Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

buku di Indonesia sampai saat ini masih belum membanggakan Napitupulu, 2012. Suwandi via Napitupulu, 2012 mengungkapkan bahwa tahun 2011 tercatat produksi buku di Indonesia sekitar 20.000 judul. Dari sisi oplah, Indonesia memang lebih tinggi jika dibandingkan Malaysia. Untuk penerbit besar, umumnya satu buku dicetak sebanyak 3.000 eksemplar. Adapun di Malaysia sekitar 1.500 eksemplar per buku atau hampir sama dengan penerbit kecil di Indonesia. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 240 juta, angka produksi buku di Indonesia relatif kecil. Satu buku dibaca sekitar 80.000 orang. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta kita yang peduli dengan masalah minat baca masyarakat harus bekerja lebih keras. Secara umum, membaca pemahaman sering diidentikkan dengan strategi membaca untuk belajar. Akan tetapi, siswa kurang termotivasi mengikuti pembelajaran membaca tersebut. Selain karena minat baca siswa masih rendah, juga karena strategi pembelajaran yang tidak variatif sehingga siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran. Strategi yang biasa diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman untuk siswa di sekolah adalah strategi yang masih bersifat tradisional. Strategi ini meliputi dua tahap kegiatan. Pertama, siswa diminta untuk membaca sebuah bacaan. Kedua, siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan. Strategi pembelajaran tradisional hanya terdiri dari dua kegiatan sederhana, sehingga strategi tersebut kurang memotivasi siswa untuk bertindak aktif selama kegiatan pembelajaran. Selain itu, pola pemikiran siswa tidak berkembang karena perhatian siswa hanya terfokus pada teks yang dibaca. Bagi siswa yang tidak tertarik dengan strategi pembelajaran yang digunakan, dia kurang fokus pada bacaan sehingga tingkat pemahamannya pun rendah. Dengan demikan, strategi ini kurang efektif bila diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa, sehingga perlu adanya inovasi berupa penerapan strategi baru agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Terdapat banyak strategi yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi pendidik dalam pembelajaran membaca pemahaman. Penggunaan strategi pembelajaran tertentu memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah strategi Self-Monitoring Using Questions. Strategi inilah yang akan diteliti keefektifannya dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patuk Gunungkidul. Ada beberapa alasan yang mendasari peneliti mengkaji keefekifan pengunaan strategi Self-Monitoring Using Questions pada subjek tersebut. Pertama, strategi ini merupakan salah satu strategi dalam pembelajaran membaca pemahaman yang direkomendasikan oleh Maureen McLaughlin dan Mary Beth Allen yang berfungsi sebagai kerangka intruksional bagi para guru untuk mengajar. Selain itu, juga berfungsi agar para siswa dapat melakukan pembelajaran membaca pemahaman secara mandiri. Tahapan dalam strategi ini meliputi menentukan intisari, memprediksikan, menggambarkan, meringkas, menyuarakan pikiran, dan memecahkan masalah. Kedua, strategi tersebut memiliki beberapa keunggulan, yaitu meningkatkan keaktifan siswa dalam mengolah teks dan pemahamannya; dapat digunakan untuk meningkatkan dan menilai kinerja siswa, khususnya secara akademis; dan menyadarkan siswa akan perilaku yang dilakukan, sehingga mendorong siswa untuk melakukan evaluasi dan perbaikan. Ketiga, untuk mengetahui apakah strategi itu dapat menghasilkan pemahaman membaca yang lebih baik, sama, atau lebih buruk daripada strategi yang biasa digunakan oleh guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP N 1 Patuk Gunungkidul. Tahapan strategi yang biasa digunakan oleh guru tersebut adalah siswa diminta untuk membaca sebuah bacaan, lalu siswa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan. Keempat, untuk mengetahui keefektifan penerapan strategi Self- Monitoring Using Questions dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patuk Gunungkidul. Kelima, dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa tersebut, strategi Self-Monitoring Using Questions belum pernah diterapkan. Hal tersebut berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Patuk Gunungkidul. Strategi tersebut direkomendasikan sebagai salah satu strategi membaca yang dapat membantu seseorang untuk membaca secara komprehensif dengan cara bertanya dan menjawab pertanyaan. Dalam hal ini, kegiatan membaca yang dimaksud adalah membaca pemahaman. Oleh karena itu, melalui penelitian ini akan dibuktikan keefektifan strategi Self-Monitoring Using Questions dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan subjek siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patuk Gunungkidul.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut, identifikasi masalah dalam penelitian ini berupa: 1. siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran membaca pemahaman, 2. tingkat pemahaman siswa terhadap bacaan saat membaca pemahaman masih kurang memadai karena minat baca yang rendah, 3. pembelajaran membaca pemahaman masih menggunakan strategi tradisional yang kurang efektif bila diterapkan untuk pembelajaran pada siswa tersebut, 4. strategi pembelajaran membaca pemahaman yang biasa digunakan tidak mendorong siswa untuk mengembangkan ide dan gagasan yang diperoleh dari bacaan yang dibaca, 5. siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patuk Gunungkidul membutuhkan strategi pembelajaran yang mampu memperbaiki efektivitas pembelajaran membaca pemahaman, dan 6. strategi Self-Monitoring Using Questions belum pernah diujicobakan dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patuk Gunungkidul.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, terdapat banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Agar kajian penelitian ini lebih terfokus dan mendalam, perlu adanya pembatasan masalah. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada: 1. pembuktian perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang mengikuti pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi Self-Monitoring Using Questions dan siswa yang mengikuti pembelajaran membaca pemahaman tanpa menggunakan strategi Self-Monitoring Using Questions dan 2. pengujian keefektifan strategi Self-Monitoring Using Questions dalam pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patuk Gunungkidul.

D. Rumusan masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, rumusan dari masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu: 1. apakah ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan strategi Self-Monitoring Using Questions dan siswa yang mengikuti pembelajaran membaca pemahaman tanpa menggunakan strategi Self-Monitoring Using Questions? 2. apakah strategi Self-Monitoring Using Questions efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patuk Gunungkidul?