Penyebab Erosi Tanah dan Dampaknya terhadap Kehidupan

93 Geografi SMAMA X Tumbuhan dapat tumbuh subur di lapisan tanah bagian atas karena dalam lapisan tersebut mengandung berbagai unsur atau komponen yang diperlukan untuk tumbuh tanaman seperti, mineral, bahan organik, air, dan udara, masing-masing mempunyai perbandingan mineral 45, bahan organik 5, air antara 20–30, dan udara tanah antara 20–30. Perbedaan kemampuan tanah dipengaruhi oleh beberapa hal seperti: 1 tekstur tanah; 2 ketebalan solum tanah; 3 permeabilitas tanah; 4 tingkat erosi; 5 kemiringan lereng; 6 penyaluran air. Tekstur tanah merupakan perbandingan relatif berbagai fraksi-fraksi tanah yaitu fraksi pasir, fraksi debu, dan fraksi lempung yang merupakan golongan terbesar dari massa tanah. Pasir, debu, dan lempung disebut sebagai partikel zarah tanah. Butir-butir tanah atau batuan yang berdiameter di atas 2 mm disebut gravel dan tidak termasuk fraksi tanah. Unsur tanah yang terdiri dari butiran pasir mempunyai tekstur yang kasar, sedangkan unsur tanah yang hanya terdiri dari lempung mempunyai tekstur yang halus. Tekstur tanah yang paling cocok untuk pertanian adalah tanah yang lekat atau biasa disebut geluh, sedangkan untuk pembuatan kerajinan keramik banyak dibutuhkan fraksi tanah lempung. Tabel 3.3 Bentuk dan Ukuran Struktur Tanah Ukuran mm No. BentukTipe Struktur Gambar Sangat Halus Sedang Kasar Sangat Halus Kecil Besar Kasar Kecil Besar 1. Lempung platy 1 1–2 2–5 5–10 10 2. Prisma 10 10–20 20–50 50–100 100 3. Tiang 94 Geografi SMAMA X 4. Gumpal bersudut 5 5–10 10–20 20–50 50 5. Gumpal membulat 6. Granuler 1 1–2 2–5 5–10 10 7. Remah 1 1–2 2–5 – – Sumber: Parwata, Identifikasi dan Klasifikasi Tanah, UNJ, 2006 Latihan Individu 1. Apakah tingkat erosi berhubungan dengan tekstur dan permeabilitas tanah? Jelaskan 2. Mengapa kemiringan lereng berhubungan dengan tingkat erosi tanah? Jelaskan faktor apa saja yang menghubungkan keduanya 3. Apakah penyebab utama dari erosi tanah? Jelaskan

c. Berbagai Usaha untuk Mengurangi Terjadinya Erosi Tanah

1 Tekstur dan Kesuburan Tanah Tanah yang tidak mengalami erosi mempunyai lapisan tanah yang subur sehingga banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan. Pada tanah yang tidak tererosi lapisan bunga tanahnya akan mampu menambah kesuburannya. Lain halnya dengan tanah yang mengalami erosi, tanah ini akan tandus, tidak mengandung bunga tanah dan tidak banyak tumbuhan yang dapat hidup di sini. Demikian juga jika penebangan hutan dilakukan tanpa adanya reboisasi, terutama pada daerah-daerah yang mempunyai kemiringan yang tinggi dan kemungkinan terjadinya erosi tanah atau angin sangat tinggi. Selain yang telah disebutkan di atas, tingkat kesuburan tanah dapat diketahui dari tekstur dan struktur tanahnya, baik yang butir tanahnya sedang, mengandung garam pertumbuhan dalam persentase yang tinggi, maupun banyak mengandung air sebagai pelarutnya. Ukuran partikel tanah ditentukan oleh tekstur tanahnya. Kelompok lempung mempunyai rentang ukuran partikel tanah yang terbesar dengan diameter partikel 0,0002 mm hingga hampir sebesar molekul. Struktur tanah adalah susunan butir-butir suatu tanah dengan komposisi 90 bahan mineral, 1–5 bahan organik, dan 0,9 udara dan air. 95 Geografi SMAMA X Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tekstur tanah adalah komposisi mineral dan batuan atau bahan induk, sifat, dan cepatnya proses pembentukan tanah lokal serta umur relatif tanah. Tekstur tanah dapat menentukan beberapa hal pengerjaan tanah, pengerjaan tanah berpasir di daerah beriklim kering, dan pengerjaan tanah lempung. Misalnya, pengerjaan tanah lempung lebih sulit jika dibandingkan dengan tanah pasir. Hal ini disebabkan tanah lempung bersifat plastis dan sukar untuk diolah jika basah, serta keras jika kering. Namun, di daerah iklim tropis basah tanah lempung memiliki permeabilitas walaupun rendah. Permeabilitas tanah adalah cepat atau lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah baik ke arah horizontal maupun ke arah vertikal. Tekstur tanah sangat berpengaruh pada kecepatan perembesan air. Semakin halus tekstur tanah semakin lambat perembesan airnya. Ketebalan atau solum tanah menunjukkan tebal tanah jika diukur dari permukaan sampai ke batuan induk. Drainase adalah pengaturan dan pengaliran air yang berada dalam tanah atau permukaan tanah yang menggenang. Di daerah yang mempunyai solum tanah dalam, drainase yang baik, tekstur halus, dan kemiringan lereng 1–2 dapat diusahakan secara intensif tanpa bahaya erosi atau penurunan produktivitas. Kemampuan daerah bersolum tanah dangkal, drainase buruk, tekstur tanah sangat halus atau sangat kasar, dan berlereng curam adalah terbatas, dan jika lahan itu digunakan banyak hambatannya. Berdasarkan kesuburannya, tanah dapat dibagi menjadi tanah muda, dewasa, tua, dan sangat tua. a Tanah muda, tanah ini belum subur karena unsur hara atau zat makanan yang terkandung masih sedikit. b Tanah dewasa, merupakan tanah yang sangat subur dan paling cocok untuk pertanian karena tanah ini banyak mengandung unsur hara atau zat makanan. c Tanah tua, kesuburan tanahnya sudah mulai berkurang karena unsur atau zat hara makanan yang terkandung di dalamnya juga sudah mulai berkurang. d Tanah sangat tua, tanah ini merupakan tanah yang tidak subur, juga disebut tanah mati karena unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah sangat sedikit, bahkan hampir habis. Unsur K, P, N, C, H, O, Na, Ca, S, Mg, Fe, Zn, B, Cu, dan Mn sangat diperlukan oleh tanah. Seperti halnya manusia yang sangat memerlukan bahan makanan untuk tumbuh dan berkembang, unsur-unsur tersebut