Nutrisi untuk Pertumbuhan TINJAUAN PUSTAKA

mengindikasikan pola tanaman mengakumulasi produk dari proses fotosintesis. Cara mengukur berat kering tanaman dikeringkan dengan oven adalah tanaman yang akan diukur berat keringnya, dikeringkan terlebih dahulu dan dimasukkan ke dalam amplop, kemudian diberi label identitas yang jelas. Oven dinyalakan disetting 80 C, tanaman di dalam amplop dimasukkan ke dalam oven dengan posisi “berdiri”. Tanaman yang sudah kering diambil kemudian ditimbang. Lakukan 3 kali pengulangan penimbangan, kemudian lakukan kalibrasi setiap kali penimbangan. Berat kering yang benar jika angka dari hasil pengulangan penimbangan konstan. Setelah didapatkan berat kering, tanaman bisa disimpan di dalam inkubator.

F. Nutrisi untuk Pertumbuhan

Nutrisi adalah unsur yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Nutrisi yang dibutuhkan tanaman atau tumbuhan dapat dilacak antara lain dari komposisi kimia penyusun suatu tanaman atau tumbuhan tersebut, karena sebagian besar massa organik suatu tumbuhan berasal dari CO2 udara, juga tergantung pada kandungan nutrien tanah dalam bentuk air dan mineral. Komposisi tumbuhan terdiri atas :  95 berupa bahan organik, dalam bentuk karbohidrat termasuk sellulosa dari dinding sel, senyawa sulful, nitrogen dan fosfat.  5 berupa bahan anorganik Tumbuhan memerlukan kombinasi yang tepat dari berbagai nutrisi untuk tumbuh, berkembang dan bereproduksi. Ketika tumbuhan mengalami malnutrisi, tumbuhan menunjukkan gejala-gejala tidak sehat. Nutrisi yang terlalu sedikit atau yang terlalu banyak dapat menimbulkan masalah. Berdasarkan jumlah kebutuhan nutrisi tumbuhan, maka dapat dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu : 1 Makronutrien Makronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah banyak, yaitu nitrogen, kalsium, potasium, sulfur, magnesium, dan fosfor. Tabel 3. Makronutrien Unsur Bentuk yang tersedia bagi tumbuhan Fungsi Utama Karbon C CO 2 Komponen utama dari senyawa organik Oksigen O CO 2 ; H 2 O Komponen utama dari senyawa organik Hidrogen H H 2 O Komponen utama dari senyawa organik Nitrogen N NO 3 ; NH 4 Komponen dari asam nukleat, protein, hormon, klorofil, dan koenzym Sulfur S SO 4 Komponen dari protein, koenzym Unsur Bentuk yang tersedia bagi tumbuhan Fungsi Utama Fosfat P H 2 PO 4 ; HPO 4 Komponen dari asam nuleat, fosfolipid, ATP dan beberapa koenzym Kalium K K Kofaktor dalam sintesis protein, mengatur keseimbangan air, membuka dan menutup stomata Kalsium Ca Ca Pembentukan, pembuatan, dan kestabilan dinding sel, mengatur struktur dan preabilitas membn, aktivator beberapa enzim, regulator respon sel terhadap stimulus Magnesium Mg Mg Komponen dari klorofil, aktivator enzim 2 Mikronutrien Mikronutrien adalah elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit, seperti besi, boron, mangan, seng, tembaga, klor dan molybdenum Tabel 4. Mikronutrien Unsur Bentuk yang tersedia bagi tumbuhan Fungsi Utama Klor Cl Cl Diperlukan pada tahap penguraian air dalam fotosintesis, mengatur keseimbangan air Besi Fe Fe Komponen dari sitokrom, aktivator beberapa enzim Boron B H 2 BO 3 Kofaktor dalam sintesis klorofil, terlibat dalam transport karbohidrat dan sintesis asam nukleat Mangan Mn Mn Aktif dalam pembentukan asam amino, aktivator beberapa enzim, diperlukan dalam tahapan penguraian air dalam fotosintesis Seng Zn Zn Aktif dalam pembentukan asam amino, aktivator beberapa enzim Kuprum Cu Cu Komponen dari banyak enzim, reaksi redoks dan biosintesis lignin Molybdunum Mo MoO 4 Essensial untuk fiksasi nitrogen, kofaktor dalam reduksi nitrat Baik makro dan mikronutrien diperoleh pada bagian akar tumbuhan melalui tanah. Akar tumbuhan memerlukan kondisi tertentu untuk dapat mengambil nutrisi-nutrisi tersebut dari dalam tanah. Pertama, tanah harus lembab sehingga nutrien dapat diambil dan ditransport oleh akar. Kedua, pH tanah harus berada dalam rentan dimana nutrien dapat dilepaskan dari molekul tanah. Ketiga, suhu tanah harus berada dalam rentan dimana pengambilan nutrien oleh tanah terjadi. Suhu, pH dan kelembaban optimum untuk tiap spesies tumbuhan berbeda. Hal ini menyebabkan nutrien tidak dapat dipergunakan oleh tumbuhan meskipun nutrien tersebut tersedia di dalam tanah. Pertumbuhan tanaman tidak hanya dikontrol oleh faktor internal tetapi juga ditentukan oleh faktor eksternal. Unsur hara essensial adalah unsur-sur yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. Apabila unsur tersebut tidak tersedia bagi tanaman, maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur tersebut dan pertumbuhan tanaman akan terhambat Fadli, 2013.

G. Penelitian yang Relevan