Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

yang diharapkan oleh responden, sedangkan belief adalah kondisi atau keadaan kenyataan yang dipercaya responden. Data kuesioner akan diolah mengunakan metode Multiattribute Attitudr Model MAM. Atribut yang akan dinilai dan tercakup dalam kuesioner adalah wujud fisik, kepercayaan, daya tanggap, keyakinan, dan kesungguhan Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam memberikan pelayanan. Adapun caranya sebagai berikut: a. Membuat tabel skala likert 1-5 untuk penilaian ideal maupun belief Tabel 3. Skala Pengukuran Kuesioner Perspektif Pelanggan Kategori Skala Sangat PuasSetuju 5 PuasSetuju 4 Cukup Puas 3 Tidak PuasSetuju 2 Sangat Tidak PuasSetuju 1 Sumber: Sugiyono 2010 b. Mencari nilai ideal dan belief dengan rumus: nilai ideal = skor x jumlah absolut ideal pada masing-masing alternatif jawaban nilai belief = skor x jumlah absolut belief pada masing-masing alternatif jawaban Selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal dan belief dengan rumus: nilai rata-rata ideal = nilai rata-rata belief = c. Menghitung nilai rata-rata kesenjangan ideal dan belief untuk mengetahui atribut yang paling mendekati keinginan pelanggan. d. Menentukan atribut yang menjadi pertimbangan responden. e. Menentukan bobot masing-masing atribut Wi berdasarkan urutan kepentingan. Bobot atribut dihitung dengan rumus: Wi = x 100 f. Menghitung sikap rekanan dengan rumus: Ab = | | Keterangan: Ab = sikap terhadap objek Wi = bobot atribut li = nilai rata-rata ideal dari responden untuk atribut i xi = nilai rata-rata belief dari responden untuk atribut i n = jumlah atribut g. Hasil perhitungan akan diinterprestasikan menggunakan skala Likert dengan: sikap x-1 x 100 maka hasilnya adalah 5-1 x 100 = 400 80 160 240 320 400 Keterangan: 0-80 = sangat puas 81-160 = puas 161-240 = cukup puas 241-320 = tidak puas 321-400 = sangat tidak puas Jika hasil semakin positif ke arah angka 0 maka menunjukkan bahwa rekanan semakin puas akan kerjasamakontrak yang dilakukan dengan biro umum, sedangkan jika semakin besar maka berarti rekanan tidak puas. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Acuan pengukuran perspektif proses bisnis internal dari Pitriani et.al 2015 mengukur kinerja dengan melihat hasil dari wawancara kepada kepala biro atau pegawai tetap Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah untuk kemudahan pegawai biro lain mendapatkan informasi dan pelayanan, teknologi yang mendukung, serta sarana dan prasarana kantor yang memadai untuk meningkatakan semangat bekerja. 4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran mengukur kinerja dengan melihat data jumlah pegawai biro umum dan wawancara kepada kepala sub bagian kepegawaian setda untuk mendapatkan data mengenai: a. Pelatihan Pegawai Rasio = x100 Rasio pelatihan pegawai untuk mengetahui berapa persen pegawai yang telah mengikuti pelatihan. b. Perputaran Pegawai Rasio = x 100 Rata-rata pegawai = Labour turnover atau perputaran pegawai digunakan untuk mengetahui berapa persen pegawai yang pegawai yang keluar. kaplan.co.uk, 2012 dan sleekr.co, 2016 5. Rangkuman Hasil Kinerja Biro Umum Berdasarkan Balanced ScoreCard Tabel 4. Rangkuman Hasil Penelitian Perspektif Hasil Penelitian Analisis 2014 2015 2016 Keuangan 1. Efisiensi belanja 100 = tidak efisien 90 - 100 = kurang efisien 80 - 90 = cukup efisien 60 - 80 = efisien 60 = sangat efisien 2. Pertumbuhan belanja 3. Varians belanja Realisasi anggaran Pelanggan 1. Kepuasan pelanggan 0 - 80 = sangat puas 81 - 160 = puas 161 - 240 = cukup puas 241 - 320 = tidak puas 321 - 400 = sangat tidak puas Proses Bisnis Internal 1. Sarana dan prasana 2. Proses operasional dan teknologi Pertumbuhan dan Pembelajaran 1. Pelatihan pegawai 2. Perputaran pegawai

G. Teknik Pengujian Data

1. Uji Validitas Instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti. Maka dari itu pada penelitian ini akan melihat dari hasil r-tabel dan r-hitung untuk menyimpulkan kevalidan data. Jika r-hitung r-tabel, maka item dinyatakan tidak valid, sedangkan jika r- hitung r-tabel, maka item dinyatakan valid. R-tabel menggunakan alpha 0,1. Uji Validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 yang merupakan fasilitas untuk mengukur reliabilitas, dengan uji statistik cronbach alpha α suatu variabel dikatakan reliable jika memiliki cronbach alpha 0.600.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Profil Biro Umum SETDA Provinsi Kalimantan Tengah

Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah berdiri pada tahun 1980. Kantor dengan luas tanah 160.800m 2 dan nilai perolehan Rp35.376.000.000 memiliki 12 bangunangedung. Kantor ini memiliki 12 biro yang salah satunya adalah Biro Umum dengan profil sebagai berikut: Nama: Biro Umum Alamat: Jl. RTA. Milono No.1 Palangka Raya, Kalimantan Tengah Telepon: 0536 3221214 Luas: 2.356 m 2 Nilai perolehan: Rp3.298.000.000

B. Visi dan Misi

1. Visi Menjadi organisasi modern yang dilandasi semangat Isen Mulang untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. 2. Misi Untuk pelaksanaan lebih lanjut dari visi yang ada, Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya untuk menetapkan misi-misinya, antara lain: 34

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Raden Soedjono Selong Lombok Timur)

3 12 19

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BALANGAN KALIMANTAN SELATAN)

3 23 18

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PADA BIRO TATA PEMERINTAHAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI LAMPUNG

11 47 138

Analisis Kinerja Perusahaan dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang)

1 6 157

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 0 16

PENDAHULUAN Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 9

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 17

Analisis penggunaan metode Balanced Scorecard untuk menilai kinerja rumah sakit :studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.

0 0 160

ANALISIS KINERJA PEGAWAI MELALUI PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA DEPOK

0 0 16

Implementasi pengukuran kinerja rumah sakit dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard : studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari - USD Repository

0 1 193