Teori Pembentukan Benua Karakteristik Lapisan Bumi dan Pergeseran Benua
b Benua Afrika mempunyai persamaan yang mencolok dengan Asia
barat, yang menimbulkan persepsi bahwa kedua garis yang sama tersebut dahulunya merupakan daratan yang berimpitan. Itu juga
dikuatkan dengan persamaan formasi geologi pada bagian pertemuan dari kedua daratan tersebut, terutama pada formasi geologi di
sepanjang pantai Afrika Barat sama dengan apa yang terdapat di pantai Timur Amerika. Kondisi tersebut telah dapat dibuktikan
kebenarannya saat ini c
Benua-benua yang ada sekarang awalnya merupakan satu benua besar yang disebut Benua Pangea. Pecahnya Benua Pangea disebabkan oleh
gerakan benua besar di selatan baik ke arah barat maupun ke utara menuju khatulistiwa. Wilayah Greenland sekarang ini bergerak
menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 metertahun, demikian juga Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan
kecepatan 9 metertahun.
2 Rene Descartes
Menurut Rene Descartes 1596 –1650, bumi ini berangsur-angsur
mengalami penyusutan dan pengerutan karena pendinginan sehingga terjadilah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini lebih terkenal
dengan sebutan teori kontraksi yang kemudian diteruskan oleh Edward Suess. Namun, teori ini tidak mendapat dukungan para ahli geologi.
3 Edward Suess
Edward Suess 1831 –1914, yang meneruskan teori Wagener,
menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika karena pada awalnya daratan-daratan
tersebut satu, yang disebut Benua Pangea, kemudian pecah menjadi dua, Benua Laurasia dan Benua Gondwana, dan berevolusi menjadi benua-
benua seperti saat ini. Daratan yang berupa benua-benua sekarang ini merupakan sisa-sisa dari bagian daratan lain yang tenggelam ke dasar
samudra.
4 Tim Ahli Amerika
Tim peneliti yang berjumlah 17 orang ahli berkebangsaan Amerika Serikat mengadakan penelitian di Kutub Selatan antara tahun 1969
–1970. Mereka berhasil membuktikan bahwa daerah itu terletak di daerah dekat
khatulistiwa pada 200 juta tahun yang lalu, dan seharusnya pada zaman tersebut di daerah itu terdapat binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pada
tahun 1969, ditemukan fosil tulang rahang binatang amfibi air tawar purba, yang disebut
labyrintodont
. Binatang itu seperti Salamander, kepalanya gepeng dan badannya besar dan berat. Fosil seperti itu ditemui
pula di Amerika Selatan dan Afrika, yang secara geologi struktur lapisan batuannya juga sama.