Cara Menemukan Minat anak Pentingnya Pengukuran Minat

14 a. Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus. b. Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati. c. Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa ketertarikan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati. d. Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lainnya. e. Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatannya. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti dapat menyimpulkan 8 Indikator yang digunakan peneliti dalam penelitian,yaitu : perhatian pada pelajaran, terciptanya konsentrasi pada pelajaran, respon atas pertanyaan teman dan guru, bekerja menyelesaikan tugas, sikap terhadap mata pelajaran, rasa suka terhadap objek, pengaruh suasana kelas, dan keinginan yang besar terhadap suatu hal.

4. Cara Menemukan Minat anak

Ada beberapa cara untuk menemukan minat anak, seperti yang dikemukakan oleh Hurlock 1978 : 117 yaitu : a. Pengamatan Kegiatan Kita dapat mengetahui minat anak dengan mengamati mainan dan benda – benda yang mereka beli, kumpulkan atau gunakan dalam aktivitaas yang ada unsur spontanitas, kita dapat memperoleh petunjuk mengenai minat mereka. b. Pertanyaan Bila anak terus menerus bertanya mengenai sesuatu, minatnya pada hal tersebut lebih besar daripada minatnya pada hal yang hanya sekali – kali ditanyakan. 15 c. Pokok Pembicaraan Apa yang dibicarakan anak dengan orang dewasa atau teman sebaya membari petunjuk mengenai minat mereka dan seberapa kuatnya tersebut. d. Membaca Bila anak – anak bebas memilih bukku untuk dibaca atau dibacakan anak memilih yang membahas topik yang menarik minatnya. e. Menggambar Spontan Apa yang digambar atau dilukis anak secara spontan dan seberapa sering mereka mengulangnya akan memberi petunjuk tentang minat mereka terhadap sesuatu. f. Keinginan Bila ditanya apa yang diinginkan bila mereka dapat memperoleh apa saja yang mereka ingini kebanyakan anak dengan jujur akan menyebutkan hal – hal yang paling diminati g. Laporan Mengenai Apa Saja Yang Diminati Bila ditanya untuk menyebut atau menulis tiga benda atau lebih yang paling diminati, anak – anak menunjukkan minat yang telah terbentuk, yang memberi petunjuk tentang hal – hal yang memberi mereka kepuasan. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa minat dapat diketahui melalui banyak cara apabila guru dan orang tua dapat memahami dan saling berkomunikasi.

5. Pentingnya Pengukuran Minat

Menurut Nurkancara 1983 : 225 mengemukaan bahwa ada beberapa alasan mengapa seorang guru perlu mengadakan pengukuran minat, yaitu 16 a. Untuk meningkatkan minat anak – anak Setiap guru memliki kewajiban untuk meningkatkan minat anak – anak. Minat merupakan komponen yang penting dalam kehidupan pada umumnya dan dalam pendidikan pada khususnya. Guru yang mengabaikan hal ini tidak akan berhasil dalam kegiatan mengajar. b. Memelihara minat yang baru timbul Apabila anak – anak menunjukan minat yang kecil, maka merupakan tugas bagi guru untuk memelihara minat tersebut. Anak yang baru masuk ke suatu sekolah mungkin belum begitu menaruh minat terhadap aktivitas – aktivitas tertentu. Dalam hal ini guru wajib memperkenalkan kepada anak aktivitas – aktivitas tersebut. Apabila anak telah menunjukan minatnya, maka guru wajib memelihara minat anak yang baru tumbuh tersebut c. Mencegah timbulnya minat terhadap hal – hal yang tidak baik. Sekolah adalah suatu lembaga yang menyiapkan anak – anak untuk hidup di dalam masyarakat, maka sekolah harus mengembangkan aspek – aspek ideal agar anak – anak menjadi anggota masyarakat yang baik. Dalam hal tertentu di lingkungan masyarakt, maka sering menarik minat terhadap hal – hal yang tidak baik yang terdapat diluar sekolah yang jauh dari ideal. Dalam keadaan yang demikian sekolah melalui guru – guru hendaknya memberantas minat anak – anak yang tertuju pada hal – hal yang tidak baik, dan dengan metode yang positif mengalihkan minat anak – anak tersebut ke hal – hal yang baik. d. Sebagai persiapan untuk memberikan bimbingan kepada anak tentang lanjutan study atau pekerjaan yang cocok baginya. Minat memang bukan merupakan indikasi yang pasti tentang sukses tidaknya anak dalam pendidikan yang akan datang atau dalam jabatan, 17 namun interest merupakan pertimbangan yang cukup berarti kalau dihubungkan dengan data – data yang lain. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa mengetahui minat anak sangat penting karena dengan mengetahui minat anak dapat mencegah hal-hal yang tidak baik dan mengarahkan anak sesuai minatnya. 6 . Indikator Minat Belajar Dari uraian yang menjelaskan tentang indikator yang dikemukakan oleh Djemari Mardapi dan ciri-ciri siswa yang berminat yang dikemukakan oleh Slameto, peneliti dapat menyimpulkan bahwa indikator siswa yang berminat antara lain: a. Perhatian terhadap pelajaran Proses belajar mengajar akan lebih baik jika siswa mempunyai perhatian yang besar terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika siswa tidak mempunyai perhatian terhadap materi pelajaran maka minat belajarnya pun akan rendah. Jika minat siswa rendah maka hal tersebut bisa menyebabkan kebosanan, anak tidak bergairah dalam belajar dan bahkan prestasi belajarpun rendah. Begitupun sebaliknya, siswa yang memiliki perhatian yang tinggi terhadap pelajaran,maka minat belajarpun tinggi. Misalnya siswa datang lebih awal untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa tersebut akan aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan, siswa memperhatikan penjelasan guru, siswa tidak jenuh dalam pembelajaran, mencari buku – buku penunjang serta 18 tidak melamun saat pelajaran. Siswa yang mempunyai perhatian pada pelajaran merupakan siswa yang mempunyai minat dalam belajar. b. Konsentrasi terhadap pelajaran Proses pembelajaran akan menimbulkan kegembiraan dan membantu siswa lebih mudah menerima materi pembelajaran apabila siswa berkonsentrasi terhadap pelajaran. Jadi belajar dengan penuh dengan gairah, minat, dapat membuat rasa kepuasan dan kesenangan tersendiri bagi siswa. Konsentrasi terhadap pelajaran meliputi : siswa tidak melamun di dalam kelas saat mengikuti pembelajaran, siswa bersikap serius saat mendengarkan guru menyampaikan materi, siswa tetap konsentrasi pada pembelajaran di kelas walaupun suasana ramai. c. Respon terhadap pertanyaan dari guru maupun teman Apabila pada saat proses belajar mengajar berlangsung siswa selalu aktif dalam bertanya dan pertanyaan tersebut sesuai dengan materi yang diajarkan itu bertanda bahwa siswa tersebut memiliki minat yang besar terhadap pelajaran tersebut. Hal ini meliputi : siswa akan bertanya jika ada materi yang belum jelas, siswa berusaha menjawab pertanyaan guru maupun teman, dan siswa menanggapi pendapat teman. d. Menyelesaikan tugas yang diberikan Siswa yang berminat dalam belajar akan menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik dan mengumpulkan tugas tersebut tepat waktu. Misalnya siswa mengerjakan tugas dan mengumpulkannya tepat waktu, siswa tidak menunda-nunda dalam mengerjakan tugas, siswa serius dalm mengerjakan tugas. 19 e. Sikap terhadap pelajaran Siswa yang berminat dalam belajar mempunyai sikap emosional dan semangat yang tinggi misalnya siswa tersebut aktif dan senang mengikuti pelajaran, siswa selalu memanfaatkan waktu luang untuk belajar dan siswa selalu belajar setiap hari. f. Rasa suka terhadap obyek Rasa senang meliputi rasa senang terhadap bahan belajar, memahami bahan belajar, dan menyelesaikan soal-soal, senang apabila diberi tugas atau PR. Siswa akan merasa senang terhadap obyek tersebut dikarenakan ia memliki minat dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap bahan yang dipelajarinya. Siswa yang memiliki minat terhadap obyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap obyek tersebut. g. Suasana pembelajaran Suasana pembelajaran mempunyai pengaruh yang besar terhadap minat dalam belajar. Untuk menciptakan suasana yang membuat siswa senang, sangat antusias dan bergairah dalam mengikuti proses pembelajaran, maka perlu suasana yang efektif. Agar tercipta suasana yang efektif maka guru dan siswa juga bisa menjaga lingkungan kelas yaitu dengan piket kelas sehingga ruangan kelas tersebut tampak bersih dan rapi serta siswa merasa nyaman ketika belajar di kelas. Selain itu menjaga suasana dalam kelas agar tetap kondusif dengan tidak ramai sendiri, tidak membuat gaduh dan tidak berjalan – jalan saat pembelajaan. Jika siswa bisa mengapresiasikan maka siswa tidak akan cepat mengalami kebosanan dalam belajar. 20 h. Keinginan yang besar terhadap suatu hal Pengalaman merupakan hal yang sangat penting untuk memperbaiki pekerjaan yang akan datang. Semua siswa pasti mempunyai pengalaman belajar ketika mengikuti proses pembelajaran. Salah satu contohnya yaitu ketika siswa ingin memperoleh prestasi yang tinggi. Dengan adanya keinginan untuk memperoleh prestasi tersebut, maka siswa akan berusaha untuk meningkatkan minat belajar mereka. Mereka akan berusaha untuk memperoleh nilai yang baik dengan belajar yang rajin, dan membaca buku-buku yang berhubungan dengan materi yang dipelajari. Berdasarkan delapan indikator di atas, maka indikator tersebut akan digunakan oleh peneliti sebagai instrumen dalam membuat kuesioner penelitian. 21

B. PRESTASI BELAJAR 1. Pengertian Belajar