Karakteristik Lembar Kegiatan Siswa LKS Matapelajaran PKn

Berdasarkan Tabel 8 diketahui bahwa materi bahan ajaran mata pelajaran PKn berbasis DDCT apakah memfasilitasi siswa untuk berdialog mendalam, sebanyak 50 guru menyatakan kadang-kadang, 30 guru menyatakan sering, dan 20 guru menyatakan selalu. Ditinjau dari apakah materi bahan ajar mata pelajaran PKn berbasis DDCT memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis menurut guru dapat dikategorikan dalam Tabel 9 sebagai berikut. Tabel 9 Materi Bahan Ahar PKn Berbasis DDCT Memfasilitasi Siswa Berpikir Kritis No Materi Bahan Ajar Memfasilitasi Siswa Berpikir Kritis Jumlah 1. Selalu 23 57,5 2. Sering 12 30 3. Kadang-kadang 5 12,5 4. Tidak ada - 5. Lain-lain - Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa materi bahan ajar mata pelajaran PKn berbasis DDCT memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis, sebanyak 57,5 responden menyatakan selalu, 30 menyatakan selalu, dan 12,5 menyatakan kadang-kadang.

2. Karakteristik Lembar Kegiatan Siswa LKS Matapelajaran PKn

Berbasis DDCT Menurut Pakar dan Praktisi Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan responden penelitian ini diketahui bahwa lembar kegiatan siswa LKS PKn Berbasis DDCT dalam proses pembelajaran menurut pakar dan praktisi dapat dikategorikan dalam tabel 10 sebagai berikut. Tabel 10 Keberadaan LKS Berbasis DDCT dalam Proses Pembelajaran PKn No Keberadaan LKS Jumlah 1. Sangat perlu 20 50 2. Perlu 11 27,5 3. Kurang perlu 3 7,5 4. Tidak perlu 6 15 5. Lain-lain - Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa keberadaan LKS dalam setiap materi bahan ajar mata pelajaran PKn berbasis DDCT dalam proses pembelajaran di sekolah, 50 menyatakan sangat perlu, 27,5 menyatakan perlu, 7,5 menyatakan kurang perlu, dan 15 menyatakan tidak perlu. Lembar kegiatan siswa LKS PKn berbasis DDCT yang dipergunakan dalam proses pembelajaran mata pelajaran PKn menurut pakar dan praktisi terkait dengan bahan ajar PKn berbasis DDCTi, seperti dalam Tabel 11 berikut. Tabel 11 LKS Terkait dengan Bahan Ajar PKn No Kaitan LKS dan Bahan Ajar Jumlah 1. LKS dan Bahan Ajar merupakan satu kesatuan 10 25 2. LKS dan Bahan Ajar dibuat secara terpisah 6 15 3. LKS dimuat setelah materitopic 2 5 4. LKS diletakkan setelah seluruh materitopik 22 55 Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa hubungan lembar kegiatan siswa LKS yang dipergunakan dalam setiap materi pembelajaran PKn di sekolah dengan bahan ajar, 25 menyatakan LKS dan Bahan Ajar merupakan satu kesatuan, 15 menyatakan LKS dan Bahan Ajar dibuat terpisah, 5 menyatakan LKS dibuat setelah topik, 55 menyatakan LKS diletakkan setelah seluruh materi. Karakteristik LKS Berbasis DDCT ditinjau dari struktur LKS PKn yang dipergunakan dapat dikategorikan dalam Tabel 12 sebagai berikut: Tabel 12 Struktur LKS PKn Berbasis DDCT No Struktur LKS PKn Jumlah 1. Sistematis semua mengacu pada standar isi 37 92,5 2. Sistematis sebagian mengacu pada standar isi 2 5 3. Sistematis tidak mengacu pada standar isi 4. Tidak sistematis dan tidak mengacu pada standar isi 5. Lain-lain 1 2,5 Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 12 diketahui bahwa struktur lembar kegiatan siswa LKS berbasis DDCT, sebanyak 92,5 menyatakan sistematis semua mengacu pada standar isi, 5 menyatakan sistematis sebagian mengacu pada standar isi, dan 2,5 menyatakan lain-lain. Ditinjau dari sisi pemaparan LKS matapelajaran PKn berbasis DDCT menurut pakar dan praktisi dapat dikategorikan dalam Tabel 13 sebagai berikut. Tabel 13 Paparan LKS PKn Berbasis DDCT No Paparan LKS Jumlah 1. Runtut dengan kompetensi dasar pada standar isi 36 90 2. Runtut sebagian dengan kompetensi dasar pada standar isi 3. Runtut namun tidak sesuai dengan kompetensi dasar pada standar isi 4 10 4. Tidak runtut dengan kompetensi dasar pada kurikulum 5. Lain-lain Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 13 diketahui bahwa pemaparan lembar kegiatan siswa LKS berbasis DDCT pada mata pelajaran PKn, 90 menyatakan runtut dengan kompetensi dasar pada standar isi, dan 10 menyatakan runtut namun tidak sesuai dengan kompetensi dasar pada standar isi. Ditinjau dari keluasan scope LKS materi bahan ajar mata pelajaran PKn berbasis DDCT menurut pakar dan praktisi dikategorikan dalam Tabel 14 sebagai berikut: Tabel 14 Keluasan Materi LKS No Keluasan scope Materi LKS Jumlah 1. Sangat luas 2. Luas 13 32,5 3. Cukup luas 25 62,5 4. Sempit 2 5 5. Sangat sempit Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa keluasan scope materi lembar kegiatan siswa LKS berbasis DDCT, sebanyak 32,5 menyatakan luas, 62,5 menyatakan cukup luas, dan 5 menyatakan sempit. Ditinjau dari tingkat kesulitan materi LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT menurut pakar dan praktisi dikategorikan dalam tabel 14 sebagai berikut: Tabel 15 Tingkat Kesulitan Materi LKS No Tingkat Kesulitan Materi LKS Jumlah 1. Sangat sulit dipahami 2. Sulit dipahami 1 2,5 3. Cukup sulit dipahami 15 37,5 4. Mudah dipahami 24 60 5. Sangat mudah dipahami Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 15 diketahui bahwa tingkat kesulitan materi LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT, sebanyak 2,5 menyatakan sulit dipahami, 37,5 menyatakan cukup sulit dipahami, dan 60 menyatakan mudah dipahami. Ditinjau dari tingkat keterbacaan bahasa yang digunakan LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT menurut pakar dan praktisi dikategorikan dalam Tabel 16 sebagai berikut. Tabel 16 Tingkat Keterbacaan Materi LKS No Tingkat Keterbacaan Materi LKS Jumlah 1. Bahasa terlalu tinggi untuk siswa jenjang SMA 2. Bahasa nampak tinggi untuk siswa jenjang SMA 1 2,5 3. Bahasa cukup untuk siswa jenjang SMA 39 97,5 4. Bahasa kurang sesuai untuk siswa jenjang SMA 5. Bahasa tidak sesuai untuk siswa jenjang SMA Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 16 diketahui bahwa tingkat keterbacaan materi LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT, sebanyak 97,5 responden menyatakan bahasa cukup untuk siswa jenjang SMA, dan 2,5 menyatakan bahasa nampak tinggi untuk siswa jenjang SMA. Ditinjau dari pola pemaparan awal sajian LKS mata pelajaran PKn yang dipergunakan dalam proses pembelajaran dapat dikategorikan dalam tabel 17 sebagai berikut. Tabel 17 Paparan Awal LKS No Paparan Awal LKS Jumlah 1. Cerita 10 25 2. Syair lagu nasional atau local 2 5 3. Puisi, syair lagu daerah lokal 1 2,5 4. Peristiwa kehidupan yang relevan dengan materi pokok 26 65 5. Lain-lain 1 2,5 Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 17 diketahui bahwa paparan awal sajian LKS mata pelajaran PKn yang dipergunakan, 25. responden menyatakan memuat cerita 5 menyatakan memuat syair lagu, 2,5 memuat pusi, 65 memuat peristiwa kehidupan yang relevan dengan materi pokok, 2,5 menyatakan lain-lain, Ditinjau dari ilustrasi dalam LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT menurut responden dapat dikategorikan dalam Tabel 18 sebagai berikut. Tabel 18 Ilustrasi dalam LKS No Ilustrasi dalam LKS Jumlah 1. Gambar 2 4 2. Contoh realitas kehidupan 25 56 3. Bagan dan grafik 3 6 4. Kalimat naratif uraian 10 22 5. Lain-lain 5 12 Jumlah 45 100 Berdasarkan Tabel 18 diketahui bahwa ilustrasi dalam LKS PKn berbasis DDCT, 4 menyatakan memuat gambar, 56 memuat contoh realitas kehidupan, 6 menyatakan memuat bagan, 22 menyatakan memuat kalimat narasi, dan 12 menyatakan memuat lain-lain. Ditinjau dari pertanyaan dan tugas dalam LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT apakah memfasilitasi siswa untuk berdialog secara mendalam, menurut guru dapat dikategorikan sebagai berikut. Tabel 19 Pertanyaan dan Tugas LKS No Pertanyaan dan Tugas LKS Memfasilitasi Siswa Berdialog Mendalam Jumlah 1. Sangat menfasilitasi 21 52,5 2. Cukup Memfasilitasi 12 30 3. Kurang memfasilitasi 5 12,5 4. Tidak memfasilitasi 2 5 5. Lain-lain - - Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 19 diketahui bahwa menurut responden pertanyaan dan tugas dalam LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT memfasilitasi terjadinya dialog mendalam diantara siswa, sebanyak 52,5 guru menjawab sangat menfasilitasi, 30 menyatakan cukup memfasilitasikadang-kadang, 12,5 menjawab kurang, 5 menjawab tidak memfasilitasi Ditinjau dari apakah pertanyaan dan tugas dalam LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis menurut responden dapat dikategorikan sebagai berikut. Tabel 20 Pertanyaan dan Tugas LKS No Pertanyaan dan tugas dalam LKS PKn Memfasilitasi Siswa untuk Berpikir Kritis Jumlah 1. Sangat menfasilitasi 28 70 2. Cukup Memfasilitasi 10 25 3. Kurang memfasilitasi 1 2,5 4. Tidak memfasilitasi 1 2,5 5. Lain-lain - - Jumlah 40 100 Berdasarkan Tabel 20 diketahui bahwa menurut responden pertanyaan dan tugas dalam LKS mata pelajaran PKn berbasis DDCT memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis, sebanyak 70 menjawab sangat memfasilitasi, 25 menjawab cukup memfasilitasi, 2,5 menjawab kurang memfasilitasi, 2,5 menjawab tidak memfasilitasi

3. Kelebihan dan Kekurangan Bahan Ajar dan Lembar Kegiatan Siswa Matapelajaran PKn Berbasis DDCT