yang dimiliki oleh peneliti mengenai komunikasi kelompok kecil dalam menanamkan sikap taat akan norma. Peneliti juga tak lupa menjelaskan alasan
mengapa kelompok Re’uwel yang menjadi informan utama peneliti dan Betari Karlina Ginting serta Erni Armidi Sitorus menjadi informan tambahan.
Selama proses wawancara, informan terlihat cukup kooperatif dalam menjawab setiap pertanyaan. Setiap pertanyaan dijawab dengan baik namun melalui hasil
wawancara peneliti dapat memahami bahwa informan tambahan adalah pribadi yang lumayan tertutup.
Dalam proses pengumpulan data penelitian komunikasi kelompok kecil Re’uwel
dalam menanamkan sikap taat akan norma yang dilakukan di Markas Besar Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas
Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum, peneliti banyak dibantu oleh Debby Ariesta Sidabutar, Indra Christina Marpaung dan Immanuel Rumapea
selaku teman dekat peneliti. Mereka membantu peneliti saat pengumpulan data berupa dokumentasi serta penghubung peneliti kepada informan utama.
4.1.2 Profil Informan 1. Informan I : Ibreina Saulisa Agitha Pandia
TTL : 11 September 1993
Umur : 21 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Status : Mahasiswi
Alamat : Jl. Rebab No.77
No. HP : 0856-5857-2193
Pin BB : 2A2A0684 Email :
renapandiayahoo.com Hobi
: Main Musik Jurusan : Hukum Ekonomi
Gadis bersuku karo yang akrab dipanggil Nena ini memiliki karakter periang dan ceria. Nena berpenampilan cukup menarik dengan ciri-ciri fisik memiliki
rambut panjang, cukup tinggi, dan berkulit sawo matang. Ia merupakan mahasiswi semester 6 jurusan Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara angkatan 2011 yang
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya menamatkan sekolah menengahnya di SMA Negeri 1 Kabanjahe. Wanita penyuka warna ungu dan pastel ini adalah pribadi yang perhatian dan
cepat mengerti kondisi teman sekelompoknya. Selain sebagai seorang adek kelompok, Nena juga bertanggung jawab sebagai
pemimpin kelompok dalam dua kelompok yang berbeda dalam pelayanan UKM KMK USU UP FH. Nena memimpin kelompok yang masih dalam proses untuk
diberi nama beranggotakan satu orang yaitu Adelina. Kelompok ini sebelumnya terdiri dari tiga orang anggota saat belum menjadi kelompok permanen. Namun
setelah melewati beberapa tahap, kondisi calon anggota tidak mendukung untuk tetap bergabung dalam anggota sehingga hanya satu anggota bertahan menjadi
anggota kelompok permanen. Selain kelompok bersama Adelina, Nena juga memimpin satu kelompok yang statusnya belum permanen dan beranggotakan dua
orang. Selain berperan sebagai pemimpin kelompok, Nena juga memiliki peran lebih dalam pelayanan kampus ini sebagai koordinasi bagian doa. Dimana ia
bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan doa UKM KMK USU UP FH. Menurut teman-temannya, karakter Nena banyak berubah setelah berinteraksi
dalam kelompok terlebih lagi setelah ia memimpin sebuah kelompok dalam UKM KMK USU UP FH. Menurut Etha, Nena adalah pribadi yang perhatian yang
memahami kondisi anggota lain. Sisi negatif Nena adalah terlalu lepas dalam berkomunikasi sehingga sulit untuk menjaga rahasia. Sedangkan menurut Jojo
yang adalah teman SMA Nena, sebagai anak pejabat yang eksklusif karakter Nena sudah banyak berubah kearah yang lebih positif.
2. Informan II : Margaretha O. Sianturi
TTL : Pematang Siantar 24 Oktober 1993
Umur : 20 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Status : Mahasiswi
Alamat : Jl. Jamin Ginting Gg. Cipta no.15 No. HP
: 0852-7647-9586 Pin BB : 7609F4BF
Email : sianturimargarethayahoo.co.id
Universitas Sumatera Utara
Hobi : Membaca Novel
Jurusam : Hukum Pidana Margaretha adalah seorang gadis dengan ciri-ciri fisik berkulit putih, rambut
panjang, postur tubuh sedikit gemuk dan biasa dipanggil Etha. Gadis berkepribadian sanguin ini merupakan mahasiswi angkatan 2011 jurusan Ilmu
Hukum yang sebelumnya menamatkan sekolah menengah di SMA Budi Mulia Siantar.
Pada tahun 2012 Etha dipercayakan oleh pemimpin kelompoknya untuk bergabung dalam kepanitiaan acara Kebaktian Doa Syafaat KMK se-USU sebagai
seksi acara. Setelah menyelesaikan pelayanan dalam kepanitian KDS se-USU, pertumbuhan rohani Etha semakin baik kualitasnya. Hal tersebut menimbulkan
kerinduan baginya untuk melibatkan diri lebih dalam pelayanan di KMK Fakultas Hukum. Pada tahun 2013 Etha bergabung dalam koordinasi pelayanan KMK
Fakultas Hukum sebagai Komisi Kebaktian. Dalam komisi ini, Etha bersama timnya bertanggung jawab mempersiapkan setiap bentuk kebaktian yang ada
dalam KMK Fakultas Hukum. Selain sebagai Komisi Kebaktian, Etha juga pernah mengikuti persiapan Calon Pemimpin Kelompok Kecil. Kondisi pribadi Etha yang
sulit akan masalah keluarga menjadikan Ia kurang siap untuk dipersiapkan sebagai pemimpin kelompok sehingga Ia memilih untuk mundur dalam pencalonan. Tidak
hanya berhenti disitu, pada saat ini kepengurusan Etha dalam pelayanan masih saja berkembang. Komisi Kelompok Kecil menjadi tanggung jawab Etha pada
saat ini. Dalam komisi ini Etha bersama dengan tim Komisi Kelompok Kecil lain bertanggung jawab mengkoordinir perkembangan kuantitas serta kualitas setiap
kelompok kecil yang terdaftar dalam KMK Fakultas Hukum. Menurut pendapat anggota kelompok Re’uwel, Etha adalah pribadi yang
pertumbuhan rohaninya paling baik dalam kelompok dan paling dewasa menanggapi setiap masalah teman-teman. Selain itu, Etha juga dikenal sebagai
anggota yang baik, periang dan mudah untuk tertawa. Walau demikian dimata teman-teman sekelompoknya, Ia adalah anggota yang disiplin, tekun dan terus
mau belajar dalam pelayanan.
3. Informan III
Universitas Sumatera Utara
Nama : Frans Yoshua Sinuhaji
TTL : Kabanjahe, 8 Oktober 1993
Umur : 20 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Status : Mahasiswa
Alamat : Jl. Bunga Cempaka
Jl. Kapten Palabangun Gg. Beringin No. 10, Kabanjahe
No. HP : 0812-6209-5450 Pin BB : 7414971A
Email : fransyoshuayahoo.co.id
Hobi : Membaca dan Menonton Film
Jurusan : Hukum Internasional Frans Yosua Sinuhaji yang biasa disapa jojo merupakan seorang lelaki
berpostur tubuh cukup tinggi dengan rambut cukup pendek dan berkulit kuning langsat. Lelaki berkaca mata ini selalu berpenampilan rapi dengan kaos berkerah
dan celana panjang. Anak kedua dari tiga bersaudara merupakan mahasiswa angkatan 2011 jurusan Ilmu Hukum yang sebelumnya menamatkan sekolah
menengah di SMA Negeri 1 Kabanjahe
.
Sadar memiliki karakter plegmatik, Berlahan dalam kelompok Jojo mulai mengubah karakternya untuk menjadi lebih
perhatian akan kelompok. Sama seperti halnya Nena, selain bertanggung jawab sebagai adek kelompok
kecil Re’uwel, Jojo juga memimpin sebuah kelompok kecil No Name yang beranggotakan tiga orang dalam pelayanan KMK Fakultas Hukum. Melalui
perannya sebagai pemimpin kelompok, Jojo melatih dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih memperhatikan orang sekitarnya dan memiliki kesaksian hidup yang
baik. Menurut pendapat anggota Re’uwel yang lain, Jojo adalah pribadi yang cuek
dimasa-masa awal terbentuknya kelompok. Perubahan Jojo menjadi lebih baik dan dewasa sangat dirasakan oleh mereka ketika ia mengikuti persiapan Calon
Pemimpin Kelompok Kecil.
Universitas Sumatera Utara
4. Informan IV : Monica Hendrika H.B
TTL : Tiga Lingga, 18 Juli 1991
Umur : Tahun
Agama : Kristen Protestan
Status : Bekerja
Alamat : Jln. Wahidiki Tanjung Selamat
No. HP : 0899-4774-2854
Pin BB : - Email :
- Hobi :
Membaca Jurusan : Hukum Perdata
Monica Hendrika H.B atau yang biasa dipanggil Monic merupakan mahasiswi alumni Fakultas Hukum angkatan tahun 2009 yang saat ini bekerja
disalah satu perusahaan notaris di Medan. Monic mulai memimpin kelompok Re’uwel
pada tahun 2011 yang kemudian menjadi kelompok permanen pada bulan Maret 2012. Monic menamatkan sekolah menengahnya pada tahun 2009 di SMA
NEGERI 17 Medan sebelum akhirnya melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Alasan Monic untuk menjadi pemimpin kelompok adalah sebagai tujuan hidupnya memperkenalkan Kristus kepada setiap orang. Pada masa sekolah
menengah pertama Monic yang hidup dilingkungan asrama Khatolik menjadi pribadi yang memiliki kehidupan rohani baik. Hal tersebut dipahaminya sebagai
dampak lingkungan pertemanannya yang rata-rata adalah suster sekolah. Setelah menyelesaikan sekolah menengah pertamanya, Monic melanjutkan sekolah
menengah atas di Medan. Aktifitas kegiatan rohani Monic jauh berkurang ketika ia menginjak bangku SMA. Sehingga pada kelas 2 SMA, Monic diperkenalkan
dengan buku The Purpose Driven Life oleh Rick Waren dan melalui buku itu ia lebih memahami tujuan hidupnya.
Berawal dari kecintaannya didunia tarik suara, ia memilih untuk datang dalam pelayanan KMK Fakultas Hukum pada tahun 2009. Seiring berjalannya
waktu melalui pelayanan ini, Monic merasa banyak perubahan dalam dirinya melalui cara berpikir, sikap, dan kesiapan menghadapi masa depan. Menyadari
Universitas Sumatera Utara
perubahan positif yang terjadi alam dirinya membuat ia rindu untuk melihat itu terjadi pada orang lain.
Menurut adek-adek kelompoknya, Monic adalah pribadi yang totalitas, tegas dan penuh kasih. Prilaku dan sikap Monic kerap kali menjadi teladan bagi
mereka dalam menyikapi segala sesuatu. Jojo dan Nena banyak belajar dari Monic untuk boleh menjadi pemimpin kelompok yang baik dan mengayomi.
Informan Tambahan
Informan tambahan diperlukan untuk membandingkan memverifikasi guna menentukan keabsahan data yang telah peneliti peroleh dari anggota
kelompok Re’uwel sebagai informan dalam penelitian ini. Penentuan keabsahan data ini merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan validitas informasi
yang telah peneliti peroleh dalam peneilitian ini. Untuk menentukan keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi data, teknik ini memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan dan sebagai pembanding terhadap data tersebut. Dalam hal ini peneliti menggunakan informan
tambahan untuk membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan informasi yang telah peneliti peroleh. Berikut adalah profile informan tambahan
penelitian.
1. Informan Tambahan I : Betari Karlina Ginting
TTL : Pematang Siantar 24 Oktober 1993
Umur : 21 Tahun Agama : Kristen Protestan
Status : Mahasiswi Alamat : Jln. Materai Simpang Pemda
No. HP : -
Pin BB : 765a9563 Email :-
Hobi :- Jurusan : Hukum Perdata
Universitas Sumatera Utara
Betari Karlina Ginting atau yang disapa Betari ini adalah pribadi yang melankolis. Ia merupakan mahasiswi semester 6 jurusan Ilmu Hukum Universitas
Sumatera Utara angkatan 2011 yang sebelumnya menamatkan sekolah menengahnya di SMAN 1 Medan. Dalam pelayanan KMK Fakultas Hukum,
Betari tidak begitu banyak mengambil bagian. Tercatat menjadi anggota permanen kelompok kecil Re’uwel pada bulan maret 2012 dan mengajukan diri
untuk keluar diakhir tahun 2013. Dalam pengalaman pelayanannya diFakultas, Betari sempat mengikuti persiapan Calon Pemimpin Kelompok Kecil. Kondisi
rohani Betari yang sempat jatuh membuatnya merasa tidak siap untuk menjadi pemimpin kelompok kecil sehingga ia memilih mundur.
Dimata teman-temannya betari adalah pribadi yang royal, tulus dan pengertian. Sifat negatifnya sebagai seorang melankolis adalah terlalu mudah
terbawa perasaan sehingga ia menjadi pribadi yang pendendam dan sulit untuk memaafkan seseorang.
2.
Informan Tambahan II: Erni Armidi Sitorus
TTL : Sosor Ladang, 23 Januari 1993
Umur : 21 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Status : Mahasiswi
Alamat : Lorong 9 no. 21 Padang Bulan,
Medan No. HP : 0853-7131-8921
Pin BB : - Email :
erniarmidigmail.com Hobi :
- Jurusan : Hukum Perdata
Erni Armidi Sitorus atau yang biasa disapa Erni ini merupakan anak ke-4 dan 5 bersaudara. Gadis yang memiliki pribadi yang tertutup ini adalah mahasiswi
semester 6 jurusan Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara angkatan 2011 yang sebelumnya menamatkan sekolah menengahnya di SMA N 1 Siantar Narumonda .
Sama seperti halnya Betari, dalam pelayanan KMK Fakultas Hukum, wanita yang
Universitas Sumatera Utara
menyukai warna hijau dan putih ini tidak begitu banyak mengambil bagian. Pribadinya yang tertutup membuat ia sulit untuk berinteraksi dengan sesama
anggota kelompoknya. Menurut anggota kelompok Re’uwel, Erni adalah pribadi yang tidak begitu
dekat dengan mereka. Mereka menyadari Erni sering menutup diri dan merasa kurang nyaman dalam kelompok. Bahkan beberapa anggota tidak mampu
mendeskripsikan karakter Erni dikarenakan kurangnya interaksi mereka secara personal.
4.1.3 Hasil Pengamatan dan Wawancara