C setiap turun 100 meter karena udara yang turun selalu kering. Contoh angin fohn yang terjadi di Indonesia, antara lain angin Bohorok di Deli Sumatra Utara, Kumbang di Cirebon Jawa Barat, Gending di Pasuruan dan Probolinggo Jawa Timur, Brubu di Makassar Sulawesi Selatan, serta Wambrau di Biak Papua. a b Ilmu Sosial Social Science Di unduh dari : Bukupaket.com Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII 170 4 Angin Muson Angin muson terjadi karena ada perbedaan suhu dan tekanan udara antara luas daratan dan lautan. Pada musim panas, kedudukan matahari mencapai titik kulminasi tertinggi. Oleh karena itu, daratan menerima pemanasan yang maksimum atau suhu udaranya maksimum. Angin muson barat berembus dari daratan Asia dan mengakibatkan Indonesia mengalami musim hujan. Adapun angin muson timur berembus dari Benua Australia dan mengakibatkan Indonesia mengalami musim kemarau.

d. Kelembapan Udara