Kelebihan Bahan Ajar dan LKS PKn Berbasis DDCT 1 Kecermatan Isi

dan LKS berbasis DDCT,sudah match jadi materi yang ada di bahan ajar sama dengan yang di LKS . Struktur lembar kegiatan siswa LKS yang dipergunakan dalam proses pembelajaran mata pelajaran PKn di sekolah, sebagian besar responden menyatakan runtut dengan kompetensi dasar dalam standar isi, meskipun demikian banyak menyatakan bahwa struktur LKS matapelajaran PKn runtut namun tidak sesuai dengan kompetensi dasar pada standar isi. Lainnya mengatakan paparan LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT runtut sebagian dengan kompetensi dasar pada standar isi, dan tidak runtut dengan kompetensi dasar pada standar isi, menyatakan runtut namun tidak sesuai dengan kompetensi dasar pada satandar isi Tingkat keterbacaan materi LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT, sebagian besar responden menyatakan bahasa cukup untuk siswa jenjang SMA, dan sedikit yang menyatakan bahasa nampak tinggi untuk siswa jenjang SMA. Dengan demikian dari segi bahasa, LKS PKn berbasis DDCT tidak sulit bagi siswa SMA, namun tingkat kesulitan materi LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT yang dipergunakan dalam proses pembelajaran PKn , banyak responden menyatakan cukup sulit dipahami, sebagian responden menyatakan mudah dipahami, dan hanya sedikit menyatakan sulit dipahami. Sedangkan tingkat kesulitan materi LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT menyatakan cukup sulit dipahami, sebagaian kecil siswa menyatakan mudah dipahami, sulit dipahami, sangat sulit dipahami, dan siswa menyatakan sangat mudah dipahami. Kondisi ini disebabkan LKS berisi rangkuman materi dan soal-soal yang harus dikerjakan secara individual oleh siswa. Sehingga beberapa siswa menyatakan‖ bahwa LKS berbasis DDCT ini mengasikkan karena dapat dikerjakan sendiri ‖

3. Kelebihan Bahan Ajar dan LKS PKn Berbasis DDCT 1 Kecermatan Isi

Berdasarkan hasil penelitian bahwa bahan ajar dan LKS PKn berbasis DDCT memiliki kecermatan isi atau kebenaran isi berdasarkan sistem nilai yang dianut oleh suatu masyarakat atau bangsa, hal ini sangat erat kaitannya dengan Pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya menekankan pada pembentukan kepribadian manusia, yaitu siswa yang memiliki kesadaran dalam melaksanakan hak dan kewajiban, terutama kesadaran wawasan kebangsaan dan pertahanan keamanan nasional masyarakat Indonesia sebagaimana Validitas isi telah menunjukkan bahwa isi bahan ajar berbasis DDCT tidak dikembangkan secara asal-asalan. Isi bahan ajar dikembangkan berdasarkan konsep dan teori yang berlaku dalam bidang ilmu serta sesuai dengan kemutakhiran perkembangan bidang ilmu dan hasil penelitian empiris yang dilakukan dalam bidang ilmu tersebut. Dengan demikian isi bahan ajar dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, benar dari segi keilmuan. Dalam LKS telah terdapat kaitan bahan ajar dengan lingkungan sekitarnya serta wawasan budaya, sehingga memberi peluang siswa untuk dapat mengkaji dulu kemungkinan dan ketersediaan bahan di lingkungan sekitar dan budaya lokal yang dapat digunakan untuk menjadi bahan ajar bagi suatu topik tertentu dari bidang suatu ilmu. Keselerasan isi bahan ajar dan LKS berbasis DDCT telah menunjukkan kesesuaian isi bahan ajar dengan sistem nilai dan falsafah hidup yang berlaku dalam negara dan masyarakat. Bahkan bahan ajar menjadi sarana untuk penyampaian sistem nilai tersebut dan pembelajaran merupakan upaya pelestarian sistem nilai tersebut. Kelemahan dalam isi kurang mendukung siswa dalam mengaitkan dengan landasan teori dan konsep yang berlaku dalam bidang ilmu. kurang mengaitkan dengan hasil penelitian empiris sehingga akan menghasilkan suatu paduan dari teori dan konsep yang sahih tetapi relevan dengan lingkungan dan budaya lokal. Kelemahan lain bahan ajar kurang mengangkat atau mengakomodasi sistem nilai masyarakat secara umum

2. Ketepatan Cakupan