tidak mendukung atau tidak memihak
unfa vorable
pada objek tersebut. Sikap sebagai gejala internal berperan dalam mengambil tindakan,
terutama bila ada kemungkinan untuk bertindak. Seseorang yang memiliki sikap jelas, mampu untuk memilih secara tegas dalam menghadapi
kemungkinan. Berkowitz dalam Azwar, 1995: 5. Menurut Azwar, 2011: 4 mengatakan bahwa dalam sikap terdapat
aspek yang saling berhubungan, yaitu aspek kognitif, afektif, dan konatif. Aspek kognitif berupa apa yang dipercayai atau kepercayaan seseorang
mengenai objek sikap. Kemudian aspek afektif merupakan komponen perasaan yang menyangkut masalah emosi, sedangkan aspek konatif
menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang yang berkaitan dengan objek sikap yang
dihadapinya. Berdasarkan beberapa pendapat tokoh di atas sikap adalah
perbuatan atau tindakan berdasar pada pendirian yang merespon secara tegas dengan cara yang relatif tetap terhadap suatu objek.
2.1.2.2 Indikator Sikap
Walgito 1990: 111 menjelaskan bahwa ada tiga komponen yang
membentuk struktur sikap. Ketiga komponen itu yaitu :
1 Komponen Kognitif komponen perseptual, merupakan komponen
yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal-
hal yang berhubungan dengan bagaimana persepsi orang terhadap objek sikap.
2 Komponen Afektif komponen emosional, yaitu komponen yang
berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang
merupakan hal yang negatif. Komponen ini menunjukkan arah sikap, yaitu positif dan negatif.
3 Komponen Konatif komponen perilaku, yaitu komponen yang
berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukkan intenstas sikap, yaitu menunjukkan besar
kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.
Berdasarkan penjabaran komponen sikap diatas,
peneliti menggunakan indikator sikap berdasarkan atas komponen-komponen
penyusun sikap dari Walgito 1990 mengenai faktor-faktor yang dapat membentuk struktur sikap dengan tiga indikator yaitu: kognitif, afektif,
konatif
2.1.2.3 Karakteristik Sikap Menurut Heri Purwanto, 1998: 63, ciri-ciri dari sikap antara lain :
1 Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan obyeknya. Sifat ini membedakannnya dengan sifat motif-motif biogenis seperti lapar,
haus, kebutuhan akan istirahat.
2 Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap
dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
3 Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan
tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu
yang dapat dirumuskan dengan jelas. 4
Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.
Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan atau
pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang.
2.1.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap