Curah Hujan CUACA DAN IKLIM

matahari melalui zenith daerah ini. Hampir semua wilayah di daerah tropis mendapat dua kali hujan zenithal dalam satu tahun.

C. KLASIFIKASI TIPE IKLIM

Iklim di suatu daerah dipengaruhi olseh posisi garis lintang, angin, massa daratan dan benua, arus samudra, dan topografi.

1. Klasifikasi Iklim

Berikut ini pembagian iklim yang ada di Bumi. a. Iklim Matahari Klasifikasi iklim matahari berdasarkan pada garis lintang. Hal itu berpengaruh pada jumlah energi matahari yang tersedia. Keadaan tersebut menyebabkan wilayah lintang rendah khatulistiwa memiliki jumlah penyinaran matahari lebih banyak sehingga suhunya lebih tinggi dibanding daerah lintang tinggi. b. Iklim Koppen Iklim Koppen diklasifikasikan berdasarkan pada curah hujan dan suhu udara. Klasifikasi ini dikemukakan oleh Wladimir Koppen, seorang ahli klimatologi dari Jerman. Berikut ini pembagiannya. 1 Iklim Tipe A Iklim Hujan Tropis Wilayah ini memiliki curah hujan tinggi, penguapan tinggi, dan suhu rata-rata bulanan di atas 18°C. Wilayah beriklim tipe A dibagi menjadi tiga sebagai berikut. a Iklim tipe Af memiliki curah hujan tinggi dan suhu udara panas sepanjang tahun sehingga terdapat banyak hutan hujan tropik. Contohnya di wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Papua. b Iklim tipe Am memiliki ciri-ciri antara lain curah hujan tergantung musim, jenis tanaman pendek dan homogen, dan hutan homogen yang menggugurkan daunnya ketika kemarau. Wilayah yang beriklim Am antara lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua bagian selatan. c Iklim tipe Aw memiliki ciri-ciri antara lain terdapat hutan yang berbentuk sabana, jenis tumbuhan padang rumput dan belukar, serta pohonnya berjenis rendah. Wilayah ini memiliki musim kemarau lebih panjang dibandingkan musim hujan. Contohnya terdapat di wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan, Kepulauan Aru, dan Papua bagian selatan. 2 Iklim Tipe B Iklim Kering Iklim tipe B memiliki curah hujan rendah dan penguapan yang tinggi. Di wilayah ini tidak memiliki surplus air dan tidak dijumpai sungai yang permanen. Wilayah beriklim tipe B dibedakan menjadi tipe Bs iklim stepa dan tipe Bw iklim gurun. 3 Iklim Tipe C Iklim Sedang Hangat Di wilayah yang memiliki tipe C terdapat empat musim, yaitu musim dingin, semi, gugur, dan panas. Iklim tipe C dibedakan menjadi tiga sebagai berikut. a Iklim tipe Cw, yaitu iklim sedang basah dengan musim dingin yang kering. b Iklim tipe Cs, yaitu iklim sedang basah dengan musim panas yang kering. c Iklim tipe Cf, yaitu iklim sedang basah dengan hujan dalam semua bulan. 4 Iklim Tipe D Iklim Salju Dingin Iklim tipe D memiliki suhu udara rata-rata bulan terdingin –3° C dan suhu udara rata-rata bulan terpanas 10° C. Iklim tipe D dibedakan menjadi dua. a Iklim tipe Df, yaitu iklim dingin dengan semua bulan lembap. b Iklim tipe Dw, yaitu iklim hutan salju dingin dengan musim dingin yang kering. 5 Iklim Tipe E Iklim Kutub Wilayah beriklim tipe E memiliki ciri tidak mengenal musim panas, terdapat salju abadi dan padang lumut.