harus berada dalam rentan dimana nutrien dapat dilepaskan dari molekul tanah. Ketiga, suhu tanah harus berada dalam rentan dimana pengambilan
nutrien oleh tanah terjadi. Suhu, pH dan kelembaban optimum untuk tiap spesies tumbuhan berbeda. Hal ini menyebabkan nutrien tidak dapat
dipergunakan oleh tumbuhan meskipun nutrien tersebut tersedia di dalam tanah. Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor internal tetapi
juga ditentukan oleh faktor eksternal. Unsur hara essensial adalah unsur-sur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak
tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan tanaman akan terhambat Fadli, 2013.
G. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang pernah dilakukan berjudul Pemanfaatan Limbah Tahu untuk Peningkatan Hasil Tanaman Petsai Brassica chinensis. Dalam
penelitian ini, tujuan yang digunakan adalah mengetahui pengaruh limbah tahu untuk hasil tanaman Petsai Brassica chinensis dan mengetahui
konsentrasi limbah tahu pada hasil tanaman Petsai Brassica chinensis. Terdapat 20 tanaman Petsai ditanam di dalam 20 pot dengan diberikan limbah
padat dan limbah cair tahu dengan konsentrasi 10, 20 dan 30. Hasil pengamatan yang di dapat dalam perlakuan limbah padat dan limbah cair
dianalisis. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova dan dilanjutkan dengan menggunakan test Duncan Multiple Range Test DMRT
dengan level 5 significant. Hasil statistik yang diperoleh pada limbah padat
tahu adalah konsentrasi 10 adalah 94,06, konsentrasi 20 adalah 325,70 dan konsentrasi 30 adalah 176,11. Sedangkan pada limbah cair
tahu adalah konsentrasi 10 adalah 41,26, konsentrasi 20 adalah 64,34 dan konsentrasi 30 adalah 1,76 Asmoro, 2008.
H. Kerangka Berpikir
Air limbah tahu diketahui memiliki kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman antara lain Pb, Ca, Fe, Cu dan Na. Kandungan
unsur-unsur tersebut, dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemberian fermentasi cair air limbah tahu sebagai pupuk pada
tanaman sawi caisim dapat menjadi tambahan kebutuhan unsur hara sehingga tanaman sawi caisim dapat tumbuh secara optimal.
I. Hipotesa
Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka berpikir dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
1 Air limbah tahu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sawi
caisim Brassic a juncea L.. 2
Air limbah tahu dapat memberikan pertumbuhan optimal pada pertumbuhan tanaman sawi caisim.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air limbah tahu untuk pertumbuhan
tanaman sawi caisim. Adapun variabel-variabel yang digunakan sebagai berikut :
1 Variabel kontrol : Benih tanaman sawi, media tanam, umur tanaman,
dan waktu penyiraman 2
Variabel bebas : Konsentrasi air limbah tahu yaitu 10, 20 dan 30 3
Variabel terikat : Pertumbuhan tanaman sawi meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai pada April-Juni 2015 yang pelaksanaannya dilakukan di Kebun Anggur Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dan Laboratorium Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah polybag, cangkul, ember, paranet, plastik, paku, kawat, bambu, sekop, gunting, gayung,
handsprayer, neraca analitik, oven listrik, pengaduk, timbangan, botol