Penampang Air Tanah. Air tanah freatik terdapat pada formasi lapisan

c. Sejak dahulu Indonesia dikenal sebagai negara agrarasi, sehingga aneka jenis tanaman turut memperbesar absorbsi terhadap air permukaan.

J. PENYEBAB DAN USAHA MENGURANGI RISIKO BANJIR

Beberapa dampak adanya banjir yaitu sbb: 1. Mendatangkan kerugian bagi manusia 2. Daerah sawa yang tergenang air akan mengakibatkan gagal panen 3. Daerah permukiman penduduk yang terkena banjir akan terjadi populasi air Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi resiko banjir antara lain sbb: 1. Upaya penghijauan dan penghutanan kembali 2. Pembuatan teras-teras dan guludan pada lahan miring 3. Pembuatan tanggul-tanggul di pinggir sungai 4. Diadakan pelurusan sungai dan pengerukan sungai 5. Pembuatan terusan saluran air 6. Pembuatan benduangan serbaguna untuk menampung dan memanfaatkan air sepanjang tahun 7. Dikawasan perkotaan dibuat kanal-kanal sungai, selokan air, dibuat pintu air,dibuat tanggul-tanggul pada tepi kota sepanjang batas aliran sungai 8. Peningkatan kesadaran penduduk dalam upaya memelihara lingkungan hidup

K. PANTAI DAN PESISIR LAUT

Pantai adalah bagian dataran yang berbatasan dengan laut yang masih terpengaruh oleh proses-proses abrasi pengikisan oleh air laut, sedimentasi pengendapan, dan pasang surut air laut. Menurut bentuknya pantai dibedakan menjadi dua macam yaitu pantai landai dan pantai terjal. Kalau kita pergi ke suatu pantai dimana kita dapat turun langsung ke air laut dan dapat berenang, bermain pasir serta dapat bermain-main dengan ombak di tepinya, maka pantai tersebut dinamakan pantai landai. Pantai landai terletak di daerah dataran rendah sehingga masih terpengaruh proses abrasi, pengendapan, dan pasang surut air laut. Pantai terjal adalah pantai dimana kita turun ke air, tidak dapat berenang, tidak dapat bermain pasir dan ombak di tepinya, namun hanya dapat melihat dari kejauhan diatas bukit atau pegunungan. Pesisir adalah daratan di tepi laut yang tergenang pada saat air pasang dan kering pada saat air laut surut. Wilayah pesisir lebih luas dari pada wilayah pantai. Wilayah pesisir lebarnya bisa mencapai antara 50-100 m.

L. EKOSISTEM PANTAI PESISIR

Garis pantai di Indonesia panjangnya ± 81.000 km, wilayah pesisirnya mempunyai ekosistem yang sangat beraneka ragam, antara lain hutan mangove, terumbuh karang, padang lamun, dan rumput laut.

1. Hutan mangrove

Hutan mangrove juga disebut hutan pantai, hutan pasang surut, hutan payau, atau hutan bakau. Hutan mangrove merupakan tipe hutan tropika yang khas tumbuh disepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Hutan mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting diwialayah pesisir sebab memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomis. Adapun fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu: a. Penyedia nutrien bagi biota perairan’ b. Tempat berkembangbiaknya berbagai macam ikan c. Penahan abrasi d. Penyerap limbah e. Pencegah intrusi air laut f. Penahan amukan angin taufan dan gelombang yang besar Fungsi ekonomis dari hutan mangrove yaitu: a. Bahan bakar, bahan kertas dan bahan bangunan b. Perabot rumah tangga c. Bahan penyamak kulit dan pupuk hijau