Aturan yang Berlaku di Sekolah Aturan yang Berlaku di Masyarakat Pengertian Model

Aturan tertulis adalah aturan yang disampaikan melalui tulisan atau tertera dalam tulisan. Contoh aturan tertulis misalnya aturan yang ditempel di rumah sakit “pengunjung diharap tenang”. Aturan tersebut dibuat dengan tujuan agar pengunjung tidak membuat gaduh karena bisa mengganggu pasien yang sedang beristirahat. b. Aturan tidak tertulis Aturan tidak tertulis adalah aturan yang tidak disampaikan melalui tulisan. Aturan tersebut dinyatakan melalui ucapan atau petunjuk tanpa tulisan, misalnya aturan menghormati orang yang lebih tua. Aturan tersebut tidak dituliskan namun sudah ada secara turun temurun.

2.1.4.5 Aturan yang Berlaku di Sekolah

Setiap sekolah memiliki aturan. Aturan tersebut dibuat bersama antara guru dan siswa. Aturan di sekolah dibedakan menjadi dua macam, yaitu aturan tertulis dan tidak tertulis. 1. Aturan tertulis Aturan tertulis merupakan ketentuan-ketentuan yang dibuat bersama kemudian dipasang di tempat-tempat yang mudah terbaca. Berikut ini contoh aturan tertulis di sekolah: a. Masuk sekolah tepat waktu. b. Memakai pakaian sesuai jadwal dengan rapi. c. Tidak boleh membuat kegaduhan d. Dilarang membawa benda tajam e. Setiap hari Senin wajib mengikuti kegiatan upacara bendera. f. Buanglah sampah pada tempatnya g. Jagalah kebersihan kelas dan lingkungan sekolah 2. Aturan tidak tertulis Contoh aturan-aturan tidak tertulis di sekolah sebagai berikut: a. Mengucapkan salam jika bertemu guru. b. Menengok teman yang sedang sakit. c. Membantu teman yang tertimpa musibah. d. Mengetuk pintu dan mengucapkan salam jika masuk ruang guru.

2.1.4.6 Aturan yang Berlaku di Masyarakat

1. Aturan tertulis Contoh aturan tertulis yang berlaku di masyarakat adalah sebagai berikut: a. Setiap kepala keluarga wajib memiliki kartu keluarga. b. Setiap warga yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk KTP. c. Tamu yang menginap lebih dari 24 jam wajib lapor ketua RT. 2. Aturan tidak tertulis Contoh aturan tidak tertulis yang berlaku di lingkungan masyarakat adalah sebagai berikut: a. Menghargai orang lain. b. Bersikap sopan dengan siapa saja. c. Tidak berkata kasar d. Minta izin jika akan meminjam barang.

2.1.4.6 Aturan yang Berlaku di Rumah

Contoh-contoh aturan yang berlaku di rumah antara lain: a. Bangun pagi tepat waktu. b. Membisakan diri untuk sarapan pagi sebelum ke sekolah. c. Pamit kepada orang tua sebelum berangkat sekolah. d. Tidak menonton televisi sampai larut malam. e. Menggunakan waktu belajar dengan baik. Aturan tersebut yang biasa berlaku dalam keluarga. Setiap anggota keluarga wajib mentaatinya. Apabila melanggar, sanksinya bisa bermacam-macam sesuai dengan kesepakatan bersama. Misalnya, saat belajar maka tidak boleh menonton televisi dan lain-lain.

2.1.5 Model Pembelajaran

Problem Based Learning

2.1.5.1 Pengertian Model

Problem Based Learning PBL Ratumanan, dalam Trianto, 2009: 92, pengajaran berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran cara berproses berpikir tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi yang sudah jadi dalam diri siswa, dan menyusun pengetahuannya tentang dunia sosial dan sekitarnya. Peterson, 2004 dalam Amir, 2009: 13 mengatakan bahwa yang mendapatkan fokus dalam pembelajaran berbasis masalah bukan hanya pada saat pembelajaran itu berlangsung tetapi juga kelak, yakni kecakapan yang diperoleh akibat proses tersebut. Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah atau PBL merupakan model pembelajaran yang mengangkat masalah sebagai titik awal pembelajaran. Siswa menemukan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan memecahkan dengan langkah-langkah tertentu.

2.1.5.2 Ciri-ciri