Balanced Scorecard pada Organisasi Pemerintah

pelayanan publik yang mereka berikan pada tingkat biaya yang kompetitif dan efisien. 2. Perspektif Pelanggan Manajer organisasi pemerintah harus mengetahui apakah mereka sudah memenuhi kriteria dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat sebagai pembayar pajak. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Manajer organisasi pemerintah harus berfokus pada operasi- operasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti apakah dengan mengubah metode atau menginovasi sarana dan prasarana pelayanan dapat meningkatkan kualitas pelayanan meraka kepada masyarakat. 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Kemampuan suatu organisasi pemerintah dalam meningkatkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan kemampuan pegawai dan kualitas teknologi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan tersebut. Gambar 1: Contoh sederhana Balanced Scorecard pada Organisasi Pemerintah dapat dikembangkan Sumber: Vincent Gaspersz, 2005: 211 Perspektif Pelanggan - Pelayanan publik berkualitas yang dilakukan oleh profesional yang berpengetahuan - Indikator-indikator kinerja - Target-target - Program-program Perspektif Keuangan - Neraca pembayaran APBNAPBD, pendapatan asli daerah PAD, produk domesti bruto PDB, pendapatan perkapita, dll - Indikator-indikator kinerja - Target-target - Program-program Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan - Kompetensi, kemampuan beradaptasi, pegawai bermotivasi dll - Indikator-indikator kinerja - Target-target - Program-program Perspektif Proses Bisnis Internal - Pertumbuhan bisnis, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dll - Indikator-indikator kinerja - Target-target - Program-program Visi, misi strategi

G. Penelitian Terdahulu

Mauludin 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Penerapan Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja Organisasi Publik yang dilakukan pada Sekretariat Jendral Kementerian Perdagangan mendapatkan hasil kesimpulan bahwa Sekretariat Jendral Kementerian Perdagangan mempunyai dua alat pengukuran yaitu LAKIP dan BSC yang menghasilkan output yang sama, hanya saja BSC melihat hasil kinerja setiap empat bulan sedangkan LAKIP hanya pada akhir tahun. Penelitian Kartika 2016 dengan judul Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard yang dilakukan di PT. Bank Pembangunan Kalteng cabang Muara Teweh mendapatkan hasil yang baik untuk perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Perspektif keuangan dinilai cukup baik karena hasilnya dari masing-masing variabel beragam. Pengolahan data kuesioner dalam penelitian ini menggunakan MAM Multiattribute Attitude Models. Penelitian dari Febriana 2012 berjudul Kinerja Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya dengan Analisis Dasar Aspek-Aspek Balanced Scorecard mendapat kesimpulan bahwa kinerja Puskesmas Pahandut dinilai cukup baik. Selain itu, dijabarkan juga bahwa pada perspektif pelanggan dinilai baikmemuaskan, perspektif keuangan dinilai kurang efektifbaik, sedangkan untuk perspektif bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran dinilai dinilai cukup memuaskanbaik.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi kasus, dimana peneliti mengamati secara langsung keadaan objek yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan sehingga dapat untuk mengukur kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard. Penelitian ini dilakukan di Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mengetahui kinerja biro pada tahun 2014- 2016.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada bulan Januari 2017 dan April 2017.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian a. Subbagian kepegawaian Setda b. Subbagian penatausahaan keuangan Setda c. Subbagian analisa kebutuhan dan pengadaan aset Setda d. Staffpegawai Setda 24 2. Objek Penelitian a. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah DPPA SKPD tahun 2014-2016 b. RekapitulasiRealisasi Pengadaan Barang dan Jasa Triwulan I-IV tahun anggaran 2014-2016 c. Struktur organisasi d. Daftar pertanyaan dan jawaban wawancara e. Kuesioner perspektif pelanggan

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini dalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa gambaran umum struktur organisasi dan data jumlah pegawai. Data kuantitatif berupa Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah DPPA SKPD tahun 2014-2016, RekapitulasiRealisasi Pengadaan Barang dan Jasa Triwulan I-IV tahun anggaran 2014-2016 dan hasil dari perhitungan pengukuran empat perspektif Balanced Scorecard. 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dan hasil dari penyebaran kuesioner kepada responden. Data sekunder dalam penelitian ini berupa Dokumen Pelaksanaan Perubahan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Raden Soedjono Selong Lombok Timur)

3 12 19

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BALANGAN KALIMANTAN SELATAN)

3 23 18

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PADA BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG

11 47 138

Analisis Kinerja Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang)

1 6 157

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 0 16

PENDAHULUAN Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 9

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 17

Analisis penggunaan metode Balanced Scorecard untuk menilai kinerja rumah sakit :studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.

0 0 160

ANALISIS KINERJA PEGAWAI MELALUI PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA DEPOK

0 0 16

Implementasi pengukuran kinerja rumah sakit dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard : studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari - USD Repository

0 1 193