Perencanaan Tindakan Keterlibatan BP4

atas rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil refleksi pada siklus ini digunakan sebagai dasar pelaksanaan siklus berikutnya. Berbeda dari interpretasi data hasil tiap observasi yang dijadikan bahan diskusi balikan sebagai tindak lanjut dari suatu observasi, analisis data dalam rangka refleksi setelah implementasi suatu paket tindakan perbaikan mencakup proses dan dampak seperangkat tindakan perbaikan dalam sesuatu siklus penelitian tindakan kelas sebagai keseluruhan PGSM, 1999. Dalam hubungan ini, analisis data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstraksikan, meng- organisasikan data secara sistematis dan rasional untuk menampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk menyusun jawaban terhadap penelitian tindakan kelas. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, paparan data, dan penyimpulan PGSM, 1999. Reduksi data adalah proses penyederhanaan yang dilakukan melalui seleksi, pemfokusan, dan pengabstraksian data mentah menjadi informasi yang bermakna. Paparan data adalah proses penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk paparan naratif, representatif tabular termasuk dalam format matriks, representatif grafis, dan sebagainya. Sedangkan penyimpulannya adalah proses pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir tersebut dalam bentuk pernyataan kalimat dan atau formula yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian luas PGSM. HASIL Siklus 1

a. Perencanaan

Sebagai langkah awal kegiatan tim Peneliti melakukan bekerjasama dengan tim pengajar Praktik Industri. Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan suatu iklim yang baik antara peneliti dengan pengajar dan mahasiswa. Kegiatan pertama dalam siklus I ini adalah dilakukan perencanaan pembelajaran Praktik Industri dengan menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Proyek. Tahap perencana- an ini meliputi kegiatan sebagai berikut: 1. Pembuatan rancangan operasional metode Pembelajaran Berbasis Proyek yang meliputi: Authenticity: terkait dengan kebermaknaan tugas bagi mahasiswa; tingkat kesulitan tugas dan kemampuan mahasiswa dan produk yang akan dihasilkan dari proyek akhir tersebut Academic Rigor : terkait dengan ilmu-ilmu yang terkait dan digunakan dalam penyelesaian proyek; metode ilmiah yang digunakan memecahkan masalah dan. analisis dari berbagai aspek dalam pemecahan masalah Applied Learning : yang terkait dengan konteks permasalahan; kerja tim dan penggunakan teknologi yang tepat l pembuatan tim work untuk menyelesaikan tugas-tugas, 2 analisi teknik- teknik yang digunakan untuk memecahkan masalah, 3 pengembangkan organisasi kerja. Active Exploration : yang terkait dengan efektifitas penggunaan waktu; penggunaan prosedur penelitian dengan berbagai metode, sumber dan media, dan melakukan presentasi ilmiah Adult Relationship : yang terkait dengan kersempatan belajar dan bekerja dengan akhli dari luar; bekerjaberdiskuasi dengan seorang teman; penilaian hasil kerja mahasiswa oleh orang luar Assessment : yaitu terkait dengan kemampuan untuk melakukan penilaian mandiri terhadap unjuk kerjanya; keterlibatan pihak luar untuk pengembangkan standar kerja dan penilaian regulerteratur terhadap unjuk kerja mahasiswa. 2. Pembuatan pedoman petunjuk praktik industri, dan bentuk Buku pegangan mahasiswa dan pedoman pembimbingan dosen.

b. Tindakan

Pada tahap ini diawali dengan pertemuan dengan dosen pembimbing dan mahasiswa yang menjadi subyek penelitian ini. Kegiatan pertemuan awal ini dilakukan dengan tahap kegiatan sebagai berikut: 1. Penjelasan oleh ketua tim pengajar tentang tujuan umum dan khusus matakuliah Praktik Industri; materi atau topik-topik Praktik Industri, waktu penyelesaian dan persyaratan-persyaratan lainnya sesuai buku pegangan mahasiswa. Tahap ini berlangsung selama 30 menit 2. Penjelasan penyelesaian Praktik Industri dengan menggunakan metode proyek yang meliputi tahap-tahap prosedur Metode Proyek. Tahap ini berlangsung selama 30 menit 3. Setelah selesai penjelasan tersebut dilakukan tanya jawab dengan mahasiswa dan dosen pembimbing. 4. Penentuan topik tugas Praktik Industri, Setelah diadakan forum tanya jawab kemudian mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan topik Praktik Industri 5. Penentuan jadual pembimbingan. Berdasarkan diskusi antara tim pembimbing dan mahasiswa disepakati bahwa jadual pembimbingan terstruktur dilakukan 2 kali dalam seminggu.

c. Observasi dan Interpretasi