Dampak Bencana Alam PENUTUP

baik berupa harta, benda, bahkan nyawa manusia. Sutikno, 1985. Mitigasi bencana alam ialah upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat bencana alam itu, tindakan yang perlu dilakukan meliputi tindakan sebelum, saat terjadi, dan setelah terjadinya bencana alam. Setiap bencana memerlukan tindakan prioritas dan kebutuhan informasi yang relatif berbeda. Prioritas tindakan dan kebutuhan informasi pada waktu bencana gempa bumi akan berbeda dengan bencana banjir dan seterusnya. Secara umum tindakan mitigasi bencana alam meliputi pengumpulan informasi yang dibutuhkan pada waktu penanganan bencana seperti: 1 wilayah serta lokasi geografis bencana dan perkiraan populasi, 2 status jalur transportasi dan sisem komunikasi, 3 ketersediaan air bersih, bahan makanan, fasilitas sanitasi dan tempat hunian, 4 jumlah korban, 5 kerusakan, kondisi pelayanan, ketersediaan obat-obatan, peralatan medis serta tenaga di fasilitas kesehatan, 6 lokasi dan jumlah penduduk yang menjadi pengungsi dan 7 estimasi jumlah yang meninggal dan hilang.

E. Upaya-Upaya Penanggulangan Dan Pencegahan Bencana Alam

Kerusakan lingkungan semakin hari semakin terlihat jelas. Perlu kitanya kita memikirkan upaya apa saja yang akan kita lakukan untuk memperbaiki lingkungan kita agar terciptanya K3 ketertiban, kebersihan, dan keindahan. Langkah awal melakukan perbaikan dapat dilakukan dengan cara memperhatikan keadaan lingkungan sekitar kita dahulu, baru kemudian lingkup nasional. 1. Upaya-upaya Penanggulangan Bencana Alam a. Mitigasi Mitigasi dapat juga diartikan sebagai penjinak bencana alam, dan pada prinsipnya mitigasi adalah usaha-usaha baik bersifat persiapan fisik, maupun non-fisik dalam menghadapi bencana alam. Persiapan fisik dapat berupa penataan ruang kawasan bencana dan kode bangunan, sedangkan persiapan non-fisik dapat berupa pendidikan tentang bencana alam. b. Menempatkan Korban di Suatu Tempat yang Aman