tegas dan kita dikasih kebebasan mau lakukan apa. Kak monica selalu ngasih saran untuk kita dalam bertindak dan
melakukan sesuatu dan dia kasih kita untuk milih.”
Dalam menciptakan kekompakkan setiap anggota, menurut informan pemimin kelompok tidak begitu melibatkan aspek berkumpul bersama. Informan
merasa, pemimpin kelompok membangun kekompakkan diantara mereka melalui komunikasi antaranggota diluar pertemuan kelompok dengan membuat jadwal
mengingatkan jam doa. “Kak monica ngak tipikal yang seperti itu. Kalau PKK lain
dalam kelompok mereka biasanya mereka ngumpul sama, masak sama ntah kegiatan apa la gitu mereka ngumpul sama.
Kami ngak terlalu kesitu sih aku pribadi lihat. Padahal itu menurutku bagus, bisa jadi lebih kompak kitanya. Setiap kami
selesai kelompok biasanya ada jam doa kan secara pribadi mendoakan apa yang udah kita sharingkan. Dari situ kayaknya
kakak itu mau buat kami kompak karena misalnya jam doanya jam 10 malam, pas jam 9 nya kakak itu mengingatkan kami
secara bergantian. Misalnya hari ini aku yang diingati kakak itu. Jam 9 malam kakak itu sms aku untuk mengingatkan
teman-teman yang lain supaya berdoa jam 10. Tiap minggu satu orang ngabarin kesemua.”
Setelah hampir setengah tahun tidak mengikuti kegiatan pertemuan kelompok, informan tidak begitu mengetahui perkembangan kelompok maupun
individu setiap anggota. Secara personal informan belum memiliki kerinduan untuk kembali bergabung dalam kelompok Re’uwel.
Untuk saat ini aku ngak terlalu tau lagi sih. Karena kalau jumpa pun sama teman lain dikampus rena, etha sama jojo ya
biasa aja. Terakhir kali aku gabung sih kondisinya masih baik- baik aja kelompok. Dan aku belum ada kerinduan untuk
gabung lagi, kemarin diawal ada sih keinginan kembali tapi sekarang kan karena udah renggang juga jadi ngak ada
kepikiran lagi.
4.1.4 Klasifikasi Tabel komunikasi Kelompok Kecil Re’uwel
Berdasarkan data yang diperoleh diatas, untuk mempermudah menganalisis data yang telah didapat, maka peneliti mengklasifikasikan seluruh data para
informan berdasarkan tujuan penelitian yang diberikan ketika proses penelitian berlangsung, berikut uraiannya :
Universitas Sumatera Utara
No. Informan Tujuan
Hasil
1. Ibreina Saulisa
Agitha Pandia 1.
Norma-norma dalam kelompok kecil
Re’uwel dan Unit
Kegiatan Mahasiswa Kebaktian
Mahasiswa Kristen Universitas
Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas
Hukum Terlambat
membawa goreng Saat Teduh
Jam doa Tidak contek
mencontek saat ujian Tidak titip absen
Disiplin waktu
2. Proses komunikasi
kelompok kecil Re’uwel
dalam menanamkan sikap
taat akan norma Kepemimpinan
Teladan dalam pelayanan, menciptakan
interaksi didalam dan diluar kelompok.
Konflik Pergesekan karakter
dan sensitivitas perasaan dengan Etha.
Ukuran Kelompok lebih puas 7 orang,
diawal pembentukan kelompok
Jaringan Komunikasi Bebas berkomunikasi
Pola Melingkar
Universitas Sumatera Utara
Kohesi Ingin tetap bergabung
dalam kelompok karena melalui kelompok dapat
memahami tujuan hidup.
3. Sikap taat informan
akan norma Saat teduh taat
Jam doa taat Titip absen taat
semester 3 Contek mencontek
ditaati ketika semester 4 .
Disiplin waktu berjuang untuk taat.
2. Margaretha O.
Sianturi 1.
Norma-norma dalam kelompok
kecil Re’uwel dan Unit Kegiatan
Mahasiswa Kebaktian
Mahasiswa Kristen Universitas
Sumatera Utara Unit Pelayanan
Fakultas Hukum Tidak boleh ada yang
pacaran sesama anggota Terlambat membawa
goreng. Harus persiapan bahan
sebelum kelompok Saat Teduh harus 7 kali
dalam seminggu Jam doa pribadi
Bible reading harus ada
tiap minggu Tidak boleh memberi
jawaban kepada teman ketika ujian.
Tidak boleh titip absen
Universitas Sumatera Utara
saat kuliah. Disiplin waktu
Berpakaian sopan
2. Proses komunikasi
kelompok kecil Re’uwel
dalam menanamkan sikap
taat akan norma Kepemimpinan
Pemimpin yang tegas namun tetap penuh kasih
dan tidak pernah membeda-bedakan setiap
anggota dalam kelompok berdasarkan status sosial.
menciptakan kekompakan kelompok
Konflik Masalah pribadi
pertemanan dan kurangnya kepercayaan pemimpin.
Ukuran Kelompok Lebih menikmati diawal,
ketika 6 anggota.
Jaringan Komunikasi Bebas berkomunikasi
Pola Melingkar
Kohesi Menginginkan kelompok
yang kontinu 3.
Sikap taat pemimpin
Tidak boleh ada yang pacaran sesama anggota
Universitas Sumatera Utara
kelompok dan anggota kelompok
Re’uwel akan
norma taat.
Harus persiapan bahan sebelum kelompok taat
Saat Teduh harus 7 kali dalam seminggu,
Berusaha taat Jam doa pribadi taat
Bible reading harus ada
tiap minggu taat Tidak boleh memberi
jawaban kepada teman ketika ujian ditaati
ketika memasuki semester 2
Tidak boleh menitip absen saat kuliah, taat
sebelum kelompok. Tidak boleh
menandatangani absen teman ditaati setelah
semeseter 2 Disiplin waktu masih
berjuang Berpakaian sopan sudah
taat
3. Frans Yosua
Sinuhaji 1.
Norma-norma dalam kelompok
kecil Re’uwel dan Unit Kegiatan
Mahasiswa Kebaktian
Dilarang pacaran dalam kelompok
Terlambat maka konsekuensinya adalah
wajib membawa
Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa Kristen Universitas
Sumatera Utara Unit Pelayanan
Fakultas Hukum gorengan
Kelemahlembutan Kesabaran
Saat teduh minimal 5
kali dalam seminggu Membaca alkitab 1
pasal 1 hari Tidak boleh mencontek.
Tidak boleh titip absen
saat kuliah. Tidak boleh telat
Tidak boleh bayar
dosen Harus berintegritas
dalam segala hal 2.
Proses komunikasi kelompok kecil
Re’uwel dalam
menanamkan sikap taat akan norma
Kepemimpinan Guru yang membina
namun kurang berinteraksi langsung diluar kelompok
Konflik Karakter Study oriented
Ukuran Kelompok lebih menikmati diawal,
ketika 6 anggota.
Jaringan Komunikasi Semua anggota diberi
kebebasan dalam berkomunikasi namun
tetap diarahkan oleh
Universitas Sumatera Utara
pemimpin
Kohesi Menginginkan kelompok
yang kontinu karena melihat sisi manfaatnya.
3. Sikap taat
pemimpin kelompok dan
anggota kelompok Re’uwel
akan norma
Dilarang pacaran dalam kelompok, taat.
Saat teduh minimal 5 kali dalam seminggu,
berusaha taat. Membaca alkitab 1
pasal 1 hari tidak taat. Tidak boleh mencontek
ditaati ketika semester 3.
Tidak boleh titip absen saat kuliah ditaati
ketika semester 3 Tidak boleh telat, taat.
Tidak boleh bayar
dosen, taat. Harus berintegritas
dalam segala hal, berusaha taat.
4. Monica Hendrika
H.B 1.
Norma-norma dalam kelompok
kecil Re’uwel dan Unit Kegiatan
Mahasiswa Kebaktian
Terlambat bawa gorengan
Persiapan bahan Saat teduh setiap hari
Berdoa setiap hari
Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa Kristen Universitas
Sumatera Utara Unit Pelayanan
Fakultas Hukum Bermisi
Wajib memberi
persepuluhan tiap bulan.
Tidak terlambat. Tidak titip absen
Memiliki IP diatas 3 Sopan dalam
berpakaian dan berkata- kata.
Tidak boleh bayar dosen
2. Proses komunikasi
kelompok kecil Re’uwel
dalam menanamkan sikap
taat akan norma Kepemimpinan
Menjaga-jaga perasaan dan kurang berinteraksi
diluar kelompok
Konflik Kesalahan komunikasi
dan pergesekan karakter
Ukuran Kelompok Lebih berkualitas ketika 3
orang.
Jaringan Komunikasi Semua anggota bebas
mengutarakan pendapat dan pemahamannya saat
berkomunikasi namun tetap diarahkan oleh
pemimpin berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
Alkitab.
Kohesi Menginginkan kelompok
yang kontinu agar adek- adek kelompok bisa
meneruskan menjadi pemimpin kelompok
3. Sikap taat anggota
kelompok Re’uwel akan norma
Kualitas perubahan sikap setiap anggota
berbeda-beda. Anggota akan benar-benar
berubah dan menjadikan norma-
norma itu sebagai prinsip hidupnya jika
ada perenungan. Perubahan sikap juga
boleh terjadi jika anggota berani
mengambil hal baru untuk berubah dan tetap
mendoakannya
4.2 PEMBAHASAN