Sifat studi geografi PENUTUP

4. Studi geografi dalam bidang pertanian Pertanian sebagai suatu sistem keruangan merupakan perpaduan antara subistem fisis dengan subsistem manusia. Komponen subsistem fisis mencakup, antara lain, iklim, hidrografi, tanah, dan topografi dengan segala proses alamiahnya. Sementara itu subsistem manusia mencakup tenaga kerja, teknologi, tradisi masyarakat, kemampuan ekonomi, dan kondisi politik setempat. Berdasarkan hasil asosiasi, relasi, dan interaksi semua komponen tersebut, baik secara statis dalam kurun waktu tertentu maupun secara dinamis yang meliputi perkembangan historisnya dapat dianalisis aspek keruangan pertanian pada wilayah tertentu. 5. Studi geografi dalam bidang industri Industri sebagai suatu sistem merupakan perpaduan antara subistem fisis dengan subsistem manusia. subsistem fisis yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri meliputi komponen: lahan, bahan baku, sumber energi, dan iklim denga segala proses alamiahnya. Sedangkan subsistem manusia yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan industri meliputi komponen: tenaga kerja, kamampuan teknologi, tradisi, situasi politik, keadaan pemerintah, transportasi, komunikasi, dan pasar. Perpaduan semua komponen inilah yang mendukung maju atau mundurnya suatu industri. Bidang pengkajian geografi meliputi relasi, asosiasi, dan interaksi antar komponen suatu ruang. 6. Studi geografi dalam bidang transportasi dan komunikasi Studi geografi dalam bidang transportasi dan komunikasi merupakan studi tentang gejala dan masalah geografi yang lebih dinamis dibandingkan mengkaji gejala pada lokasi tertentu. Dengan mengkaji transportasi dan komunikasi, kta dapat mengungkapkan difusi, interaksi keruangan, serta kemajuan atau keterbalakangan suatu daerah. Oleh karena itu, perkembangan transportasi dan komunikasi dapat digunakan sebagai sarana dan prasarana serta untuk memajukan daerah terpencil. 7. Studi geografi dalam bidang sumber daya Daya dukung sumberdaya selain di pengaruhi oleh pertumbuhan penduduk, juga dipengaruhi oleh kemajuan ilmu dan teknologi. Kuantitas penggunaan sumber daya umumnya terkorelasi positif dengan pertumbuhan penduduk. Sementara itu, kualitas dan kuantitas eksplorasinya di pengaruhi oleh kemajuan dan penerapan teknologi. 8. Studi geografi dalam bidang pemukiman Pemukiman adalah bagian dari permukaan bumi yang dihuni oleh manusia. Hal ini meliputi sarana dan prasarana penunjang kehidupan penduduk yang menjadi satu kesatuan dengan tempat tinggalnya.

B. Pendekatan analisis studi geografi

1. Pendekatan Topik Analisis pendekatan topik yaitu menghubungkan suatu kejadian dengan dengan tema-tema utama dalam permasalahan tersebut. Contoh pemanasan glokal adalah suatu fenomena geografi yang terjadi di seluruh ruang, gejala tersebut diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan manusia yang menambah tingkat polutan dalam udara sehingga berpengaruh terhadap perubahan komposisi penyusun atmosfer. 2. Pendekatan Aktivitas Manusia Analisis dengan pendekatan aktivitas manusia yaitu mendeskripsikan aktivitas manusia dalam ruang. Kehidupan manusia dimanapun ruang dan tempatnya maka akan beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi ruang. Pada ruangan pantai maka aktivitas manusia sebagai nelayan, tambak udang, garam atau industri berat. 3. Pendekatan Regional Analisis pendekatan wilayah, yaitu bahwa persebaran fenomena geografi persebarannya tidak merata, sehingga setiap wilayah mwmiliki karakteristik, memiliki kelebihan dibandingkan dengan wilayah lain, sehingga pada wilayah yang berrbeda maka akan memiliki karakteristik yang berbeda pula.

C. Metode analisis geografi

1. Tujuan penelitian geografi dapat dinyatakan sebagai berikut: a. Menerapkan hasil penelitian geografi untuk kepentingan pemecahan masalah sosial, khususnya di wilayah penelitian, dan di seluruh wilayah yang mengalami masalah yang sama. b. Menerapkan hasil penelitian geografi bagi kepentingan hidup manusia masa kini dan masa yang akan datang. c. Menyumbangkan hasil penelitian geografi bagi perencanaan dan pengembangan daerah, serta bagi kepentingan perencanaan dan pengembangan kehidupan. d. Menguji kebenaran hipotesis yang di ajukan terhadap masalah yang diteliti. e. Menyumbangkan konsep, teori, atau prinsip baru yang ditemukan pada penelitian bagi kepentingan pengambangan ilmu geografi. 2. Unsur-unsur pokok dalam penelitian geografi a. Perumusan masalah Masalah adalah hal yang mengandung persoalan, yang membutuhkan pemecahan. Dengan demikian, tidak semua hal mengandung persoalan atau tidak semua hal dapat menjadi masalah. Masalah geografi sekurang- kurangnya menyangkut tiga persoalan pokok: apa masalahnya berkaitan dengan gejalanya, dimana masalah terjadi berkaitan dengan lokasi dan ruang, mangapa masalah terjadi berkaitan dengan relasi, interelasi dan interaksi gejala b. Kajian teori dan pengajuan hipotesis Setelah menemukan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian, langkah berikutnya adalah menentukan jawaban sementara atau dugaan jawaban terhadap pertanyaan tersebut. Dalam metode ilmiah, dugaan jawaban disebut hipotesis yaitu jawaban yang masih dangkal dan perlu diuji kebenarannya. Untuk membuat hipotesisi, kita bertolak dari teori geografi yang sudah ada.