Mampu menyerap dan menampung air lebih lama dibanding dengan pupuk anorganik
Membantu meningkatkan julah mikroorganisme pada media tanaman, sehingga dapat meningkatkan unsur hara pada tanaman Pranata, 2004.
Pupuk organik dapat meningkatkan anion-anion utama untuk pertumbuhan tanaman seperti nitrat, fosfat, sulfat, borat, dan klorida serta
meningkatkan ketersediaan hara makro untuk kebutuhan tanaman dan memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Pupuk organik cair
merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar di pasaran. Pupuk organik cair lebih mudah terserap oleh tanaman karena unsur-unsur di
dalamnya sudah terurai. Tanaman menyerap hara terutama melalui akar namun daun juga memiliki kemampuan menyerap hara, oleh sebab itu pupuk
cair dapat disemprotkan pada daun. Keuntungan dari penggunaan pupuk organik cair, kita dapat melakukan tiga macam proses dalam sekali pekerjaan,
yaitu memupuk tanaman, menyiram tanaman, dan mengobati tanaman Yuliarti, 2009.
D. Effective Microorganisme 4 EM4
Pembuatan kompospupuk organik tidak terlepas dari proses pengomposan yang diakibatkan oleh mikroba yang berperan sebagai pengurai
atau dekomposer berbagai limbah organik yang dijadikan bahan pembuat kompos. Aktivator mikroba memiliki peranan penting karena digunakan
untuk mempercepat pertumbuhan kompos. Dipasaran saat ini tersedia banyak
produk-produk dekomposer untuk mempercepat proses pengomposan misalnya EM-4, orgaDec, M-Dec, Probion, dan lain-lain. EM-4 merupakan
kultur campuran mikroorganisme yang menguntungkan dan bermanfaat bagi kesuburan tanah maupun pertumbuhan dan produksi tanaman, serta ramah
lingkungan. Mikroorganisme
yang ditambahkan
akan membantu
memperbaiki kondisi biologis tanah dan dapat membantu penyerapan unsur hara. EM-4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri
dari bakteri
asam laktat
Lactobacillus sp
, bakteri
fotosintetik Rhodopseudomonas sp, Actinomycetes sp, Streptomicetes sp, dan ragi
yeast atau yang sering digunakan dalam pembuatan tahu Utomo, 2007 . EM-4 mempunyai beberapa manfaat diantaranya:
Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah Meningkatkan ketersediaan nutrisi dan senyawa organik pada tanah.
Mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan. Membersihkan air limbah dan meningkatkan kualitas air pada
perikanan. Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dan meningkatkan
produksi tanaman serta menjaga kestabilam produksi Utomo, 2007.
E. Mengukur Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan adalah suatu perkembangan yang progresif dari suatu organisme. Pertumbuhan tanaman ditentukan oleh faktor dalam tanaman dan
faktor lingkungannya. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilakukan dengan
mengukur tinggi tanaman, dan jumlah daun. Tolak ukur yang digunakan sebagai berikut :
a Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman merupakan salah satu parameter pertumbuhan tanaman. Tanaman setiap waktu terus tumbuh yang menunjukkan telah terjadi
pembelahan dan pembesaran sel. Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, fisiologi, dan genetik tanaman
Fahrudin, 2009. b
Jumlah Daun Daun merupakan organ tanaman tempat mensistensis makanan untuk
kebutuhan tanaman maupun sebagai cadangan makanan. Daun memiliki klorofil yang berperan dalam melakukan fotosintesis.
Semakin banyak jumlah daun, maka tempat untuk melakukan proses fotosintesis lebih banyak dan hasilnya lebih banyak juga Fahrudin,
2009. c
Berat Basah Berat basah adalah berat suatu tanaman setelah panen. Berat basah
masih mengandung kadar air dari tanaman sawi caisim. Setiap sampel ditimbang pada saat setelah panen menggunakan timbangan analitik.
d Berat Kering
Berat kering tanaman adalah berat suatu tanaman setelah melewati beberapa tahapan proses pengeringan. Berat kering tanaman menjadi
salah satu parameter pertumbuhan tanaman. Berat kering tanaman
mengindikasikan pola tanaman mengakumulasi produk dari proses fotosintesis. Cara mengukur berat kering tanaman dikeringkan dengan
oven adalah tanaman yang akan diukur berat keringnya, dikeringkan terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam amplop, kemudian diberi
label identitas yang jelas. Oven dinyalakan disetting 80 C, tanaman di
dalam amplop dimasukkan ke dalam oven dengan posisi “berdiri”. Tanaman yang sudah kering diambil kemudian ditimbang. Lakukan 3
kali pengulangan penimbangan, kemudian lakukan kalibrasi setiap kali penimbangan. Berat kering yang benar jika angka dari hasil
pengulangan penimbangan konstan. Setelah didapatkan berat kering, tanaman bisa disimpan di dalam inkubator.
F. Nutrisi untuk Pertumbuhan