2.1.5.4 Kelebihan
Problem Based Learning
Menurut Abbudin, 2011: 250 sebagai suatu model pembelajaran,
Pembelajaran Berbasis Masalah memiliki beberapa kelebihan yaitu:
1 Dapat membuat pendidikan di sekolah lebih relevan dengan kehidupan,
khususnya dengan dunia kerja. 2
Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, yang selanjutnya dapat mereka gunakan pada saat
menghadapi masalah yang sesungguhnya di masyarakat kelak. 3
Dapat merangsang pengembangan kemampuan berpikir secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses pembelajarannya, para siswa banyak
melakukan proses mental dengan menyoroti permasalahan dari berbagai aspek.
2.1.5.5 Kelemahan
Problem Based Learning
Menurut Abbudin 2011: 250 kelemahan PBL adalah sebagai berikut:
1 Sering terjadi kesulitan dalam menemukan permasalahan yang sesuai
dengan tingkat berpikir siswa. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan tingkat kemampuan berpikir pada para siswa
2 Sering memerlukan waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan
penggunaan metode konvensional. 3
Sering mengalami kesulitan dalam perubahan kebiasaan belajar dari yang semula belajar mendengar, mencatat dan menghafal informasi yang
disampaikan guru, menjadi belajar dengan cara mencari data, menganalisis, menyusun hipotesis, dan memecahkannya sendiri.
2.1.5.6 Langkah -langkah
Problem Based Learning PBL
Pada pembelajaran berbasis masalah terdiri dari langkah-langkah yang dikemukakan oleh Saverinus 2013: 10 yaitu sebagai berikut:
1 Identifikasi masalah, masalah yang dipilih harus masalah nyata yang
agak kompleks. Siswa bersama dengan kelompok berdiskusi untuk memahami masalah, dan mencari konsep pokok yang terlibat dalam
masalah tersebut, mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam penyelesaian masalah.
2 Merancang kegiatan penyelesaian masalah. Siswa dalam kelompok
menyusun langkah penyelesaian masalah, sarana yang diperlukan nara sumber, pembagian tugas, jadwal dan biaya.
3
Melaksanakan kegiatan penyelesaiaan masalah, penyelesaian masalah
dilakukan secara bertahap. Setiap tahap penyelesaian disertai evaluasi, refleksi dan rencana tidak lanjut.
4 Kegiatan tutorial, dalam kegiatan tutorial setiap kelompok melaporkan
perkembangan penyelesaian masalah kepada guru sebagai tutorial secara berkala, kelompok mendapatkan masukan dari tutor untuk
kegiatan selanjutnya. 5
Melanjutkan kegiatan penyelesaian masalah, kelompok melanjutkan kegiatan penyelesaian masalah berdasarkan masukan dari tutor.
6
Menyusun laporan, kelompok menyusun laporan mengenai proses
penyelesaian masalah dan identifikasi pengetahuan dan ketrampilan.
7 Penilaian, penilaian dilakuakan melalui observasi kinerja ketika
diskusi tutorial, observasi produk berupa laporan atau dapat juga berupa tes tertulis atau lisan.
Pada model pembelajaran berdasarkan masalah terdapat lima tahap utama yang dimulai dengan memperkenalkan siswa tehadap
masalah yang diakhiri dengan tahap penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Kelima tahapan tersebut disajikan dalam bentuk tabel dalam
Nurhadi, 2004:111 Tabel 1 Sintaks Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
No Indikator
Aktifitas Kegiatan Guru
1 Orientasi siswa kepada
masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
menjelaskan logistikyang
diperlukan, pengajuan masalah, memotivasi siswa
terlibat dalam
aktivitas pemecahan
masalah yang dipilihnya. 2
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut. 3
Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok
Guru mendorong
siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan siswa, untuk mendapat
penjelasan pemecahan masalah. 4
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya Guru
membantu siswa
dalam merencanakan dan menyiapkan karya
yang sesuai seperti laporan, video, model dan membantu mereka untuk berbagai
tugas dengan kelompoknya.
5 Menganalisa
dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan
mereka dalam proses-proses yang mereka gunakan.
2.1.4.7 Teknik Penilaian pembelajaran