45
Geografi SMAMA X
bahwa jagad raya tetap keadaannya dan akan selalu tampak sama. Stephen Hawking mengatakan bahwa materi yang mengisi ruang dan
berupa materi baru bersifat memencar sehingga keadaan jagad raya selalu mengalami perubahan.
Berikut beberapa anggapan mengenai jagad raya.
a. Anggapan Antroposentris
Anggapan ini menyatakan bahwa manusia merupakan pusat segalanya. Anggapan ini muncul sejak manusia primitif.
Bangsa Ibrani pada masanya menganggap langit disangga oleh tiang-tiang raksasa, sedangkan matahari, bulan, dan bintang melekat
di langit serta hujan yang turun melalui jendela-jendela yang berada di langit. Anggapan ini bermula dari konsep alam semesta bangsa
Babylon.
b. Anggapan Geosentris
Anggapan ini menyatakan bahwa bumi merupakan pusat alam
semesta dan pusat segala kekuatan, benda langit lainnya bergerak
mengelilingi bumi. Anggapan ini muncul kira-kira pada abad ke-6
sebelum Masehi.
Keberadaan anggapan Geosentris juga didukung oleh beberapa ilmuan,
seperti: Plato, Socrates, Aristoteles, Anaximander, dan Pythagoras.
c. Anggapan Heliosentris
Anggapan ini menyatakan bahwa matahari merupakan
pusat jagad raya. Ang- gapan ini muncul sejak
berkembangnya pene- litian yang didukung
oleh peralatan yang lebih maju, demikian
pula sifat keingintahuan ilmuwan yang me-
munculkan gagasan- gagasan kritis.
Bumi Bulan
Merkurius Matahari
Venus Saturnus
Jupiter
Mars
Gambar 2.16
Ilustrasi Geosentris sumber: Astronomy Today, 1996, hlm.
34
Gambar 2.17 Ilustrasi Heliosentris sumber: Astronomy
Today, 1996, hlm. 54
46
Geografi SMAMA X
Keberadaan anggapan Heliosentris juga didukung oleh beberapa ilmuwan, seperti: Galileo, Isaac Newton, Nicolaus Copernicus, dan
Johanes Kepler.
3. Tata Surya
Galaksi terdiri atas berjuta-juta bintang, sedangkan matahari kita adalah salah satu bintang yang berada di dalam Bimasakti. Matahari
merupakan pusat dari tata surya. Matahari mempunyai sejumlah anggota dan membentuk suatu susunan yang disebut Tata Surya. Jadi, sebuah Tata
Surya terdiri dari satu matahari dan semua benda langit yang beredar mengelilinginya. Tata Surya terdiri atas satu Matahari, dan delapan planet
termasuk planet Bumi, serta benda langit lain yang mengelilinginya.
Untuk membantu pemahaman kita tentang alam semesta, jagad raya, galaksi, dan Tata Surya serta planet-planet kita, cermatilah gambar
perbandingan benda-benda langit.
Gambar 2.18 Jarak beberapa bintang dan kabut penting dari bumi sumber: Alam Semesta
dan Cuaca, Tira Pustaka, 1979, hlm. 37
Di dalam Tata Surya terdapat dua jenis planet berdasarkan letak lintasannya, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet-planet dalam adalah
planet-planet yang lintasannya di antara Bumi dan Matahari, yang terdiri atas Merkurius dan Venus.
Planet-planet luar adalah planet-planet yang lintasannya mengelilingi Matahari lebih besar daripada jari-jari lintasan Bumi di saat mengelilingi
Matahari, yang terdiri atas Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Beberapa hal penting mengenai keberadaan planet-planet sebagai
berikut. 1 Cahaya planet merupakan cahaya yang diterima dari Matahari
kemudian dipantulkan kembali, artinya planet tidak mempunyai cahaya sendiri
Kabut Virgo: 14.000.000 tahun cahaya
Kabut Andromeda Besar: 1.900.000 tahun cahaya
Kabut Kepiting: 3.400 tahun cahaya
Kabut Orion: 1.500 tahun cahaya
Bintang Kutub: 800 tahun cahaya
Rigel: 600 tahun cahaya
Antares: 600 tahun cahaya Vega:
26 tahun cahaya Altair:
17 tahun cahaya
Sirius: 8,7 tahun cahaya
Proxima Centauri: 4,3 tahun cahaya
Pluto: 5 jam 20 menit
Saturnus: 1 jam 20 menit
Matahari: 8 menit 18 detik
Bulan: 1,3 detik
Jarak beberapa bintang dan kabut penting dari Bumi