Pemanasan sinar matahari ke atmosfer ada bermacam-macam sebagai berikut.
a. Konveksi
Konveksi adalah pemanasan secara vertikal. Konveksi terjadi karena adanya gerakan udara secara vertikal sehingga udara di atas yang belum
panas akan menjadi panas karena pengaruh udara di bawahnya yang sudah panas. Di daerah pegunungan yang tinggi konveksi mengurangi
kedinginan yang akut.
b. Adveksi
Adveksi, yaitu penyebaran panas secara horizontal. Hal ini terjadi akibat gerak udara panas secara horizontal dan menyebabkan udara di dekatnya
juga menjadi panas. Di daerah lintang tinggi yang terkena adveksi juga mengurangi kedinginan yang akut.
c. Konduksi
Konduksi, yaitu pemanasan secara kontak atau secara bersinggungan. Molekul-molekul udara yang dekat dengan permukaan bumi akan
menjadi panas karena bersinggungan dengan bumi yang menerima panas langsung dari matahari. Molekul-molekul udara yang sudah panas
bersinggungan dengan molekul-molekul udara yang belum panas lalu saling memberikan panas sehingga sama-sama panas.
d. Turbulensi
Turbulensi, yaitu penyebaran panas secara berputar-putar. Hal ini menyebabkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara dingin
sehingga udara yang dingin ini akan menjadi panas pula. Daerah dingin yang terkena turbulensi udaranya akan menjadi hangat.
2. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajad panas disebut termometer. Pengukuran
biasa dinyatakan dalam skala Celsius C, Reamur R, dan Fahrenheit F. Suhu udara tertinggi di permukaan bumi adalah di daerah tropis sekitar
ekuator dan makin ke kutub makin dingin.
Pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara terasa dingin saat ketinggian bertambah. Tiap kenaikan bertambah 100 meter, suhu udara berkurang
turun rata-rata 0,6°C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradien temperatur vertikal atau
lapse rate
. Pada udara kering, besar lapse rate adalah 1°C
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah:
a. Lama penyinaran matahari
1 Lamanya penyinaran matahari membuat tinggi temperatur.
2 Semakin miring sinar matahari semakin berkurang panasnya.
3 Semakin tinggi tempat semakin rendah suhunya.
4 Keadaan tanah, tanah yang licin dan putih banyak memantulkan
panas. Tanah yang hitam dan kasar banyak menyerap panas. 5
Daratan cepat menerima dan melepaskan panas dibandingkan lautan. 6
Sudut datang sinar matahari b.
Relief permukaan bumi c.
Banyak sedikitnya awan d.
Perbedaan letak lintang e.
Sifat permukaan bumi
Amplitudo suhu
Amplitudo suhu harian: perbedaan suhu harian tertinggi dan terendah. Amplitudo suhu bulanan : perbedaan suhu rata-rata harian tertinggi dan
terendah. Amplitudo tahunan: perbedaan suhu rata-rata bulan terpanas dengan suhu
rata-rata terdingin. Jalan suhu harian : perubahan suhu naik atau turun dalam satu hari.
Besar kecilnya amplitudo suhu dipengaruhi oleh keadaan permukaan bumi, tinggi rendahnya kelembapan udara, dan sifat arus laut pada lautsamudera
sekitarnya.