tutorial, pola kooperatif dan pola kolaboratif sebaya. Kelas kontrol akan dikelompokkan secara acak dengan berpedoman dari absensi kelas.
Instrumen perlakuan dikembangkan dengan mengikuti pola pem- belajaran kelompok. Dengan demikian, proses pembelajaran mengikuti
alur yang sama, kecuali pola pembentukan kelompoknya., sedangkan
instrumen kegiatan yang dikembangkan terdiri atas:
a. Instrumen pengamatan interaksi mahasiswa dalam kelompok
b. Instrumen pengukuran penguasan konsep Fisika yang berupa tes
dikembangkan berdasar materi Fisika Dasar I c.
Lembar Kerja Mahasiswa pada kegiatan praktikum dengan mengim- plementasikan
Modul Physics by Inquiry
Hasil uji coba instrumen penguasaan konsep Fisika menunjuk- kan bahwa validitas telah memenuhi syarat instrumen yang cukup baik.
Dari 20 butir soal sebanyak 1 soal gugur. Dengan demikian tes penguasaan konsep Fisika yang digunakan sebanyak 19 butir soal.
Reliabilitas tes tersebut ternyata cukup bai k dengan koefisien reliabilitas sebesar 0.57.
HASIL
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa untuk mengetahui apakah penguasaan konsep Fisika mahasiswa bertambah baik atau sebaliknya
setelah mereka menerima materi Fisika Dasar I pada model pembelajaran investigasi kelompok dengan mengimplementasikan modul
Physics by Inquiry
, pertama kali yang dikerjakan adalah:
1. Uji Kesamaan Kemampuan Awal mahasiswa
Data yang digunakan untuk menguji kesamaan kemampuan awal ini adalah hasil tes awal atau pretes dari masing-masing kelompok.
Analis yang digunakan adalah Anova dengan mengggunakan program SPSS
Release-10 for Windows
dengan terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analis, yaitu uji normalitas dan homogenitas varians dan
hasilnya seperti pada Tabel 2, Tabel 3, dan Tabel 4 berikut.
Tabel 2 Uji Normalitas Data
Tabel 3 Uji Homogenitas Varians
Tabel 4 Uji Kesamaan Kemampuan Awal
Dari Tabel 2, Tabel 3, dan Tabel 4 terbukti bahwa sebaran data kemampuan awal keempat kelompok data adalah normal karena harga
Sig. terbaca 0.05, yaitu pola acak, sig. 0.176; pola tutorial dengan sig. 0.079; pola kooperatif, sig. 0.381 dan pola kolaborasi dengan harga
sig.0.190 dan persyaratan homogen variannya juga terpenuhi sign. 0.9640.05.. Dengan demikian langkah selanjutnya adalah uji kesamaan
kemampuan awal masing-masing kelompok data dengan statistik Anova.
Tes ts of Nor m ality
.170 25
.060 .937
25 .178
.196 25
.014 .925
25 .079
.165 25
.079 .954
25 .381
.161 25
.095 .938
25 .190
ACAK TUTORIAL
KOOPERAT KOLABORA
Statistic df
Sig. Statistic
df Sig.
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk
Lillief ors Signif icance Correc tion a.
Tes t of Hom ogene ity of Variance s
PRETES .093
3 102
.964 Levene
Statistic df 1
df 2 Sig.
ANOVA PRETES
149.059 3
49.686 .477
.699 10614.157
102 104.060
10763.216 105
Betw een Groups Within Groups
Total Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
Hasil uji terlihat pada Tabel 4 yang menunjukkan bahwa kemampuan awal keempat kelompok tidak berbeda atau sama. Kenyataan ini terbaca
bahwa harga Sig. sebesar 0.699 pada taraf signifikansi 5. Pada bagian
Post Hoc Tests
untuk menu
Multiple Comparisons
harga Turkey HSD dan Bonferroni, terbaca harga sign. untuk factor 1, 2, 3, dan 4 atau factor
pola acak, tutorial, kooperatif dan kolaborasi adalah lebih besar dari 0.05, kenyataan ini bermakna bahwa keempat kelompok mempunyai
harga pretes yang sama atau tidak berbeda pada taraf signifikansi 5. Selanjutnya akan dilakukan uji beda postes dari masing-masing
kelompok.
2. Uji Beda Postes Antar Kelompok