Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
93
Seperti telah dijelaskan di Bab 6, kebutuhan manusia sifatnya tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan
kebutuhan jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, manusia melakukan berbagai tindakan sebagai upaya memenuhi
kebutuhannya. Setiap orang sibuk melakukan kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya, ada yang
berprofesi sebagai petani, guru, dokter, karyawan, nelayan, peternak, dan profesi lainnya. Petani akan mengolah lahan
pertaniannya, kemudian menanam benih, menyiram, dan memupuk tanaman tersebut sampai jangka waktu tertentu
tiba saatnya memanen hasilnya. Selanjutnya, hasil panen tersebut dijual untuk memperoleh uang yang digunakan
membeli berbagai kebutuhan.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Pada dasarnya, setiap orang menekuni bidang profesi tertentu dengan harapan memperoleh pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan demikian, segala usaha yang dilakukan manusia dalam memenuhi
kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas untuk mencapai kemakmuran disebut tindakan ekonomi. Tindakan
ekonomi yang dilakukan manusia pada umumnya meliputi tiga hal, yaitu tindakan ekonomi dalam
konsumsi, tindakan ekonomi dalam produksi, dan tindakan ekonomi dalam distribusi.
1. Tindakan Ekonomi dalam Konsumsi
Pada dasarnya, tindakan ekonomi yang dilakukan manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Gambar 7.1
Dalam upaya memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan
tindakan, yaitu dengan bekerja.
Tindakan Ekonomi
A A
.
Sebagai seorang pelajar, kamu tentunya memiliki berbagai
macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Buatlah olehmu
urutan tindakan-tindakan yang kamu lakukan dalam
usaha memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini bermanfaat
dalam mengembangkan sikap kemandirianmu dalam berlajar.
Aktivitas Individu
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jelajah Cakrawala Sosial untuk Kelas VII
94
Berdasarkan contoh tersebut, tindakan Pak Andi meng alih kan konsumsi bahan bakar dari pertamax
menjadi premium bensin merupakan tindakan ekonomi yang ditujukan untuk konsumsi.
2. Tindakan Ekonomi dalam Produksi
Selain tindakan ekonomi yang ditujukan konsumsi, manusia juga melakukan kegiatan dengan tujuan
menghasilkan barang atau jasa.
Pak Andi memiliki sebuah mobil sedan. Setiap hari, Pak Andi mengisi bahan bakarnya dengan pertamax. Namun, karena harganya semakin
mahal, Pak Andi mengalihkan konsumsi bahan bakar mobilnya menjadi premium bensin dengan alasan menghemat biaya.
Contoh 7.1
Pak Ali bekerja sebagai penjahit pakaian. Setiap hari, ia menerima banyak pesanan jahitan baju dari pelanggannya. Dari hasilnya menjahit, Pak Ali
memperoleh sejumlah uang.
Contoh 7.2
Berdasarkan contoh tersebut, tindakan ekonomi yang dilakukan Pak Ali ditujukan untuk menghasilkan
barang produksi berupa pakaian yang bermanfaat bagi orang lain.
3. Tindakan Ekonomi dalam Distribusi
Tidak semua tindakan ekonomi dilakukan dengan tujuan konsumsi maupun produksi. Sebagian orang
melakukan tindakan ekonomi dengan tujuan distribusi, yaitu menyalurkan barang atau jasa kepada pihak yang
memerlukannya.
Misalnya, Pak Aris adalah seorang agen minyak tanah. Setiap minggu, ia mendapat kiriman dari Pertamina sebanyak 5000 liter minyak tanah.
Minyak yang diterima dari Pertamina, ia distribusikan kepada pedagang eceran atau langsung ia jual kepada konsumen.
Contoh 7.3
Dengan demikian, tindakan Pak Aris menyalurkan minyak tanah merupakan tindakan ekonomi yang
didasari untuk distribusi.
Gambar 7.2
Dua contoh penerapan tindakan ekonomi yang berbeda. a Tindakan
ekonomi dalam produksi. b Tindakan ekonomi dalam distribusi.
Sumber: Tempo,15 Juni 2007 dan
www.suarantb.com
b a
Di unduh dari : Bukupaket.com
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
95
Sumber: Tempo, 29 Januari 2006
Motif Ekonomi
B B
.
Gambar 7.3
Keinginan kamu untuk belajar didasari oleh motif instrinsik.
Setiap orang memiliki alasan, mengapa ia melakukan tindakan ekonomi? Misalnya, kamu membeli tas baru
karena tas yang lama sudah rusak. Alasan yang mendorong kamu membeli tas baru disebut motif ekonomi. Jadi, motif
ekonomi adalah alasan atau keinginan yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi.
Motif manusia untuk melakukan tindakan ekonomi bermacam-macam dan berbeda antara yang satu dan yang
lainnya. Secara umum, ada dua motif yang mendasari seseorang melakukan tindakan ekonomi, yaitu motif
berdasarkan asalnya dan motif berdasarkan aspeknya.
1. Motif Berdasarkan Asalnya