Program yang Dijalankan Perusahaan dalam Corporate Social Responsibility
                                                                                Menurut Darwina 2005, dalam SWA edisi 26XXI19 Desember –  11  Januari  2006,  ada  beberapa  cara  perusahaan  dalam  memandang
aktivitas  CSR  antara  lain:  pertama,  sebagai  strategi  perusahaan  yang pada  akhirnya  dapat  mendatangkan  keuntungan.  Kedua,  sebagai
compliance
atau  kewajiban  karena  akan  ada  hukum  yang  memaksa untuk  menerapkan  konsep  CSR  tersebut.  Ketiga,  sebagai
beyond compliance
yaitu  perusahaan  merasa  sebagai  sebagian  dari  komunitas yang secara sadar dianggap sebagai sesuatu yang penting.
Sedangkan  menurut  Teguh  S.  Pambudi  2005,  cara  perusahaan memandang  CSR  ada  tujuh  yaitu:  pertama,  sebagai  kewajiban  dan
tanggung  jawab  perusahaan;  kedua,  agar  perusahaan  dapat  terus beroperasi;  ketiga,  implementasi  nilai-nilai  perusahaan;  keempat,
meningkatkan citra perusahaan; kelima, kegiatan kepedulian perusahaan terhadap  masyarakat;  keenam,  program  untuk  menjadikan  masyarakat
lebih mandiri; dan terakhir, hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan lingkungan.
Pandangan  lain  tentang  CSR  oleh
Prince  of  Wales  International Business Forum
yang dipromosikan oleh IBL
Indonesia Business Links
dalam  SWA  edisi26XXI19  Desember –  11  Januari  2006  lewat  pilar
antara lain: a.
Building Human Capital
, yaitu menyangkut kemampuan perusahaan untuk  memiliki  dukungann  sumber  daya  manusia  yang  handal
interna
l
dab eksternal masyarakat sekitar. b.
Strengthening economies,
yaitu memberdayakan
ekonomi komunitas.
c.
Assessing social cohession
, yaitu perusahaan menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar agar tidak menimbulkan konflik.
d.
Encouraging  good  governance
,  artinya  perusahaann  dijalankann dalam tata pamong yang baik.
e.
Protecting  the  environment
,  artinya  perusahaan  harus  menjaga kelestarian lingkungan.
                