Dua Lempeng Saling Berpapasan

34 Geografi SMAMA X Latihan Individu 1 . Apakah akibatnya jika terjadi dua lempeng saling bertemu? 2 . Apakah akibatnya jika terjadi dua lempeng saling menjauh? Pilot Project Geografi Buatlah gambar macam-macam bentuk lipatan dan patahan, dan jelaskan bagian-bagiannya Adapun langkah kerjanya sebagai berikut. 1. Tentukan gambar-gambar dari bentuk lipatan atau patahan yang akan kamu buat. 2. Carilah media bahan bekas yang akan kamu gunakan, boleh kertas koran, tripleks, karton busa, balok, dan lain-lain yang cocok dengan apa yang ingin kamu kerjakan. 3. Hancurkan kertas koran atau kertas bekas dengan merendam- nya di air beberapa jam. 4. Buat lem dari tepung kanji tapioka, beri air sedikit lalu panaskan sambil diaduk, setelah agak mengental campurkan dengan koran yang sudah hancur, lalu bentuklah sesuai gambar yang kamu pilih. 5. Jemur beberapa hari hingga kering. 6. Beri warna sesuai gambar. Murnaria Manalu

3. Persebaran Gunung Berapi dan Gempa Bumi dalam Hubungannya dengan Teori Lempeng Tektonik

Kerak bumi terbagi menjadi lempengan-lempengan, yang terdiri atas lempengan benua yang besar dan yang kecil. Lempengan-lempengan tersebut bergerak perlahan-lahan ke arah permukaan bumi, dan di antara lempengan-lempengan tersebut terdapat retakan-retakan besar di kerak bumi. Lempengan-lempengan tersebut ada yang bergerak saling menjauh dan ada pula yang bergerak saling mendekat dan saling bertabrakan. Pada wilayah dengan kondisi lempengan yang saling menjauh, timbul bahan lelehan dari dalam bumi melalui retakan-retakan, kemudian menjadi dingin dan membentuk batuan yang disebut basal yang terjadi jauh di bawah lautan. Timbulnya basal akan membentuk deretan pematang bawah samudra yang biasa disebut pematang tengah samudra. 35 Geografi SMAMA X Pegunungan Himalaya terbentuk oleh penunjaman akibat tabrakan antara Lempengan India-Australia yang didorong ke bawah oleh Lempengan Eurasia, yang menimbulkan busur gunung api di Indonesia, parit Sunda dan Jawa serta tanah tinggi Nugini, demikian juga Australia bagian utara yang telah didorong ke arah bawah yang kemudian membentuk Teluk Carpentaria dan Laut Timor serta Laut Arafuru. Gambar 2.10 Peta lempengan-lempengan utama yang merupakan bagian-bagian kerak bumi sumber: Alam Semesta dan Bumi, Pustaka Widya, 1978, hlm. 71 Busur gunung-gunung api Indonesia terbentuk karena ketika pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan Eurasia, lempengan tersebut longsor jauh ke dalam bumi, dan temperatur yang sangat tinggi telah melelehkan pinggiran lempengan sehingga menghasilkan magma. Magma ini kemudian muncul melalui retakan-retakan di banyak tempat pada permukaan bumi yang membentuk jajaran gunung api. Gunung-gunung api yang terbentuk dengan cara ini disebut gunung api andesit. Gunung api andesit bersifat mudah meledak dan tak terduga, dan lava yang dikeluarkan membentuk batuan andesit. Terdapat 80 buah gunung berapi yang masih aktif dari 400 gunung berapi yang ada di Indonesia. Gunung berapi tersebut terbagi menjadi tiga barisan, yaitu: 1 Sumatra – Jawa – Nusa Tenggara – Laut Banda; 2 Halmahera dan pulau-pulau di sebelah baratnya; 3 Sulawesi Utara – Sangihe – Mindanao.