83
b. Hasil Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini, untuk mencari hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Timbul Harjo,
peneliti menggunakan rumus korelasi serial. Rumus tersebut juga dapat digunakan untuk membuktikan hipotesis nol. Proses perhitungannya
melalui langkah-langkah berikut ini : 1
Mendaftar nilai hasil belajar ke dalam 3 kategori, yaitu tinggi, sedang, rendah.
Sebelum mencari hubungan minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa, langkah yang harus dilakukan adalah dengan membuat
tabel minat belajar dan prestasi belajar siswa.
Tabel 4.7 Hubungan Skor Minat Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas V
No Kode
Siswa Skor
Minat Klasifikasi
Minat Belajar Prestasi
Belajar X X
Klasifikasi Prestasi Belajar
2
1 V24A
74 Rendah
67.4 4542.76
Rendah 2
V7A 75
Rendah 61
3721 Rendah
3 V34A
76 Rendah
63.6 4044.96
Rendah 4
V40A 80
Rendah 65
4225 Rendah
∑ Prestasi Belajar Kelompok Minat Belajar Rendah
257
5 V38A
85 Sedang
83 6889
Tinggi
84
No Kode
Siswa Skor
Minat Klasifikasi
Minat Belajar Prestasi
Belajar X X
Klasifikasi Prestasi Belajar
2
6 V4A
88 Sedang
70.2 4928.04
Sedang 7
V8A 94
Sedang 70
4900 Sedang
8 V35A
96 Sedang
73.4 5387.56
Sedang 9
V15A 97
Sedang 74
5476 Sedang
10 V9A
98 Sedang
70.8 5012.64
Sedang 11
V1A 101
Sedang 70.2
4928.04 Sedang
12 V25A
101 Sedang
70 4900
Sedang 13
V5A 101
Sedang 70.6
5069.44 Sedang
14 V39A
102 Sedang
81.2 6593.44
Tinggi 15
V6A 110
Sedang 70.4
4956.16 Sedang
16 V36A
112 Sedang
74.6 5565.16
Sedang
∑ Prestasi Belajar Kelompok Minat Belajar Sedang
878,4
17 V27A
143 Tinggi
76 5776
Sedang 18
V13A 146
Tinggi 86
5565.16 Sedang
19 V26A
146 Tinggi
78 6084
Sedang 20
V12A 148
Tinggi 79
6241 Tinggi
21 V23A
148 Tinggi
78.2 6115.24
Sedang 22
V28A 148
Tinggi 77
5929 Sedang
85
No Kode
Siswa Skor
Minat Klasifikasi
Minat Belajar Prestasi
Belajar X X
Klasifikasi Prestasi Belajar
2
23 V42A
149 Tinggi
83.4 6955.56
Tinggi 24
V2A 150
Tinggi 74.6
5565.16 Sedang
25 V3A
150 Tinggi
71.2 5069.44
Sedang 26
V10A 150
Tinggi 73
5329 Sedang
27 V14A
150 Tinggi
80.6 6496.36
Tinggi 28
V16A 150
Tinggi 72
5184 Sedang
29 V18A
150 Tinggi
70.4 4956.16
Sedang 30
V29A 150
Tinggi 78.6
6177.96 Sedang
31 V3A
150 Tinggi
71.2 5069.44
Sedang 32
V41A 150
Tinggi 79
6241 Tinggi
33 V22A
152 Tinggi
81 6561
Tinggi 34
V33A 153
Tinggi 86
7396 Tinggi
35 V11A
154 Tinggi
79 6241
Tinggi 36
V20A 154
Tinggi 82.8
6855.84 Tinggi
37 V31A
156 Tinggi
80.2 6432.04
Tinggi 38
V21A 156
Tinggi 83.8
7022.44 Tinggi
39 V17A
160 Tinggi
80 6400
Tinggi 40
V19A 161
Tinggi 72
5184 Sedang
41 V32A
162 Tinggi
77 5929
Sedang
86
No Kode
Siswa Skor
Minat Klasifikasi
Minat Belajar Prestasi
Belajar X X
Klasifikasi Prestasi Belajar
2
42 V37A
166 Tinggi
78 6084
Sedang
∑ Prestasi Belajar Kelompok Minat Belajar Tinggi
2022
Total
∑X=3168,8 ∑ X
2
240588.5 =
1 Untuk mengetahui hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa di kelas V SD Negeri Timbul Harjo Semester 1
Tahun Pelajaran 20112012 dapat menggunakan rumus korelasi serial. Adapun rumus korelasi serial sebagai berikut :
Keterangan : = koefisien korelasi serial
= ordinat yang lebih rendah = ordinat yang lebih tinggi
M = mean
SDtot = standar deviasi total
P = proporsi individu dalam golongan
2 Menghitung banyaknya subyek setiap kelompok minat belajar n
k
. Dalam penelitian ini terdapat tiga n
k
yaitu n
k
kelompok tinggi, n
k
kelompok sedang dan n
k
kelompok rendah.
87
Tabel 4.8 Banyaknya Subyek Tiap Kelompok
Kelompok No. Urut Siswa
N
k
Rendah 1 – 4
4 Sedang
5 – 16 12
Tinggi 17 – 42
26 Jumlah
42 3 Proporsi individu dalam setiap kelompok
Proporsi adalah besarnya bagian dalam tiap kelompok. Proporsi individu dalam setiap kelompok dapat dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut : P =
Keterangan : p = proporsi
n
k
N = banyaknya subyek seluruhnya = banyaknya subyek dalam kelompok
Berdasarkan rumus di atas, maka diperoleh data untuk proporsi individu dalam setiap kelompok sebagai berikut :
Tabel 4.9 Proporsi Individu Dalam Setiap Kelompok
Kelompok Proporsi
Rendah P =
88
Kelompok Proporsi
=
=
0,095 Sedang
P =
= = 0,286
Tinggi P =
=
= 0,619 Jumlah
1,000
4 Menghitung nilai rata-rata mean tiap kelompok Rumus yang digunakan untuk memperoleh rata-rata mean tiap
kelompok adalah sebagai berikut : M =
Keterangan : M = Mean
∑X = jumlah semua skor
= jumlah subyek dalam kelompok
89
Berdasarkan rumus di atas, maka diperoleh nilai rata-rata mean dari masing-masing kelompok sebagai berikut :
Tabel 4.10 Nilai Rata-rata
mean dari setiap kelompok Kelompok
Proporsi
Rendah M =
=
=
64,25 Sedang
M =
= = 73,2
Tinggi M =
=
= 77,769
90
5 Menentukan ordinat Dalam menentukan ordinat, yang dijadikan acuan adalah P yaitu pada
kategori nilai rendah dan tinggi. Kemudian ordinat tersebut ditentukan dengan melihat tabel ordinat pada lampiran 15
Tabel 4.11 Besar Ordinat
P Ordinat
Rendah 0,095 0,16902
Tinggi 0,619 0,38225
6 Membuat tabel kerja Dengan membuat tabel kerja diharapkan dapat memudahkan peneliti
dalam menghitung rumus korelasi serial. Tabel yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Tabel 4.12 Tabel Kerja Persiapan Perhitungan Korelasi Serial
Kelompok Nk
P ordinat
0r - 0t 0r - 0t
2
0r - 0t M
2
0r - 0t x M
p 1
2 3
4 5
6 7
8 9
Rendah 4 0.095
- 0.16902 0.028568 0.300713
64.25 -10.8595
Sedang 12 0.286
0.16902 -
0.21323 0.045467 0.158976 73.2
-15.6084
91 Kelompok
Nk P
ordinat 0r - 0t
0r - 0t 0r - 0t
2
M
2
0r - 0t x M
p 1
2 3
4 5
6 7
8 9
Tinggi 26 0.619
0.38225 0.38225 0.146115
0.23605 77.769 29.7272
Jumlah 42 1.000
0.696 3.259
7 Menghitung standar deviasi total Rumus yang digunakan untuk menghitung standar deviasi total adalah
sebagai berikut : SDtot =
Keterangan : SDtot = standar deviasi total
N = jumlah siswa ∑X
= jumlah skor total Dengan rumus standar deviasi total di atas, maka diperoleh hasil
standar deviasi total dalam penelitian ini sebagai berikut : Diketahui :
N = 42
∑X = 3168,8
∑X
2
Ditanyakan : = 240588,5
Standar Deviasi Total SD
tot
Jawab : ?
92
SDtot = =
= =
= 0,02381 x 251,84035 =
5,996279
= 5,996
8 Korelasi Serial Menghitung korelasi serial dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut :
Keterangan : = koefisien korelasi serial
= ordinat yang lebih rendah = ordinat yang lebih tinggi
M = mean SDtot = standar deviasi total
P = proporsi individu dalam golongan
93
Diketahui : = 3,259
SD
tot
= 0,696 = 5,996
Ditanyakan : Korelasi serial
r
ser
Jawab : ?
=
= =
0.7809325 = 0,78
Setelah menghitung korelasi serial berdasarkan rumus di atas, maka diperoleh hasil korelasi serialnya r
ser
9. Uji Signifikansi yaitu sebesar 0,78.
Berdasarkan tabel kriteria menurut Sugiyono 2010 : 231, maka
koefisien korelasi tersebut berada pada tingkat korelasi kuat 0,60 –
0,79.
Diketahui : r = 0,78
n = 42
94
Ditanyakan :
t
hitung
Jawab :
t
……?
hitung =
=
=
=
Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh t
= 7,82539
hitung
sebesar 7,82539. Untuk mengetahui signifikansinya adalah membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
.
Ttabel
pada taraf signifikansi 1 dengan derajat bebas db. db = n-2 jadi diperoleh db= 40 diperoleh t
tabel
sebesar 2,41847. Dikatakan signifikan bila t
hitung
t
tabel
. Dalam perhitungan diatas t
hitung
7,82539 t
tabel
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka penjelasannya sebagai berikut
2,41847 maka dapat dikatakan signifikan.
a Ada hubungan yang positif antara minat belajar dengan prestasi
belajar siswa kelas V SD Negeri Timbul Harjo Tahun Pelajaran 20112012 dengan nilai koefisien sebesar 0,78 yang berada pada
tingkat korelasi kuat.
95
b Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
adalah positif. Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin kuat minat belajar siswa, maka prestasi yang diperoleh pun akan semakin tinggi.
Begitu pula sebaliknya, jika minat belajar siswa semakin rendah maka prestasi belajar siswa yang diperoleh akan semakin rendah. Dengan
demikian, minat belajar siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
c Dari data diatas, diperoleh t
hitung
sebesar 7,82539. Untuk mengetahui signifikansinya adalah membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
.
Ttabel
pada taraf signifikansi 1 dengan derajat bebas db = 40 diperoleh t
tabel
sebesar 2,41847. Dikatakan signifikan bila t
hitung
t
tabel
. Dalam perhitungan diatas t
hitung
7,82539 t
tabel
d Dari data di atas dapat dilakukan uji coba hipotesis nol sebagai berikut
: 2,41847 maka dapat
dikatakan signifikan.
r
hitung
r
= 0,78
tabel
Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini sesuai dengan ketetapan yang telah dituliskan bahwa Ha
dapat
diterima jika
r
= 0,393
hitung
r
tabel
,
dan Ha ditolak jika
r
hitung
r
tabel
.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa
r
hitung
= 0,78, sedangkan
r
tabel
= 0,393. Karena
r
hitung
r
tabel
maka H ditolak.
Jika
H
ditolak, maka H
a
diterima.
96
Sehingga hasil penelitian tentang hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Timbul Harjo tahun
pelajaran 20112012 menyatakan bahwa H
a
Dengan demikian, hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar siswa dengan prestasi
belajar siswa kelas V SD Negeri Timbul Harjo tahun pelajaran
20112012 menyatakan diterima terbukti.
diterima.
4. Sumbangan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar