belah dua, yaitu membagi pertanyaan yang valid menjadi dua belah, antara kelompok item bernomor ganjil dan kelompok item bernomor
genap. Setelah hasil kalinya diketahui, dimasukkan dalam rumus Spearman-Brown untuk mencari koefisien reliabilitas dari item.
Sebelumnya menghitung reliabilitas perlu diketahui uji validitas dengan menggunakan rumus product moment atau korelasi person.
Rumus product moment Sutrisno Hadi,1991:23 adalah : N
∑ X Y – ∑ X ∑ Y r
xy
= { N
∑ X
2
– ∑ X
2
}{ N ∑ Y
2
– ∑ Y
2
}
Keterangan : r = koefisien korelasi tiap item
X= nilai item bernomor ganjil Y= nilai item bernomor genap
N= banyak responden sampel Rumus Spearman-Brown Sutrisno Hadi, 1991:44
2 r
xy
r
xx
= 1 + r
xy
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dan bernomor genap
r
xx
= Koefisien terandalan
Dengan taraf signifikansi 5 apabila r
xx
lebih besar dari r tabel, maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan memenuhi syarat
reliabilitas.
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan
data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari sikap orang yang dapat diamati Maleong, 1989:3. Untuk analisis lebih lanjut digunakan
analisi kuantitatif Statistik. 2.
Analisis Kuantitatif Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode kuantitatif
yaitu suatu analisis data dengan menggunakan perhitungan angka-angka terhadap variabel. Kuesioner disusun berdasarkan skala likert dan di
analisis sesuai dengan skala pengukuran likert. Alat analisis yang digunakan dalam pemecahan masalah adalah
analisis : a.
Analisis Presentase Analisis presentase digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk
nominal jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan usia untuk menetahui beberapa yang menikmati produk pada usaha
pemancingan moro kangen. Amir,1986:97. b.
Analisis Indeks Kepuasan Pelanggan IKP
Menurut Tjiptono 1997:36 kepuasan pelanggan= f expectations, performance. Kepuasan pelanggan tercapai apabila performance atau
kinerja lebih besar dar expectations atau harapan. Dan sebaliknya pelanggan tidak akan puas apabila harapan lebih besar dari kinerja.
Indeks kepuasan pelanggan dapat diperoleh dengan menggunakan penilaian terhadap beberapa produk atau jasa tertentu. Bila terdapat
beberapa produk maka dapat digunakan teknik berupa peringkat ordinal dari objek penelitian yaitu dari sangat puas hingga sangat
kurang puas. Dari beberapa rumus indeks kepuasan pelanggan yang tergolong sederhana antara lain Tjiptono37-38 :
1 IKP=PP
2 IKP=IM x PP
3 IKP=PP-EX
4 IKP=IM x PP-EX
5 IKP=PPEX
Keterangan : IKP = Indeks Kepuasan Konsumen
PP = Perceived Performance kinerja harapan EX = Expectations Harapan
IM = Importance Tingkat kepentingan Dari rumus di atas yang di pakai penulis pada penelitian adalah
IKP=PP-EX Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
1 Membuat tabel Perceived Performance, Expectatations dan IKP.
2 Memasukan angka-angka dari hasil penelitian kedalam kolom yang
tersedia. 3
Menjumlahkan keseluruhan hasil dari pengurangan antara Perceived Performance dengan Expectations kemudian dibagi
dengan jumlah responden. 4
Menetukan interval dan kelas untuk tiap-tiap tingkat kepuasan pelanggan.
N-1 dimana N = 5 maka 5-1 = 4 PP-EX=IKP
Nilai tertinggi-Nilai terendah = IKP maksimal yaitu 5-1 = 4
Nilai terendah – Nilai tertinggi = IKP minimal yaitu 1-5 =- 4
Maka interval antara 4 sampai -4. Penulis membagi menjadi empat kelas yaitu sangat sangat puas, puas, kurang puas dan sangat kurang
puas. Hal ini dapat dilihat dalam skala likert di bawah ini :
STP TP
P SP
-4 -3
-2 -1
1 2
3 4