BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Studi kasus adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data
sebanyak mungkin data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu
pogram, organisasi atau peristiwa secara sistematis Kriyantono, 2007: 66 Pengertian lain dari studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif
mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi komunitas, suatu program, atau suatu situasi sosial Mulyana, 2001: 201.
Pendekatan studi kasus menyediakan peluang untuk menerapkan prinsip umum terhadap situasi-situasi spesifik dan contoh-contoh, yang disebut kasus-
kasus. Analisis menunjukkan kombinasi pandangan, pengetahuan dan kreativitas dalam mengidentifikasi dan membahas isu-isu yang relevan dalam kasus yang
dianalisisnya, dalam menganalisis isu-isu ini dari sudut pandang teori dan riset yang relevan dan dalam merancang strategi yang realistik dan layak untuk
mengatasi situasi problematik yang teridentifikasi dalam kasus. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan tujuan untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai peristiwa-peristiwa komunikasi yang nyata dalam berbagai konteks. Dalam hal ini, kasus yang diteliti adalah proses
komunikasi kelompok kecil dalam menanamkan sikap taat akan norma. Pertanyaan tentang pesan-pesan apa saja yang dipertukarkan dalam komunikasi
kelompok kecil pemimpin dan anggota-anggotanya dan bagaimana pesan-pesan itu bisa menanamkan sikap taat menjadi agenda penting mengapa peneliti memilih
metode studi kasus. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti melakukannya dengan cara
Daymon, 2008: 162 1.
Melakukan analisis mendetail mengenai kasus dan situasi tertentu. Dalam hal ini peneliti akan menganalisis komunikasi kelompok kecil
yang terjadi dan bagaimana pesan-pesan dalam komunikasi tersebut dapat menanamkan sikap taat.
Universitas Sumatera Utara
2. Berusaha memahaminya dari sudut pandang orang-orang yang terlibat di
sana. Peneliti memahami subjek penelitian tidak hanya dari subjek penelitian secara psikologis dan mengumpulkan informasi dari subjek
penelitian sendiri maupun lingkungan di sekitarnya. 3.
Mencatat bermacam-macam pengaruh dan aspek hubungan komunikasi dan pengalaman yang akan ditemui pada saat melakukan penelitian ini
dilakukan di lapangan. Dalam studi kasus, peneliti berupaya secara seksama dan dengan berbagai
cara mengkaji sejumlah besar variabel yang berhubungan dengan kasus. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, variabel yang ingin dikaji adalah variabel tentang
komunikasi kelompok kecil Re’uwel dan variabel tentang sikap taat akan norma. Dengan mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok atau
suatu kejadian, peneliti bertujuan memberikan uraian yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti Mulyana, 2001: 201.
Peneliti menginginkan data yang benar-benar akurat yang diperoleh dari subjek penelitian untuk dapat mengkaji lebih dalam mengenai proses komunikasi
kelompok kecil dalam menanamkan sikap taat akan norma. Dengan mengenal dan mempelajari karakteristik subjek penelitian, peneliti optimis data yang diperoleh
dapat membantu tercapainya tujuan penelitian.
Adapun karakteristik studi kasus yakni sebagai berikut: Daymon, 2008: 164 1.
Eksplorasi mendalam dan menyempit 2.
Berfokus pada peristiwa nyata dalam konteks kehidupan sesungguhnya 3.
Dibatasi oleh ruang dan waktu. 4.
Bisa hanya merupakan kilasan atau riset longitudinal tentang peristiwa yang sudah maupun yang sedang terjadi
5. Dari berbagai sumber informasi dan sudut pandang
6. Mendetail
7. Pandangan menyeluruh, menyelidiki hubungan dan keterpautan
8. Fokus pada realitas yang diterima apa adanya, maupun realitas yang penting
dan tidak biasa 9.
Bermanfaat untuk membangun, sekaligus menguji teori
3.2 Objek Penelitian