Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Perangkat Daerah

1. Pengertian Perangkat Daerah Instansi Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Apatur Sipil Negara pada pasal 1 ayat 15 adalah instansi pusat dan instansi daerah, dan pada pasal 17 menyebutkan instansi daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah kabupatenkota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah. Presiden Joko Widodo pada tanggal 15 Juni 2016, telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang pada pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa “Perangkat daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah”. Perangkat daerah yang merupakan unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dibagi menjadi dua bagian, yaitu perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah kabupatenkota. Sama halnya dengan pengertian perangkat daerah, dua bagian perangkat daerah ini dijelaskan juga didalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang pada pasal 1, pada ayat 2 disebutkan bahwa “perangkat 6 daerah provinsi adalah unsur pembantu gubernur dan dewan perwakilan rakyat daerah provinsi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi”, dan pada ayat 3 disebutkan bahwa “perangkat daerah kabupatenkota adalah unsur pembantu bupatiwali kota dan dewan perwakilan rakyat daerah kabupatenkota dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah kabupatenkota”. 2. Jenis Perangkat Daerah Perangkat daerah yang berbagi menjadi dua bagian yaitu perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah kabupatenkota, dua bagian tersebut terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 pada pasal 5 disebutkan tentang jenis perangkat daerah. Perangkat daerah provinsi terdiri dari: a. Sekretariat Daerah, unsur staf yang dipimpin oleh sekretaris daerah dan bertanggung jawab kepada gubernur berdasarkan PP No.18 Tahun 2016 pasal 7. b. Sekretariat DPRD, unsur pelayanan administrasi dan pemberi dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD, bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD provinsi dan secara administratif bertanggung jawab kepada gubernur melalui sekretaris daerah provinsi berdasarkan PP No.18 Tahun 2016 pasal 9. c. Inspektorat, unsur pengawas dan penyelenggaraan pemeritahan daerah yang dipimpin oleh inspektur dan bertanggung jawab kepada gubernur melalui sekretaris daerah berdasarkan PP No.18 Tahun 2016 pasal 11. d. Dinas, unsur pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang dipimpin oleh kepala dinas daerah provinsi dan bertanggung jawab kepada gubernur melalui sekretaris daerah provinsi berdasarkan PP No.18 Tahun 2016 pasal 13. e. Badan, unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah provinsi yang dipimpin oleh kepala badan daerah dan bertanggung jawab kepada gubernur melalui sekretaris daerah provinsi berdasarkan PP No.18 Tahun 2016 pasal 24. Perangkat daerah kabupatenkota terdiri dari: a. Sekretariat Daerah, unsur staf yang dipimpin oleh sekretaris daerah kabupatenkota dan bertanggung jawab kepada bupatiwalikota berdasarkan PP No.18 Tahun 2016 pasal 29. b. Sekretariat DPRD, unsur pelayanan administrasi dan pemberi dukungan terhadap tugas dan fungi DPRD, bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD kabupatenkota dan secara administratif bertanggung jawab kepada bupatiwalikota melalui sekretaris kabupatenkota berdasarkan PP No.18 Tahun 2016 pasal 31. c. Inspektorat, unsur pengawas dan penyelenggaraan pemeritahan daerah yang dipimpin oleh inspektur dan bertanggung jawab kepada bupatiwalikota melalui sekretaris daerah kabupatenkota berdasarkan PP No.18 Tahun 2016 pasal 33.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Raden Soedjono Selong Lombok Timur)

3 12 19

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BALANGAN KALIMANTAN SELATAN)

3 23 18

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PADA BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG

11 47 138

Analisis Kinerja Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang)

1 6 157

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 0 16

PENDAHULUAN Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 9

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 17

Analisis penggunaan metode Balanced Scorecard untuk menilai kinerja rumah sakit :studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.

0 0 160

ANALISIS KINERJA PEGAWAI MELALUI PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA DEPOK

0 0 16

Implementasi pengukuran kinerja rumah sakit dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard : studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari - USD Repository

0 1 193