penyampaian pesan dilakukan secara benar tetapi penafsiran pesan salah. Dalam komunikasi secara bergantian pera penerima pesan bisa berubah menjadi pengirim
pesan dan pengirim pesan berubah menjadi penerima pesan.
2.2.2 Komunikasi Kelompok Kecil
2.2.2.1 Pengertian dan Karakteristik
Komunikasi kelompok kecil berarti komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua
orang Effendy, 2003:75. Apabila jumlah orang dalam kelompok itu sedikit, kurang dari dua puluh orang berarti komunikasi tersebut disebut komunikasi
kelompok kecil small group communication. Komunikasi kelompok kecil adalah suatu kumpulan individu yang dapat
mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain dan
berkomunikasi tatap muka Arni, 2002 : 182. Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
komunikasi kelompok kecil adalah komunikasi yang melibatkan lebih dari dua orang hingga kurang dari dua puluh orang yang terikat satu sama lain dan saling
mempengaruhi demi beberapa tujuan. Melihat dari jumlah orang yang terlibat, maka komunikasi yang terjadi dalam kelompok Re’uwel dapat dikategorikan
sebagai komunikasi kelompok kecil. Dimana kelompok ini terdiri dari tiga orang anggota kelompok dan dipimpin oleh seorang pemimpin kelompok.
Anggota-anggota dalam kelompok Re’uwel dapat berkomunikasi dengan mudah. Sumber dan penerima informasi dihubungkan oleh beberapa tujuan yang
sama. Kelompok tersebut mempunyai alasan yang sama bagi anggotanya untuk berinteraksi. Mereka mempunyai derajat organisasi tertentu yang mengatur
kelompok itu. Komunikasi dalam kelompok ini menitikberatkan pada tingkah laku individu dalam diskusi kelompok.
Terdapat beberapa karakteristik komunikasi kelompok kecil yang dapat diamati dari kelompok ini diantaranya memiliki tujuan, mengambil peranan,
berkomunikasi tatap muka, kekompakan, komitmen terhadap tugas, adanya norma kelompok dan saling bergantung satu sama lain.
Universitas Sumatera Utara
Selain beberapa karakteristik diatas, terdapat beberapa karakteristik yang ada dalam komunikasi kelompok. Menurut Marhaeni Fajar dalam bukunya Ilmu
Komunikasi; Teori dan Praktik adapun karakteristik dari komunikasi kelompok,
antara lain: 1.
Komunikasi dalam komunikasi kelompok bersifat homogen. 2.
Dalam komunikasi kelompok terjadi kesempatan dalam melakukan tindakan pada saat itu juga.
3. Arus balik didalam komunikasi kelompok terjadi secara langsung
karena komunikator dapat mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi sedang berlangsung.
4. Pesan yang diterima komunikan dapat bersifat rasional terjadi
komunikasi kelompok kecil dan bersifat emosional terjadi komuniasi kelompok besar.
5. Komunikator masih dapat mengetahui dan mengenal komunikan
meskipun hubungan yang terjadi tidak erat seperti komunikasi interpersonal.
6. Komunikasi kelompok akan menimbulkan konsekuensi bersama
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penelitian ini pada dasarnya melihat proses komunikasi kelompok kecil
dalam menanamkan sikap taat pemimpin dan anggotanya akan norma. Perhatian khusus penelitian ini adalah pada proses komunikasi yang ada dalam kelompok
kecil dan unsur-unsur apakah yang mempengaruhi proses itu sehingga tercipta komunikasi kelompok yang efektif dalam menanamkan sikap taat akan norma.
2.2.2.2 Faktor-faktor Efektivitas Komunikasi Kelompok