jasa yang berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga mempengaruhi produk. Konsep diri adalah bagaimana konsumen
mempersepsikan diri mereka sendiri yang meliputi sikap, persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri. Hal ini sangat berguna dalam
menganalisis perilaku konsumen sehingga banyak perusahaan menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian
seseorang. d.
Faktor Psikologis Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat faktor
psikologis utama, yaitu: motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi merupakan kebutuhan yang mendorong
seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar
seseoarang memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Para
konsumen mengembangkan beberapa keyakinan mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu kepuasan
konsumen terhadap produk tersebut.
6. Pengertian Pariwisata
Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata hendaknya memenuhi syarat sebagai berikut: aman yaitu wisatawan hendaknya
berkunjung kesuatu tempat merasa aman, tentram, tidak takut, meliputi
tidak ada ancaman seperti pencopetan, pemerasan, penodongan, penipuan dan kesehatan seperti makanan dan minuman.
Kondisi yang tertib merupakan suatu yang sangat didambakan oleh setiap orang, kondisi ini tercermin dalam bentuk suasana yang teratur
rapi dan lancar serta menunjukan kedisiplinan yang tinggi dari segi masyarakat. Misalnya: tidak nampak orang yang berdesakan atau
berebutan untuk mendapatkan atau membeli suatu yang diperlukan, bangunan dan lingkungan ditata secara rapi, pelayanan dilakukan secara
baik dan tepat dan informasi yang benar dan tidak menimbulkan masalah. Bersih merupakan suatu keadaan lingkungan yang menampilkan
suasana bebas dari kotoran, limbah, samapah, penyakit dan pencemaran. Pelanggan merasa betah dan nyaman apabila sajian makanan dan
minuman bersih dan sehat, pakaian dan penampilan petugas bersih, rapi dan tidak mengeluarkan bau tidak sedap.
Menurut A.J. Burkat 1987 Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan diluar
tempat dimana biasanya mereka hidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tesebut.
Menurut Prof. Salah Sahab dalam Oka A Yoeti 1994:116 Pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar
yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang suatu negara itu sendiri atau diluar negeri. Meliputi pendiaman orang-orang
dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka
ragam dan berbeda apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan yang tetap.
7. Pengertian Jasa
Menurut Philip Kotler 1995:382 Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang
pada dasarnya tidak terwujud dan tidak pula berakibat pemilihan sesuatu, produksi dapat atau tidak dapat dipertahankan dengan produk
fisik.
8. Karakteristik Jasa
Ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi: Tjiptono,
1995:136 1.
Tidak Terwujud Iintangibility
Jasa adalah sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat diraba atau sesuatu yang tidak dengan mudah didentifikasikan,
diformulasikan atau dipahami secara rohaniah. 2.
Keanekaragaman Variability
Jasa sangat bersifat variabel artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis tergantung pada siapa dan dimana jasa tersebut
dihasilkan. Pada pembelian jasa sangat peduli dengan variability