Dua Lempeng Saling Bertemu

32 Geografi SMAMA X Indonesia terdapat pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Jenis batas antara kedua lempeng ini adalah konvergen. Lempeng Indo-Australia adalah lempeng yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Selain itu, di bagian timur, bertemu tiga lempeng tektonik sekaligus, yaitu lempeng Filipina, Pasifik, dan Indo-Australia. Adanya pergerakan subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra. Demikian pula subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang pulau Jawa, Bali, dan Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa Sunda. Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Jika ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan. Jadi, tidak heran jika terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang sering kali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang Pulau Sumatra dan Jawa juga turut meningkat. Sebagai contoh adalah Palung Jawa yang merupakan tempat pertemuan antara lempeng Benua Asia dan lempeng dasar Samudra Hindia. Begitu juga dengan palung Laut Jepang, Palung Guam, dan Palung Mindanau Palung Mariana Samudra Pasifik di Filipina, semuanya merupakan tempat lempeng dasar Samudra Pasifik menunjam ke bawah lempeng Benua Asia. Munculnya deretan Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Pulau Timor adalah akibat dari pembentukan lempeng benua. Di sepanjang pegunungan dan pulau-pulau itu bermunculan puncak gunung api, lipatan, dan retakan. Gambar 2.7 Peta Tektonik dan sebaran gunung api di Indonesia sumber: Encarta Encyclopedia, 2006 Lempeng Eurasia Lempeng Pasifik Lempeng Indo-Australia Peta Jalur Sabuk Gempa Bumi Gunung api Jalur Sabuk Gempa 33 Geografi SMAMA X

c. Dua Lempeng Saling Berpapasan

Fenomena yang terjadi jika dua lempeng saling berpapasan dan terjadi pergeseran mendatar adalah sebagai berikut: 1 terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah disertai gempa yang tidak kuat; 2 gejala pergeseran tampak pada tanggul dasar samudra yang tidak berkesinambungan dan terputus-putus. Tanggul dasar samudra di bagian tengah Samudra Atlantik ternyata terputus-putus sebagai akibat dari pergeseran mendatar itu. Lipatan bagian lembah yang turun dinamakan sinklin dan yang puncak terangkat dinamakan antiklin. Sebuah antiklin dapat menjadi puncak pegunungan yang berderet memanjang setelah mengalami pengikisan, sedangkan sebuah antiklin dapat pula menjadi lembah dan sinklin berubah menjadi puncak pegunungan. Bentukan patahan pada lapisan kulit bumi disebabkan oleh rapuhnya lapisan kulit bumi akibat gerakan tenaga endogen. Tenaga endogen menyebabkan terjadinya pergeseran pada bidang patahan. Patahan ada yang berbentuk vertikal, horizontal miring, dan block mountain. Bentuk-bentuk patahan sangat tergantung pada arah tenaga penyebabnya. Penyebab patahan dapat berupa tarikan, artinya dua tenaga yang saling menjauh, atau mungkin juga berupa tekanan, artinya dua tenaga yang saling menekan mendekat untuk diretakkan. Di Indonesia patahan yang terkenal terdapat di Pulau Sumatra, yaitu patahan Semangko dan Ngarai Sianok di sepanjang Bukit Barisan. Di dunia patahan paling besar terdapat di Afrika, yaitu di Sungai Zambesi yang mengalir ke Danau Nyasa dan Danau Rudolf. Gambar 2.8 Unsur dasar bentuk lipatan sumber: Esis, Murnaria Manalu, 2004 Sudut lipatan plunge Sumbu sinklin Sumbu antiklin Bagian- bagian lipatan Bidang simetri Bidang horizontal Gambar 2.9 Contoh bentuk dan bagian patahan lempeng sumber: Esis, Murnaria Manalu, 2004 Gaya tegangantarikan Herst Graben Horst Graben Gaya tekanan Danau Sesar naik Gaya tegangantarikan Lereng curam Sesar turun Sesar mendatar 34 Geografi SMAMA X Latihan Individu 1 . Apakah akibatnya jika terjadi dua lempeng saling bertemu? 2 . Apakah akibatnya jika terjadi dua lempeng saling menjauh? Pilot Project Geografi Buatlah gambar macam-macam bentuk lipatan dan patahan, dan jelaskan bagian-bagiannya Adapun langkah kerjanya sebagai berikut. 1. Tentukan gambar-gambar dari bentuk lipatan atau patahan yang akan kamu buat. 2. Carilah media bahan bekas yang akan kamu gunakan, boleh kertas koran, tripleks, karton busa, balok, dan lain-lain yang cocok dengan apa yang ingin kamu kerjakan. 3. Hancurkan kertas koran atau kertas bekas dengan merendam- nya di air beberapa jam. 4. Buat lem dari tepung kanji tapioka, beri air sedikit lalu panaskan sambil diaduk, setelah agak mengental campurkan dengan koran yang sudah hancur, lalu bentuklah sesuai gambar yang kamu pilih. 5. Jemur beberapa hari hingga kering. 6. Beri warna sesuai gambar. Murnaria Manalu

3. Persebaran Gunung Berapi dan Gempa Bumi dalam Hubungannya dengan Teori Lempeng Tektonik

Kerak bumi terbagi menjadi lempengan-lempengan, yang terdiri atas lempengan benua yang besar dan yang kecil. Lempengan-lempengan tersebut bergerak perlahan-lahan ke arah permukaan bumi, dan di antara lempengan-lempengan tersebut terdapat retakan-retakan besar di kerak bumi. Lempengan-lempengan tersebut ada yang bergerak saling menjauh dan ada pula yang bergerak saling mendekat dan saling bertabrakan. Pada wilayah dengan kondisi lempengan yang saling menjauh, timbul bahan lelehan dari dalam bumi melalui retakan-retakan, kemudian menjadi dingin dan membentuk batuan yang disebut basal yang terjadi jauh di bawah lautan. Timbulnya basal akan membentuk deretan pematang bawah samudra yang biasa disebut pematang tengah samudra.