Struktur Lapisan Kulit Bumi Litosfer dan Pemanfaatannya

64 Geografi SMAMA X b Lapisan pengantara asthenosfermantle adalah bahan cair yang bersuhu tinggi dan pijar. Lapisan pengantara asthernosfermantle ini merupa- kan lapisan yang terdapat tepat di atas lapisan nife dan mempunyai ketebalan lebih kurang 1.700 km, berat jenisnya rata-rata 5 grcm 3 . c Litosfer, merupakan lapisan yang terdapat di atas lapisan pengantara, mempunyai ketebalan kurang lebih 1.200 km, dengan berat jenis rata-rata 2,8 grcm 3 . Dua bagian penyusun litosfer kulit bumi sebagai berikut. 1 Lapisan Sial, mempunyai ketebalan rata-rata ± 35 km, merupakan lapisan kulit bumi yang terbentuk dari logam silisium dan aluminium, dengan senyawanya yang berbentuk SiO 2 dan Al2O 3 . Selain itu, lapisan ini juga mengandung jenis-jenis batuan metamorf, batuan sedimen, granit, andesit, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Karena sifatnya yang padat dan kaku, lapisan sial disebut juga lapisan kerak. Lapisan kerak ini terdiri atas dua bagian, yaitu kerak samudra dan kerak benua. a Kerak samudra, kerak yang terdapat di samu- dra ini adalah benda padat yang terbentuk dari endapan di dasar laut bagian atas, yang bagian bawahnya ter- dapat batuan-batuan vulkanik. Lapisan pa- ling bawahnya tersusun dari batuan beku gabro dan peridotit. b Kerak benua, merupa- kan benda padat yang terdiri dari batuan beku granit pada bagian atas- nya dan batuan beku basalt pada bagian bawahnya. Kerak ini yang menempati se- bagai benua. 2 Lapisan Sima, adalah bahan yang bersifat elastis dengan ketebalan lebih kurang 65 km. Lapisan ini tersusun oleh logam-logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO 2 dan MgO. Lapisan sial mem- punyai berat jenis yang lebih kecil daripada lapisan Sima. Hal ini disebabkan lapisan Sima mengandung besi dan magnesium, yang mengandung mineral feromagnesium dan batuan basalt. Gambar 3.2 Lapisan bumi sumber: Alam Semesta dan Cuaca, 1981, hlm. 72 65 Geografi SMAMA X Kulit bumi mengandung berbagai macam batuan, yang dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan metamorf. 1. Batuan Beku Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi padat karena proses pendinginan. Berdasarkan tempat terjadinya pendinginan, batuan beku dapat di- kelompokkan menjadi tiga, sebagai berikut. a. Batuan tubirbatu beku dalam Batuan tubir hanya terdiri dari kristal, terbentuk jauh di dalam kulit bumi. Bongkahan kristal yang besar- besar terjadi karena proses pendinginan yang berjalan lambat. Contoh batuan ini adalah granit. b. Batuan leleranbatu beku luar Pembekuan batuan ini terjadi di luar kulit bumi sehingga penurunan temperatur terjadi sangat cepat. Pada pembentukannya kadang-kadang magma sama sekali tidak menghasilkan kristal, tetapi ada juga yang membentuk kristal-kristal kecil, sehingga batuan leleran dapat berupa kristal kecil, kristal besar, dan bahan amorf seperti liparit. Namun, ada juga yang berupa bahan amorf saja seperti batu apung. Gambar 3.4 Contoh batuan beku sumber: Alam Semesta dan Bumi, 1981, hlm. 88, Tira Pustaka c. Batuan korokbatu beku gang Batuan korok merupakan batuan yang terbentuk di dalam korok-korok atau gang-gang. Proses pendinginan berlangsung lebih cepat karena berada di dekat permukaan, sehingga batuan ini dapat berupa kristal kecil dan kristal besar, tetapi juga ada yang tidak mengkristal, seperti bahan amorf. Contohnya: granit fosfir. Gambar 3.3 Contoh batuan sumber: Earth Science, 1988, hlm. 173 Porphyry Scoria 66 Geografi SMAMA X 2. Batuan Sedimen Batuan Endapan Pelapukan yang dialami oleh batuan beku menyebabkan struktur batuan yang mudah lepas. Bagian yang lepas akan mudah terbawa air, angin, atau es. Bagian yang terangkut ini akan terendap di suatu tempat. Bagian batuan yang mengendap ini lama-kelamaan akan menumpuk dan mengeras membentuk batuan sedimen. Pengerasan batuan ini disebut dengan pembaruan. Jika ditinjau dari tempat terjadinya pengendapan, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, sebagai berikut. a. Batuan sedimen kontinental, merupakan batuan sedimen yang peng- endapannya terjadi di laut, misalnya, tanah los dan tanah gurun pasir. b. Batuan sedimen marine, merupakan batuan sedimen yang pengendapannya terjadi di laut, misalnya, endapan radiolaria di laut dalam, lumpur biru di pantai, dan lumpur merah. c. Batuan sedimen lakustre, merupakan batuan sedimen yang peng- endapannya terjadi di danau, misalnya, tuf danau dan tanah liat danau. Ditinjau dari perantara atau mediumnya, batuan sedimen dapat dibagi menjadi tiga golongan. a. Batuan sedimen aquatis aqua = air 1 batu pasir, 2 konglomerat, merupakan batuan sedimen yang berbentuk batu- batu bulat yang berdekatan satu sama lain, dan 3 breksi, merupakan batuan sedimen yang bersudut-sudut tajam yang berekatan satu sama lain. b. Batuan sedimen glasi- al, merupakan batuan sedimen yang terben- tuk karena lapukan batuan beku yang diangkut oleh es, contohnya: moraine. c. Batuan sedimen aeris atau aeclis, merupakan batuan sedimen yang terbentuk karena la- pukan batuan beku yang diangkut oleh angin. Contohnya: tanah pasir di gurun, tanah tuf, dan tanah los. Gambar 3.5 Contoh batuan sedimen sumber: Alam Semesta dan Cuaca, 1981, hlm. 89 67 Geografi SMAMA X 3. Batuan Metamorf Batuan metomorf dapat berasal dari batuan beku atau batuan sedimen yang telah mengalami perubahan. Perubahan dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, antara lain, sebagai berikut. a. Tekanan tinggi Adanya endapan yang tebal yang terdapat di bagian atasnya meng- akibatkan tekanan yang tinggi pada batuan. Misalnya: batu pasir dari pasir. b. Suhu tinggi Suhu tinggi berasal dari magma. Batuan ini berdekatan dengan dapur magma sehingga metamorfosis ini disebut metamorfosis kontak. Misalnya: antrasit dari batu bara dan manner dari batu kapur. c. Tekanan dan suhu tinggi Pada waktu proses pembentukan pegunungan terjadi tekanan dan suhu tinggi karena peristiwa pelipatan dan pergeseran. Proses dan perubahan ini disebut metamorfosis dinamo. Contohnya: batu chist dan shale. Gambar 3.6 Contoh batuan metamorf sumber: The Evoling Earth: a Text in Physical Geology, Collier Macmillan, 1978, hlm. 75 Tugas Individu 1 . Sebutkan lapisan-lapisan kulit bumi Jelaskan masing-masing 2 . Ada berapa jenis batu sedimen? Sebutkan 3 . Ada berapa penyebab terjadinya batuan metamorf? Jelaskan

b. Macam-Macam Bentuk Muka Bumi sebagai Akibat Proses Vulkanisme, Gempa Bumi, dan Diatropisme

1 Tenaga yang Mengubah Bentuk Permukaan Bumi Tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi terdiri atas tenaga endogen dan eksogen. 68 Geografi SMAMA X a Tenaga endogen, adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Bentuk relief di permukaan bumi dapat dibentuk dari tenaga ini. Tenaga endogen meliputi tektonik dan vulkanik. Gambar 3.7 Peta jalur tenaga endogen dunia yang menimbulkan gempa bumi dan memuncul- kan jajaran gunung api sumber: Alam Semesta dan Bumi, Pustaka Widya, 1978, hlm. 81 Gambar 3.8 Peta lempengan-lempengan utama yang merupakan bagian-bagian kerak bumi sumber: Alam Semesta dan Bumi, Pustaka Widya, 1978, hlm. 76 b Tenaga eksogen, adalah tenaga yang berasal dari luar bumi, bersifat merusak bentuk-bentuk permukaan bumi. Tenaga eksogen meliputi pelapukan weathering dan erosi pengikisan. Tenaga endogen dan eksogen sangat berpengaruh terhadap bentuk muka bumi.