semakin siswa berprestasi tinggi akan cendrung memandang profesi guru negatif, karena siswa tidak tertarik untuk menjadi guru dan cenderung
mencari pekerjaan yang lain yang diinginkannya, imbal jasa yang diterima guru memeng jau lebih berbeda pada pekerjaan yang
diinginkannya, walaupun guru telah diadakanya program sertifikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sebaliknya siswa yang mempunyai prestasi
rendah cenderung memandang profesi guru positif, karena siswa yang berprestasi rendah merasa tidak yakin dengan kemampuaanya dan
memadang rendah dirinya. Ia merasa tidak mampu dengan pekerjaan lain sebagai guru. Oleh karena itu siswa yang berprestasi rendah lebih tertarik
untuk menjadi guru dibandingkan dengan siswa yang berprestasi tinggi.
2. Persepsi Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Jenis Pekerjaan
Orang Tua
Pekerjaan orang tua adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan penghasilan setiap bulan disuatu intansi pemerintah, swasta,
dan wiraswasta. Pekerjaan orang tua siswa yang satu berbeda dengan yang lainnya. Secara tidak lansung jenis pekerjaan orang tua akan
mempengaruhi pola asuh orang tua yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap cara pandang siswa terhadap suatu pekerjaan atau
profesi. Jika dilihaat dari pengaruh orang tua dalam lingkungan keluarga,
maka orang tua adalah orang yang membantu keputusan – keputusan dan
merupakan panutan bagi anak – anaknya. Bagi anak, orang tua merupakan orang yang lebih bayak tua. Melalui orang tua, anak belajar
bersikap dan berprilaku. Jenis pekerjaan orang tua secara tidak langsung berkaitan erat
dengan pola pengasuhan anak sehingga ikut mempengaruhi pola pendidikan didalam rumah. Sikap mental orang tua siswa yang satu
berbeda dengan sikap mental siswa yang lain tergantung dari jenis pekerjaan orang tuanya. Hal ini akan berpengaruh terhadap cara pandang
siswa terhadap suatu pekerjaan. Sebagai seorang guru tentu sikap mental berbeda dengan bukan yang guru.
Seorang guru akan memiliki pola mengasuhnya atau mendidik anak tidak ubahnya seperti guru. Orang tua lebih sabar, telaten dalam
membimbing anak dalam belajar. Orang tua akan memperlakukan anak seprti siswa disekolah yang akan terus membimbing dengan penuh
kesabaran. Seorang yang bukan guru akan mempunyai pola asuh yang
berbeda dengan seorang guru. Secara tidak lansung orang tua yang bukan seorang guru akan mempunyai pola asuh atau mendidik anak terpengaruh
oleh jenis pekerjaanya. Misalnya orang tuanya seorang TNI maka cara mendidik anaknya tidak ubahnya sebagai seorang meliter dengan disiplin
yang tinggi, penuh dengan hukuman badan dan kekerasan. Sikap mental yang dimiliki para orang tua baik guru maupun
bukan guru, akan ditularkan keanak lewat pola asuh. Pola asuh yang
diberikan kepada anak sangat berbeda sesuai dengan mentalitas yang dimiliki orang tua, yang pada akhirnya mempengaruhi sikap mental
anaknya dalam memandang lingkungan sekitarnya. Dengan demikian tidaklah mustahil apabila seorang anak
mengukuti pekerjaan orang tuanya. Sehingga ia akan menimbulkan pewarisan pekerjaan dari orang tua kepada anakanya. Ada kecendrungan
bahwa anak dari keluarga guru mengikuti jejak orang tuanya menjadi guru. Hal ini memperkuat dugaan bahwa siswa yang mempunyai orang
tua dengan profesi sebagai guru cenderung lebih mempunyai persepsi yang positif terhadap profesi guru karena profesi guru adalah profesi yang
terhormat. Sebaliknya siswa yang mempunyai orang tua yang pekarjaan bukan profesi guru cenderung mempunyai persepsi yang negatif terhadap
profesi guru karena siswa yang mempunyai orang tua yang pekerjaanya bukan guru akan lebih mengikuti jejak orang tuanya dan siswa
mengangap profesi guru tidak menjamin pemenuan kebutuhan, walaupun pemerintah sudah mengeluarkan adanya program serifikasi.
3. Persepsi Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat