Menyebutkan bahwa sikap sebagai predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara konsisten dalam cara tertentu berkenaan dengan obyek
tertentu. 4.
Sherif Sherif 1956 Sikap menentukan keajegan dan kekhasan perilaku seseorang dalam
hubungannya dengan stimulus manusia atau kejadian-kejadian tertentu. Sikap merupakan suatu keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu
perbuatan atau tingkah laku. Dari pengertian-pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat
ditemukan unsur yang hampir sama pada sikap, yaitu sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak untuk bereaksi terhadap rangsang. Oleh karena itu
manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, akan tetapi harus ditafsirkan terlebih dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup.
Sikap cenderung kompleks secara kognitif tetapi relatif sederhana secara evaluatif. Aspek penting lain dari sikap adalah hubungannya dengan pengambilan
keputusan dan perilaku. Sikap memungkinkan kita mengakses informasi yang relevan dengan cepat, sebab sikap memberikan link yang penting ke informasi-
informasi yang tersimpan didalam memori. Konsekuensinya, sikap memampukan orang untuk membuat keputusan dengan cepat karena sikap memberi informasi
untuk mengambil keputusan Taylor, Peplau David O, 2009
2.2.4.2 Komponen sikap
Dalam buku Komunikasi Serba Ada Serba Makna oleh Prof. Dr.Alo Liliweri, M.S. sikap manusia tersusun oleh tiga komponen utama, yaitu: kognitif,
afektif, dan konatif atau perilaku kadang-kadang ahli psikologi menambahakan evaluasi
- Kognitif
Aspek Kognitif berisi apa yang diketahui mengenai suatu objek, bagaimana pengalaman tentang objek, bagaimana pendapat atau pandangan tentang
objek. Aspek kognitif berkaitan dengan kepercayaan kita, teori, harapan, sebab dan akibat dari suatu kepercayaan, dan persepsi relatif terhadap objek
tertentu.
Universitas Sumatera Utara
- Afektif
Afektif berisi apa yang Anda rasakan mengenai suatu objek, jadi komponen afektif berisi emosi. Afeksi sebagai komponen afektif menunjukkan
perasaan, respek atau perhatian kita terhadap objek tertentu, seperti ketakutan, kesukaan, atau kemarahan.
- KonatifBehavioral
Konatif berisi predisposisi Anda untuk bertindak terhadap objek. Jadi berisi kecendrungan untuk bertindak terhadap objek, atau mengimplementasikan
perilaku sebagai tujuan terhadap objek. -
Evaluatif Evaluasi acap kali dipertimbangkan sebagai inti dari tiga komponen sikap
tersebut di atas. Evaluasi dapat dibayangkan sebagai suatu rentangan meggambarkan derajat sikap kita terhadap objek
Dengan demikian sikap seseorang pada suatu obyek sikap merupakan manifestasi dari konstelasi ketiga komponen tersebut yang saling berinteraksi
untuk memahami, merasakan dan berperilaku terhadap obyek sikap. Ketiga komponen itu saling berinterelasi dan konsisten satu dengan lainnya. Jadi,
terdapat pengorganisasian secara internal diantara ketiga komponen tersebut. Disamping pendapat tersebut diatas, ada pendapat lain yang menyatakan
bahwa sikap melibatkan satu komponen yaitu komponen afek seperti yang dikemukakan Thrustone. Komponen afek atau perasaan tersebut memiliki dua
sifat, yaitu positif atau negatif. Individu yang mempunyai perasaan positif terhadap suatu objek psikologis dikatakan menyukai obyek tersebut atau
mempunyai sikap yang favorable terhadap obyek itu. Sedangkan individu yang mempunyai perasaan negatif terhadap suatu obyek psikologis dikatakan
mempunyai sikap yang unfavorable terhadap obyek tersebut. Dalam sikap yang positif reaksi seseorang cenderung untuk mendekati atau menyenangi obyek
tersebut, sedangkan dalam sikap yang negatif orang cenderung untuk menjauhi atau menghindari obyek tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4.3 Karakter sikap