Persepsi Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat

diberikan kepada anak sangat berbeda sesuai dengan mentalitas yang dimiliki orang tua, yang pada akhirnya mempengaruhi sikap mental anaknya dalam memandang lingkungan sekitarnya. Dengan demikian tidaklah mustahil apabila seorang anak mengukuti pekerjaan orang tuanya. Sehingga ia akan menimbulkan pewarisan pekerjaan dari orang tua kepada anakanya. Ada kecendrungan bahwa anak dari keluarga guru mengikuti jejak orang tuanya menjadi guru. Hal ini memperkuat dugaan bahwa siswa yang mempunyai orang tua dengan profesi sebagai guru cenderung lebih mempunyai persepsi yang positif terhadap profesi guru karena profesi guru adalah profesi yang terhormat. Sebaliknya siswa yang mempunyai orang tua yang pekarjaan bukan profesi guru cenderung mempunyai persepsi yang negatif terhadap profesi guru karena siswa yang mempunyai orang tua yang pekerjaanya bukan guru akan lebih mengikuti jejak orang tuanya dan siswa mengangap profesi guru tidak menjamin pemenuan kebutuhan, walaupun pemerintah sudah mengeluarkan adanya program serifikasi.

3. Persepsi Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat

Pendidikan Orang Tua Tingkat pendidikan orang tua maksudnya adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil dicapai orang tua, dalam hal ini adalah tingkat SD, SMP, SMA, Akademik, dan PT. Setiap siswa mempunyai orang tua yang tingkat pendidikannya berbeda – beda antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Tingkat pendidikan orang tua secara tidak lansung berpengaruh terhadap cara pandang siswa terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu tugas dari orang tua adalah membibing, mendidik dan mendapingi anak – anaknya dalam mempersiapkan masa depannya. Kemampuan orang tua dalam membibing, mendidik, mendampingi anaknya dipengaruhi tingkat pendidikan orang tua. Tingkat pendidikan yang dicapai orang tua akan membawa pengaruh pada kehidupan seseorang yaitu bukan hanya berpengaruh pada tingkat penguasaan pengetahuan tetapi juga berpegaruh terhadap jenjang pekerjaan formal, penghasilan, kekayaan, status sosial dalam masyarakat. Kemapuan orang tua dalam menyelesaikan pendidikan formal yang tinggi menjadi pemicu semangat anak untuk mencapai hal yang serupa. Hal ini dikarnakan pendidikan yang tinggi akan membuat orang tua semakin menyadari akan arti pentingnya pendidikan, sehingga akan selalu menyadarkan dan mendorong anak untuk rajin belajar sehingga menjadi orang berpengetahuan. Pengalamannya dalam mengenyam pendidikan yang lebih tinggi memudahkan mereka untuk membantu menyelesaikan kesulitan belajar anak, karena memiliki pengalaman dan cara mengatsinyaberbekal pengalaman yang luas. Orang tua selalu inggin anak – anaknya mengenyam tingkat pendidikan yang lebih tinggi dari orang tuanya. Apabila orang tuanya hanya sampai pada tingkat pendidikan SMA, maka orang tuanya akan berusaha untuk menyekolahkan anaknya sampai tingkat pendidikan PT. Pola asuh yang demikian akan mempengaruhi siswa dalam memandang suatu profesi. Orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi secara tidak langsung akan cendrung memandang profesi guru sebagai profesi yang rendah, walaupun pemerintah telah mengeluarkan adanya program serifikasi. Sedangkan orang tua yang mempunyai pendidikan rendah akan tetap memandang profesi guru sebagai profesi yang terhormat dan tinggi. Pola asuh seperti ini mengakibatkan berbedanya cara pandang siswa terhadap profesi guru. Hal ini mengakibatkan siswa yang mempunyai orang tua dengan tingkat pendidikan yang tinggi cenderung melihat profesi guru negatif, sebaliknya apabila tingkat pendidikan orang tua sedang atau rendah, siswa akan cenderung melihat profesi guru positif.

C. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Tingkat pendidikan orang tua dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Hayatul Islam Tanah Abang Jakarta Pusat

0 4 68

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orang tua : studi kasus siswa SMA Pangudi Luhur Jl. P. Senopati no. 18 Yogyakarta.

0 0 123

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul.

0 3 160

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul - USD Repository

0 6 158

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN ORANGTUA

0 0 129

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository

0 0 162