ragam dan berbeda apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan yang tetap.
7. Pengertian Jasa
Menurut Philip Kotler 1995:382 Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang
pada dasarnya tidak terwujud dan tidak pula berakibat pemilihan sesuatu, produksi dapat atau tidak dapat dipertahankan dengan produk
fisik.
8. Karakteristik Jasa
Ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi: Tjiptono,
1995:136 1.
Tidak Terwujud Iintangibility
Jasa adalah sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat diraba atau sesuatu yang tidak dengan mudah didentifikasikan,
diformulasikan atau dipahami secara rohaniah. 2.
Keanekaragaman Variability
Jasa sangat bersifat variabel artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada siapa dan dimana jasa tersebut
dihasilkan. Pada pembelian jasa sangat peduli dengan variability
yang tinggi seringkali mereka meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan untuk memilih.
3. Tak Terpisahkan Inseparabbiliy
Umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan. Jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru kemudian
diproduksi dan dikonsumsi secara stimultan. 4.
Tidak Tahan Lama Perishability
Produk jasa tidak dapat disimpan atau ditimbun, karena setiap peristiwa biasanya hanya terjadi sekali dalam jangka waktu
tertentu. Hal ini tidak menjadi masalah bila permintaannya tetap karena mudah menyiapkan pelayanan terhadap permintaan tersebut
sebelumnya.
9. Konsep Jasa
Penawaran sutu perusahaan kepada pasar biasanya mencangkup beberapa jasa. Komponen jasa ini dapat merupakan bagian kecil ataupun
bagian utama atau pokok dari keseluruhan penawaran tersebut. Pada kenyataanya, penawaran dapat bervariasi yaitu murni berupa barang pada
satu sisi dan jasa murni dibedakan menjadi lima kategori Kotler, 1997:83.
a. Produk fisik murni.
Penawaran harga semata-mata hanya terdiri atas produk fisik, misalnya sabun mandi, sabun cuci atau sabun cuci, yang ada jasa
pelayanan yang menyertai produk tersebut. b.
Produk fisik dengan jasa pendukung Pada katagori ini, penawaran terdiri atas suatu produk fisik yang
disertai dengan satu atau beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik pada konsumennya. Misalnya, produsen harus memberikan
penawaran yang jauh lebih banyak daripada hanya sekedar mobil saja, yaitu meliputi jasa pengantaran, reparasi, pemasangan suku
cadang, dan sebagainya. Dalam katagori ini, jasa dapat pula didentifikasikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan
kepada pelanggan yang telah membeli produknya. Clemente, 1992.
c. Campuran Hybrid
Penawaran terdiri dari barang dan jasa yang sama besar porsinya. d.
Jasa Utama yang didukung dengan barang dan jasa minor Penawaran terdiri atas suatu jasa pokok bersama-sama dengan jasa
tambahan pelengkap dan barang-barang pendukung. Contohnya pelanggan membeli salah satu menu-menu makanan terhadap usaha
Pemancingan Moro Kangen.