17
Geografi SMAMA X
pemasaran atau pelayanan. Akan tetapi, hanya meliputi wilayah yang sempit. Ini berarti memungkinkan efisiensi yang tinggi dalam produksi
pengangkutan barang maupun pemasangan atau pengadaan sarana-sarana untuk pelayanan umum.
5. Aspek Fisik
Bentuk muka bumi beragam menunjukkan aspek fisik yang memengaruhi kehidupan penduduk baik bentuk permukiman, mata
pencaharian, dan sebagainya. Muka bumi yang memiliki kemiringan lereng lebih dari 40, rawan terhadap proses pengikisan. Adapun muka bumi
yang memiliki lereng dengan kemiringan kurang dari 2, rawan terhadap proses erosi berpengaruh pada pengendapan dan sedimentasi di daerah
lainnya.
Suatu daerah yang mengalami proses pengangkatan akan menjadi lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Sebaliknya, daerah yang mengalami
proses penurunan, akan menjadi daerah yang lebih rendah daripada daerah sekitarnya.
Aspek fisik juga memengaruhi pada banyak tidaknya penduduk tinggal di daerah tersebut. Daerah yang subur tentu diminati banyak orang, tetapi
daerah gurun pasir kurang diminati karena sulitnya sumber air ditemukan di daerah tersebut.
Latihan Individu
1 . Mengapa Indonesia dikatakan mempunyai letak geografis yang strategis?
2 . Jelaskan pembagian tiga daerah waktu yang ada di Indonesia dan wilayahnya
3 . Bagaimanakah letak Indonesia dipandang dari letak ekonomisnya? 4 . Apakah yang dimaksud dengan letak astronomis, dan bagaimana
pengaruh letak astronomis Indonesia?
Tugas Kelompok
Buatlah kelompok belajar beranggota 4–5 orang Buatlah suatu contoh gejala geografi yang menimbulkan suatu peristiwa
geografi terutama yang ada di sekitarmu Setelah itu diskusikan hasilnya dengan teman-temanmu
18
Geografi SMAMA X
Info Geografi
Sejarah Seismograf
Pengukuran kegempaan pertama kali dilakukan pada tahun 132 oleh ilmuwan Cina,
Chand Heng , yang menemu-
kan seismoskop untuk menunjukkan kejadian gempa bumi, disebut Guci Naga. Selanjutnya, tahun 1880,
John Milne , seismolog
dan geolog Inggris menemukan seismograf modern pertama, yaitu seismograf pendulum horizontal. Seismograf itu dikembangkan untuk mencatat gelombang
periode panjang. Saat ini alat tersebut digunakan di seluruh dunia. Setelah itu orang baru mulai mengenal skala Richter yang dikembangkan
oleh ilmuwan dari California Institute of Technologi, Charles F. Richter
, pada tahun 1935. Dalam skala ini
magnitude 5,3 SR masuk tingkatan gempa bumi
moderat, sedangkan gempa besar tingkatannya mulai 6,3 SR ke atas. Seismograf ini berupa garis-garis zig-zag yang menunjukkan perubahan amplitudo goyangan
permukaan tanah. Karena kepekaan seismometer, semua gempa bumi kuat di mana pun dapat tercatat.
Adapun untuk mengevaluasi efek gempa bumi digunakan Skala MMI
Modifed Mercalli Intensity ,
yang dikembangkan oleh ahli seismologi Amerika Serikat,
Harry Wood
dan
Frank Neumann
. Skala yang dibuat terdiri atas 12 tingkat intensitas, yaitu mulai dari getaran yang terasa hingga yang merusak.
Sumber: Kompas
, 2 Juni 2006, Yuni Ekawati
Rangkuman
1. Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan segala sesuatu yang berada di atasnya, antara lain, penduduk, flora,
fauna, udara, iklim, dan segala yang berinteraksi dengannya. 2. Ruang lingkup geografi meliputi kehidupan di muka bumi, di
ruang angkasa, dan berbagai gejala alam serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan
kewilayahan.
3. Ilmu pendukung geografi antara lain adalah geologi, geomorfologi, geofisika, meteorologi, hidrologi, hidrografi, biogeografi, demografi,
oseanografi, astronomi, klimatologi, botani, zoologi, biologi, pedologi kartografi, ekologi, dan etnografi.
4. Gejala geografi adalah keterkaitan peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain.