Pendidikan Kewarganegaraan PKn .1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan PKn

dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting tersebut. 3 Pengaruh kebudayaan. Kebudayaan dapat memberi corak pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya. Sebagai akibatnya, tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengaruh sikap kita terhadap berbagai masalah. 4 Media massa. Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara obyektif berpengaruh terhadap sikap konsumennya. 5 Lembaga pendidikan dan lembaga agama. Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan sistem kepercayaan. Tidaklah mengherankan apabila pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap. 6 Faktor emosional. Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi yang berfungsi sebagai sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. 2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan PKn 2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan PKn Pada penelitian ini memfokuskan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pkn. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau sering disingkat menjadi PKn adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamatkan oleh Pancasila dan UUD 1945 KTSP, 2006. Pendidikan Kewarganegaraan PKn akan terus dipelajari mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Menurut Waite Erwin, 2011: 2 mengartikan pendidikan kewarganegaraan adalah ilmu kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia dengan manusia dalam perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi, sedangkan Edmonson Erwin, 2011: 2 menyatakan pendidikan adalah ilmu politik yang membahas hak dan kewajiban warga dari sebuah Negara. Erwin 2011, 3 berpendapat bahwa pendidikan kewarganegaraan di Indonesia sebagai pendidikan kebangsaan dan kewarganegaraan yang berhadapan dengan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, demokrasi, HAM, dan cita-cita untuk mewujudkan masyarakat madani dengan menggunakan filsafat Pancasila sebagai analisisnya. Aryani 2010: 18 menyatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah materi yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam, baik dari segi agama, sosiokultural, bahasa, usia, dan suku bangsa, untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter. Pengertian pendidikan kewarganegaraan di atas dapat disimpulkan, pendidikan kewarganegaraan adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang hubungan antar manusia dalam suatu negara, hak dan kewajiban sebagai warga negara, terkhusus untuk warga negara Indonesia berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 untuk menjadi warga negara yang cerdas, berkarakter, dan bertanggungjawab.

2.1.3.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan PKn