Dengan demikian pola kolaborasi pertumbuhan penguasaan konsepnya lebih kearah linier dibandingkan dengan
Metod.. Compound
,
Growth
dan
Exponent
dengan beda yang cukup kecil yaitu sebesar 0.002.
Hasil Pengamatan Interaksi
Di atas telah dipaparkan hasil penguasaan konsep pada masing- masing pola kelompok belajar, yaitu kelompok acak, tutorial sebaya,
kooperatif dan kolaborasi. Bagaimana halnya sekarang dengan hasil pengamatan interaksinya?
1. Pola Tutorial Sebaya
a. Keterampilan Kelompok Dasar: Tutor berperanan aktif dalam
mengawali pengambilan kesepakatan 83.33, namun setiap keputusan yang diambil kelompok selalu berdasar keputusan
kelompok 66.67 artinya sifat individu tidak muncul. Disini tampak peranan tutor yang cukup dominan 50 yaitu megajak
anggota kelompok untuk berpartisipasi. 83.33
b. Keterampilan Kelompok Intermediate: Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa 83.33 akan mendengarkan secara seksama pendapat dari anggota kelompok, artinya ada kesadaran
bahwa pendapat orang lain mungkin akan berguna bagi dirinya sehingga perlu untuk dicermati, sehingga kebenaran suatu
jawaban atau pernyataan diambil setelah melalui diskusi 66.67.
c. Keterampilan Kelompok Lanjut: Bahwa kebenaran suatu
jawaban atau pernyataan diambil setelah melalui diskusi seperti ditunjukkan di atas, pada akhirnya tutorlah yang berusaha untuk
memperdalam permasalahan sehingga memperoleh jawaban akhir yang dianggap benar 83.33 dan terakhir tutor menunjukkan
bukti pada anggota kelompok disertai alasan-alasannya 83.33.
2. Pola Kooperatif
a. Keterampilan Kelompok Dasar: Mahasiswa yang berprestasi
tinggi dominan untuk mengawali pengambilan kesepakatan 50, namun tidak menyumbangkan banyak pemikiran dalam
memecahkan masalah 16.67, bersuara pelan dalam menge- mukakan pendapat 33.33 dan justru anggota kelompoknya
yang mengajak mengemukakan pendapat 50, namun dia tetap mengarahkan kerja kelompoknya 50.
b. Keterampilan Kelompok Intermediate: Menunjukkan pengharga-
an dan empati pada penampilan anggota ditunjukkan oleh anggota yang berprestasi rendah 33.33, sedangkan anggota berprestasi
tinggi dan sedang justru lebih rendah 16.67. Jadi, nampak disini bahwa anggota yang merasa berprestasi tinggi merasa tidak
begitu memerlukan akan pendapat anggota yang berprestasi rendah
c. Keterampilan Kelompok Lanjut: Memperdalam permasalahan
dalam upaya memperoleh jawaban yang benar rupanya masih dikendalikan oleh anggota yang berkemampuan tinggi 66.67,
namun dia tidak berusaha menunjukkan bukti dan alasannya mengapa jawaban bisa demikian justru yang berkemampuan
sedang 83.33 yang lebih dominan. Masalahnya adalah apakah penjelasan ini benar atau salah, itulah pertanyaannya. Namun
demikian setiap anggota bersedia berkompromi untuk mencapai jawaban akhir. Poin inilah yang utama dan penting dilakukan oleh
separoh dari kelompok yang melakukan kegiatan 50.
3. Pola Kolaborasi