atas  rencana  tindakan,  pelaksanaan  tindakan,  observasi  dan  refleksi. Hasil refleksi pada siklus ini digunakan sebagai dasar pelaksanaan siklus
berikutnya. Berbeda dari interpretasi data hasil tiap observasi yang dijadikan
bahan diskusi balikan sebagai tindak lanjut dari suatu observasi, analisis data  dalam  rangka  refleksi  setelah  implementasi  suatu  paket  tindakan
perbaikan mencakup proses dan dampak seperangkat tindakan perbaikan dalam  sesuatu  siklus  penelitian  tindakan  kelas  sebagai  keseluruhan
PGSM,  1999.  Dalam  hubungan  ini,  analisis  data  adalah  proses menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstraksikan, meng-
organisasikan  data  secara  sistematis  dan  rasional  untuk  menampilkan bahan-bahan  yang  dapat  digunakan  untuk  menyusun  jawaban  terhadap
penelitian tindakan kelas.
Analisis  data  dilakukan  melalui  tiga  tahap,  yaitu  reduksi  data, paparan  data,  dan  penyimpulan  PGSM,  1999.  Reduksi  data  adalah
proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan, dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna. Paparan
data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan  naratif,  representatif  tabular  termasuk  dalam  format  matriks,
representatif  grafis,  dan  sebagainya.  Sedangkan  penyimpulannya  adalah proses  pengambilan  intisari  dari  sajian  data  yang  telah  terorganisir
tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat dan atau formula yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas PGSM.
HASIL Siklus 1
a. Perencanaan
Sebagai  langkah  awal  kegiatan  tim  Peneliti  melakukan bekerjasama  dengan  tim  pengajar  Praktik  Industri.  Hal  ini  dilakukan
dalam rangka menciptakan suatu iklim yang baik antara peneliti dengan pengajar  dan  mahasiswa.  Kegiatan  pertama  dalam  siklus  I  ini  adalah
dilakukan perencanaan
pembelajaran Praktik
Industri dengan
menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek. Tahap perencana- an ini meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Pembuatan  rancangan  operasional  metode  Pembelajaran  Berbasis
Proyek yang meliputi:
Authenticity:
terkait dengan
kebermaknaan tugas
bagi mahasiswa;  tingkat  kesulitan  tugas  dan  kemampuan  mahasiswa
dan produk yang akan dihasilkan dari proyek akhir tersebut
Academic  Rigor
:  terkait  dengan  ilmu-ilmu  yang  terkait  dan digunakan  dalam  penyelesaian  proyek;  metode  ilmiah  yang
digunakan  memecahkan  masalah  dan.  analisis  dari  berbagai aspek dalam pemecahan masalah
Applied  Learning
:  yang  terkait  dengan  konteks  permasalahan; kerja  tim  dan  penggunakan  teknologi  yang  tepat  l  pembuatan
tim  work  untuk  menyelesaikan  tugas-tugas,  2  analisi  teknik- teknik  yang  digunakan  untuk  memecahkan  masalah,  3
pengembangkan organisasi kerja.
Active  Exploration
:  yang  terkait  dengan  efektifitas  penggunaan waktu; penggunaan prosedur penelitian dengan berbagai metode,
sumber dan media, dan melakukan presentasi ilmiah
Adult Relationship
: yang terkait dengan kersempatan belajar dan bekerja  dengan  akhli  dari  luar;  bekerjaberdiskuasi  dengan
seorang teman; penilaian hasil kerja mahasiswa oleh orang luar
Assessment
:  yaitu  terkait  dengan  kemampuan  untuk  melakukan penilaian  mandiri  terhadap  unjuk  kerjanya;  keterlibatan  pihak
luar  untuk  pengembangkan  standar  kerja  dan  penilaian regulerteratur terhadap unjuk kerja mahasiswa.
2. Pembuatan  pedoman  petunjuk  praktik  industri,  dan  bentuk  Buku
pegangan mahasiswa dan pedoman pembimbingan dosen.
b. Tindakan
Pada  tahap  ini  diawali  dengan  pertemuan  dengan  dosen pembimbing  dan  mahasiswa  yang  menjadi  subyek  penelitian  ini.
Kegiatan  pertemuan  awal  ini  dilakukan  dengan  tahap  kegiatan  sebagai berikut:
1. Penjelasan oleh ketua tim pengajar tentang tujuan umum dan khusus
matakuliah Praktik Industri; materi atau topik-topik Praktik Industri,
waktu penyelesaian dan persyaratan-persyaratan lainnya sesuai buku pegangan mahasiswa. Tahap ini berlangsung selama 30 menit
2. Penjelasan  penyelesaian  Praktik  Industri  dengan  menggunakan
metode  proyek  yang  meliputi  tahap-tahap  prosedur  Metode  Proyek. Tahap ini berlangsung selama 30 menit
3. Setelah  selesai  penjelasan  tersebut  dilakukan  tanya  jawab  dengan
mahasiswa dan dosen pembimbing. 4.
Penentuan topik tugas Praktik Industri, Setelah  diadakan  forum  tanya  jawab  kemudian  mahasiswa  diberi
kesempatan untuk mengembangkan topik Praktik Industri 5.
Penentuan jadual pembimbingan. Berdasarkan  diskusi  antara  tim  pembimbing  dan  mahasiswa
disepakati  bahwa  jadual  pembimbingan  terstruktur  dilakukan  2  kali dalam seminggu.
c. Observasi dan Interpretasi