Faktor Pendorong Minat Minat

10 Menurut Sardiman 1986 : 76 minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara suatu yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, apa yang dilihat seseorang sudah tentu akan membangkitkan minatnya sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungan dengan kepentingannya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang kepada seseorang biasanya disertai dengan perasaan senang, karena itu merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu. Winkel 1984 : 30 menyatakan minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidanghal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Berdasarkan penjelasan diatas, minat sangat besar pengaruhnya dalam suatu proses belajar mengajar, karena dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Jadi minat adalah suatu ketertarikan diri pada suatu objek yang cenderung menetap yang di dalamnya ada unsur senang pada mata pelajaran yang berkaitan.

2. Faktor Pendorong Minat

Peranan minat dalam kehidupan seseorang sangat penting karena dapat mempengaruhi dampak yang besar pada aspek perilaku dan sikap seseorang. Minat merupakan sumber motivasi yang kuat pada seseorang baik terhadap sebuah kegiatan, pekerjaan maupun belajar. Seperti yang dikemukakan oleh Soewardi 1987 : 183 minat didorong oleh motivasi. Motivasi merupakan suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu. Minat dimanifestasikan berdasarkan komponen dorongan yang 11 mendorongnya. Jadi minat dan motivasi berhubungan sangat erat, dimana minat merupakan alat motivasi yang utama. Minat sangat penting bagi seseorang tetapi minat bukan merupakan faktor bawaan melainkan adalah suatu proses, untuk itu minat perlu dimunculkan dalam diri seorang. Apabila siswa mempunyai respon yang baik dan positif terhadap mata pelajaran maka dalam diri siswa tersebut akan tumbuh minat. Dan minat harus dicari karena minat tidak datang sendiri. Seperti yang dikemukakan oleh Bernard dalam Sardiman 1986 : 76 minat timbul tidak secara tiba- tibaspontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Jadi jelas bahwa soal minat akan selalu terkait dengan soal kebutuhan atau keinginan. Oleh karena itu yang penting bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh dan ingin terus belajar. Seperti yang dikemukakan oleh Sardiman 1986 : 95 menjelaskan beberapa cara untuk menciptakan minat, antara lain: a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan untuk belajar. b. Menghubungkan pengalamannya dengan persoalan atau masalah pada masa lampau. c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk berlomba mendapatkan hasil yang lebih baik. d. Menggunakan berbagai macam cara mengajar supaya siswa tidak merasa bosan. Sedangkan menurut Esti 2002: 365 salah satu cara untuk menarik minat selama pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa. Jika seorang guru tahu apa yang diminati siswa, banyak tugas mengajar di 12 kelas yang dapat dihubungkan dengan minat-minat siswa. Sehingga minat dapat menambah kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni siswa. Berdasarkan diatas, penulis menyimpulkan bahwa minat merupakan suatu proses yang didorong oleh motivasi yang salah satu cara untuk menciptakan minat dengan menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa dalam proses pembelajaran.

3. Ciri - Ciri Minat