Tingkat Pendidikan Orang Tua

pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidakbelum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain di luar penghasilan pokok b. Pekerjaan sampingan atau tambahan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidunya sehari-hari. Sifat pekerjaan sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok.

5. Tingkat Pendidikan Orang Tua

a. Pengertian pendidikan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1982 : 950,204 menjelaskan bahwa tingkat adalah tinggi rendahnya martabat kedudukan, jabatan, kemajuan, peradapan, dsb dan pendidikan adalah perbuatan hal, cara dsb mendidik. Jadi bisa dikatakan tingkat pendidikan adalah ukuran tinggi rendahnya seseorang diukur dari beberapa lamanya dia mengenyam pendidikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin luas wawasan serta pengetahuan pada suatu bidang tertentu sesuai dengan profesi yang diraihnya. Pendidikan pada uumnya merupakan kebutuhan setiap orang dan tiap masyarakat. Persoalan pendidikan menjadi persoalan tiap orang dan tiap masyarakat. Persoalam masyarakat maju termasuk persoalan pendidikan lazimya dilihat pula dari berbagai sudut ilmu pengetahuan. Makna pendidikanpun dilahat dari sudut pandang ilmu pengetahuan kemanusian. Berikut ini di kemukakan empat batasan arti pendidikan menurut sudut pandang ilmu pengetahuan : 1. Filsafat Prof. Dr. N. Driyarkara, 1980, pendidikan adalah pemanusian manusia muda atau pengangkatan manusia muda ketarap insan. Buku 1 : 74 – 78 2. Sosiologi Francis J. Brown , pendidikan adalah proses dikendalikan engan sengaja, yang menghasilakan perubahan tingkah laku dalam diri seseorang dan melalui orang – orang dalam kelomponya Brown, 1970 : 199 3. Sosiolgi Budaya John Dewey, pendidikan merupakan suatu proses memimpin atau mengasuh Dewey, 1964 : 10 4. Psikologi Ellis , dkk , pendidikan adalah keseluruhan pengalaman belajar seseorang sepanjang hidupnya, bukan hanya pengalaman belajar yang diorganisir secara formal Ellis, Cogan, dan Howey, 1986 : 134 5. Ilmu Pendidikan Prof. Dr. M. J. Langeveld pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat, membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.Buku 2 : 20 6. Ilmu Pendidikan Ki Hajar Dewantoro, pendidikan adalah menentukan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak – anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencpai keselamatan dan kebahagian setinggi – tingginya Suwarno, 1985 : 2-3 Dalam undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agr peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepibdian, kecerdasan, ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Jemjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemapuan yang dikembangkan Ada 3 jenis pendidikan dalam Undang – undang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu : 1. Pendidikan Formal Yaitu jalur pendidikan yang tersetruktur yang berjenjang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Misalanya SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi 2. Pendidikan Nonformal Yaitu jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Misalnya bentuk kursus – kursus 3. Pendidikam Informal Yaitu jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Menurut Winkel 1986: 160 pendidikan infomal adalah suatu jenis pendidikan yang tidak terencana dan tersusun secara tegas dan tidak sistematis, dilaksanakan diluar sekolah terutama dalam keluarga.

B. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

Tingkat pendidikan orang tua dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Hayatul Islam Tanah Abang Jakarta Pusat

0 4 68

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Prestasi Belajar Siswa

1 6 100

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, prestasi belajar siswa dan pekerjaan orang tua : studi kasus siswa SMA Pangudi Luhur Jl. P. Senopati no. 18 Yogyakarta.

0 0 123

Persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari jenis kelamin siswa, tingkat pendidikan orang tua dan pekerjaan orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 1, SMA BOPKRI 2, dan SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

0 2 94

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul.

0 3 160

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul - USD Repository

0 6 158

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN ORANGTUA

0 0 129

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository

0 0 162