29
Geografi SMAMA X
d. Tim Ahli Amerika
Tim peneliti yang berjumlah 17 orang ahli berkebangsaan Amerika Serikat mengadakan penelitian di Kutub Selatan antara tahun 1969–1970.
Mereka berhasil membuktikan bahwa daerah itu terletak di daerah dekat khatulistiwa pada 200 juta tahun yang lalu, dan seharusnya pada zaman
tersebut di daerah itu terdapat binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pada tahun 1969, ditemukan fosil tulang rahang binatang amfibi air tawar purba, yang
disebut labyrintodont. Binatang itu seperti Salamander, kepalanya gepeng dan badannya besar dan berat. Fosil seperti itu ditemui pula di Amerika
Selatan dan Afrika, yang secara geologi struktur lapisan batuannya juga sama.
Latihan Individu
1 . Ada berapa lempeng benua di bumi ini? Coba sebutkan empat saja 2 . Sebutkan beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mengenai
pergerakan benua dan jelaskan apa yang ditemukannya 3 . Apakah hal-hal penting yang harus dipahami untuk mempelajari
gerakan benua? 4 . Apakah dampak pergerakan lempeng benua?
5 . Sebutkan bukti-bukti bahwa pada zaman dahulu kala benua-benua yang ada sekarang merupakan satu benua besar?
Tugas Kelompok
Buatlah analisis dalam bentuk tabel perbandingan teori-teori para ahli tentang pergerakan benua Menurut kamu, teori siapakah yang paling
tepat? Apa alasannya?
2. Gambaran Karakteristik Perlapisan Bumi
Litosfer merupakan bagian paling atas dari kerak bumi dan merupa- kan bagian lapisan kerak bumi yang relatif tipis. Lapisan ini dapat diper-
umpamakan lapisan kulit ari pada manusia. Litosfer bumi kita terbagi atas sekitar 12 lempeng. Lempeng-lempeng
tersebut masing-masing mempunyai gerakan pergeseran yang mendatar. Karena arah geser yang tidak sama, terdapat tiga macam kecenderungan
batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu, yaitu dua lempeng saling menjauh, dua lempeng saling bertumbukan, dan dua lempeng saling ber-
papasan.
30
Geografi SMAMA X
a. Dua Lempeng Saling Menjauh
Menurut Teori Lempeng Tektonik, lapisan terluar bumi kita terbuat dari suatu lempeng tipis dan keras yang masing-masing saling bergerak relatif
terhadap yang lain. Gerakan ini terjadi terus-menerus sejak bumi ini tercipta hingga sekarang. Teori Lempeng Tektonik muncul sejak tahun 1960-an, dan
hingga kini teori ini telah berhasil menjelaskan berbagai peristiwa geologis, seperti gempa bumi, tsunami, dan meletusnya gunung berapi, juga tentang
bagaimana terbentuknya gunung, benua, samudra, dan relief muka bumi.
Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua continental crust ataupun kerak samudra oceanic crust, dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi
earth’s mantle. Kerak benua dan kerak samudra
beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan
litosfer. Kepadatan ma- terial pada kerak samudra
lebih tinggi dibanding kepadatan kerak benua.
Demikian pula, elemen- elemen zat pada kerak
samudra mafik lebih berat dibanding elemen-elemen
pada kerak benua felsik.
Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan
cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhu
dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat
tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan fluid, sehingga kerak bumi terpecah menjadi beberapa lempeng.
Pada bagian tertentu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua lainnya. Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak
terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian yang bertubrukan mengeras dan menebal,
dan membentuk deretan pegunungan nonvulkanik mountain range.
Fenomena yang terjadi jika dua lempeng saling menjauh adalah sebagai berikut:
1 pembentukan tanggul dasar samudra di sepanjang tempat perenggang- an antarlempeng;
2 perenggangan lempeng akan disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut dengan lempeng di sisi luarnya;
Kerak Lempeng
Pegunungan nonvulkanik Lempeng
Kerak 1. Litosfer
2. Astenosfer
Lapisan terbentuk di bawah lapisan lainnya
Gambar 2.5 Bentuk permukaan bumi relief
sumber: Encarta Encyclopedia, 2006