Alfred Lothar Wegener Kronologi Perkembangan Permukaan Bumi

27 Geografi SMAMA X dikuatkan dengan persamaan formasi geologi pada bagian pertemuan dari kedua daratan tersebut, terutama pada formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat sama dengan apa yang terdapat di pantai Timur Amerika. Kondisi tersebut telah dapat dibuktikan kebenarannya saat ini. Gambar 2.3 Gerakan benua-benua terjadi dari zaman dahulu sampai sekarang sumber: Encarta Encyclopedia, 2006 3 Benua-benua yang ada sekarang awalnya merupakan satu benua besar yang disebut Benua Pangea. Pecahnya Benua Pangea disebabkan oleh gerakan benua besar di selatan baik ke arah barat maupun ke utara menuju khatulistiwa. Wilayah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36 metertahun, demikian juga Kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 metertahun. Peristiwa-peristiwa di atas akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut. 1 Bentangan-bentangan samudra dan benua-benua mengapung sendiri- sendiri. 2 Karena gerakan Benua Amerika yang terus berlangsung ke arah barat, Samudra Atlantik menjadi semakin luas. Terjadinya lipatan-lipatan kulit bumi yang menghasilkan jajaran pegunungan utara-selatan di sepanjang pantai Amerika Utara Selatan. 3 Besarnya intensitas kegiatan seismik yang terjadi di sepanjang patahan San Andreas, di sekitar pantai barat Amerika Serikat. 4 Samudra Hindia semakin mendesak ke utara, sedangkan anak Benua India akan semakin menyempit dan mendekati Benua Eurasia, sehingga menimbulkan Pegunungan Himalaya. Semakin lebar celah yang terdapat di dasar alur-alur samudra merupa- kan salah satu bukti bahwa benua-benua tersebut selalu mengalami pergerakan dan pergeseran secara terus-menerus. 300 juta tahun lalu 100 juta tahun lalu 60 juta tahun lalu India bergerak ke arah utara Perkiraan letak benua dalam 60 juta tahun Afrika Antartika Asia Australia Eropa India Amerika Utara Amerika Selatan Afrika Antartika Asia Australia Eropa India Amerika Utara Amerika Selatan Afrika Antartika Asia Australia Eropa India Amerika Utara Amerika Selatan 28 Geografi SMAMA X

b. Rene Descartes

Menurut Rene Descartes 1596–1650, bumi ini berangsur-angsur mengalami penyusutan dan pengerutan karena pendinginan sehingga terjadilah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini lebih terkenal dengan sebutan teori kontraksi yang kemudian diteruskan oleh Edward Suess. Namun, teori ini tidak mendapat dukungan para ahli geologi. c. Edward Suess Edward Suess 1831–1914, yang meneruskan teori Wagener, menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika karena pada awalnya daratan-daratan tersebut satu, yang disebut Benua Pangea, kemudian pecah menjadi dua, Benua Laurasia dan Benua Gondwana, dan berevolusi menjadi benua-benua seperti saat ini. Daratan yang berupa benua-benua sekarang ini merupakan sisa-sisa dari bagian daratan lain yang tenggelam ke dasar samudra. Gambar 2.4 Evolusi dunia sumber: Universal Atlas, hlm. 14, 1979 180 tahun lalu Benua Pangea terpisah menjadi dua benua. Di bagian utara, Gondwana, mulai terpecah menjadi India dan Antartika-Australia mulai terpisah. Retakan mulai muncul antara Amerika Selatan dan Afrika. Di bagian timur, Afrika tertutup oleh Laut Tethys. 130 tahun lalu Benua Gondwana dan Laurasia mulai mengapung ke utara, tetapi Atlantik Utara dan Samudra Hindia mulai melebar. Retakan Atlantik Selatan memanjang, tegak lurusnya muncul retakan yang nantinya akan memisahkan Greenland dari Amerika Utara. India mulai bergerak ke Asia. 65 tahun lalu Amerika Selatan terpisah seutuhnya dari Afrika, berpindah ke utara dan barat. Madagaskar terpecah dari Afrika, tetapi belum ada tanda retakan Laut Merah akan memisahkan Afrika dari semenanjung Arab. Laut Mediterania mulai tampak. Di selatan, Australia masih bergabung dengan Antartika. Saat ini India bergerak ke utara dan bertemu dengan Asia, menggumpalkan sedimen yang membentuk gugusan pegunungan Himalaya. Amerika Selatan berputar dan bergerak ke barat bergabung dengan Amerika Utara. Australia terpisah dengan Antartika. 29 Geografi SMAMA X

d. Tim Ahli Amerika

Tim peneliti yang berjumlah 17 orang ahli berkebangsaan Amerika Serikat mengadakan penelitian di Kutub Selatan antara tahun 1969–1970. Mereka berhasil membuktikan bahwa daerah itu terletak di daerah dekat khatulistiwa pada 200 juta tahun yang lalu, dan seharusnya pada zaman tersebut di daerah itu terdapat binatang dan tumbuh-tumbuhan. Pada tahun 1969, ditemukan fosil tulang rahang binatang amfibi air tawar purba, yang disebut labyrintodont. Binatang itu seperti Salamander, kepalanya gepeng dan badannya besar dan berat. Fosil seperti itu ditemui pula di Amerika Selatan dan Afrika, yang secara geologi struktur lapisan batuannya juga sama. Latihan Individu 1 . Ada berapa lempeng benua di bumi ini? Coba sebutkan empat saja 2 . Sebutkan beberapa ahli yang mengemukakan pendapat mengenai pergerakan benua dan jelaskan apa yang ditemukannya 3 . Apakah hal-hal penting yang harus dipahami untuk mempelajari gerakan benua? 4 . Apakah dampak pergerakan lempeng benua? 5 . Sebutkan bukti-bukti bahwa pada zaman dahulu kala benua-benua yang ada sekarang merupakan satu benua besar? Tugas Kelompok Buatlah analisis dalam bentuk tabel perbandingan teori-teori para ahli tentang pergerakan benua Menurut kamu, teori siapakah yang paling tepat? Apa alasannya?

2. Gambaran Karakteristik Perlapisan Bumi

Litosfer merupakan bagian paling atas dari kerak bumi dan merupa- kan bagian lapisan kerak bumi yang relatif tipis. Lapisan ini dapat diper- umpamakan lapisan kulit ari pada manusia. Litosfer bumi kita terbagi atas sekitar 12 lempeng. Lempeng-lempeng tersebut masing-masing mempunyai gerakan pergeseran yang mendatar. Karena arah geser yang tidak sama, terdapat tiga macam kecenderungan batas pertemuan antara lempeng-lempeng itu, yaitu dua lempeng saling menjauh, dua lempeng saling bertumbukan, dan dua lempeng saling ber- papasan.