waktu penyelesaian dan persyaratan-persyaratan lainnya sesuai buku pegangan mahasiswa. Tahap ini berlangsung selama 30 menit
2. Penjelasan penyelesaian Praktik Industri dengan menggunakan
metode proyek yang meliputi tahap-tahap prosedur Metode Proyek. Tahap ini berlangsung selama 30 menit
3. Setelah selesai penjelasan tersebut dilakukan tanya jawab dengan
mahasiswa dan dosen pembimbing. 4.
Penentuan topik tugas Praktik Industri, Setelah diadakan forum tanya jawab kemudian mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengembangkan topik Praktik Industri 5.
Penentuan jadual pembimbingan. Berdasarkan diskusi antara tim pembimbing dan mahasiswa
disepakati bahwa jadual pembimbingan terstruktur dilakukan 2 kali dalam seminggu.
c. Observasi dan Interpretasi
Selama kegiatan pembimbingan berlangsung tim peneliti melakukan observasi dan hasil obsevasi dicatat dalam lembar observasi
yang telah disediakan. Pada tahap ini peneliti membuat catatan lapangan yang berfokus pada 1 penyelesaian Praktik Industri dengan mengguna-
kan metode pembelajaran berbasis proyek dan 2 pengembangkan topik Praktik Industri. Pada tahap ini peneliti mengevaluasi efektifitas pembe-
rian tindakan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran penyelesaian Praktik Industri.
d. Refleksi
Berdasarkan tahap tindakan yang telah dilakukan diperoleh gambaran bahwa 90 mahasiswa telah memahami konsep-konsep dasar
metode proyek yang akan digunakan dalam menyelesaikan tugas Praktik Industri. Demikian pula mahasiswa telah mampu mengembangkan topik-
topik yang dijadikan kajian Praktik Industri. Dengan demikian mahasiswa telah siap untuk melakukan kerja praktik industri di lapangan.
Siklus 2 a.
Perencanaan
Berdasarkan temuan pada siklus 1 diketahui bahwa sebagian besar 90 mahasiswa telah memahami konsep-konsep dasar metode
Pembelajaran Berbasis Proyek. Maka dalam perencanaan siklus 2 dilakukan langkah-langkah perencanaan yang terkait dengan:
1. Menentukan lokasi tempat praktik industri bagi masing-masing
kelompok mahasiswa. 2.
Pengembangan pokok bahasan praktik industri pengerjaan pondasi bangunan
3. Pengembangan tahap-tahap kegiatan praktik
4. Pengembangan pedoman pembimbingan di lapangan
5. Pengembangan pedoman kegiatan pembimbingan di kampus
b. Tindakan
Pada tahap ini mahasiswa mulai praktik ke proyek bangunan yang telah ditentukan. Kegiatan praktik ini dilakukan mahasiswa sesuai
dengan pedoman petunjuk praktik. Kegiatan praktik ini dilakukan mahasiswa dilakukan selama 3 minggu, dimana dalam satu minggu
mahasiswa 3 hari berada di lokasi proyek.
Dalam satu minggu dosen pembimbing 1 kali melakukan peng- amatan dan pembimbingan di lokasi proyek, dan 2 kali pembimbingan di
kampus. Pembimbingan difokuskan pada pembahasan topik tugas Praktik Industri yang terkait dengan l kemanfaat tugas dari segi praktis
dan kelimuan; 2 pembuatan jadual kerja sesuai dengan sub-sub topik yang dibahas; dan 3 pembahasan hasil dari tugas Praktik Industri. Pem-
bimbingan di kampus, diawali presentasi mahasiswa tentang topik-topik bahasan, kemudian dilakukan diskusi dengan tim pembimbing.
c.
Observasi dan Interpretasi
Selama kegiatan pembimbingan baik di lapangan maupun di kampus berlangsung tim peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan
pembelajaran. Pada tahap ini peneliti membuat catatan lapangan yang
berfokus pada pemahaman mahasiswa terhadap l kemanfaat tugas dari segi praktis dan kelimuan, 2 pembuatan jadual kerja sesuai dengan sub-
sub topik yang dibahas, dan 3 pembahasan hasil dari tugas Praktik Industri. Demikian pula pada tahap ini peneliti mulai mengevaluasi
efektifitas
pemberian tindakan
untuk meningkatkan
efektifitas pembelajaran praktik.
d. Refleksi