PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 44 -
v. Pajak Penghasilan
v. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena
pajak dalam tahun yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable
income for the year
computed using prevailing tax rates. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan
liabilitas menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak
aset dan
liabilitas. Liabilitas
pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan
diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi
fiskal yang
dapat dikompensasikan,
sepanjang besar
kemungkinan dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences
attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of
existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities
are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are
recognized
for deductible
temporary differences and carryforward tax benefit of
unused fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be
available in future periods against which the deductible
temporary differences
and carryforward tax benefit of unused fiscal
losses can be utilized. Pajak
tangguhan diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
laporan posisi
keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan
atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak
tangguhan yang
dibebankan atau
dikreditkan langsung ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates
that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of
financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated
statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or
credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited
directly to equity.
Aset dan
liabilitas pajak
tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan
konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang
berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak
kini. Deferred tax assets and liabilities are offset
in the consolidated statements of financial position, except if these are for different
legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are
presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika
banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to
tax obligations
are recorded when an assessment is received
or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
w. Laba Per Saham
w. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi
laba bersih
yang dapat
diatribusikan kepada pemegang saham Perusahaan
dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun
yang bersangkutan. Earnings per share are computed by
dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average
number of shares outstanding during the year.
PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND
ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2013 and 2012
Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated
- 45 -
x. Informasi Segmen
x. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan
penyajian laporan
keuangan konsolidasian. Segment information is prepared using the
accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial
statements.
PSAK No. 5 Revisi 2009 mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan
laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam
segmen dan penilaian kinerja Grup. Sebaliknya,
standar terdahulu
mengharuskan Grup untuk mengidentifikasi dua jenis segmen usaha dan geografis,
menggunakan pendekatan
risiko dan
pengembalian. PSAK No. 5 Revised 2009 requires
operating segments to be identified on the basis of internal reports about components
of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order
to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast,
the predecessor standard required the Group to identify two sets of segments
business and geographical, using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
1. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis
untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban termasuk
pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama; 1. That engages in business activities
which it may earn revenue and incur expenses
including revenue
and expenses relating to the transaction with
other components of the same entity; 2.
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan
operasional untuk membuat keputusan tentang
sumber daya
yang dialokasikan pada segmen tersebut
dan menilai kinerjanya; dan 2. Whose operating results are reviewed
regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about
resources to be allocated to the segments and assess its performance;
and
3. Tersedia
informasi keuangan yang
dapat dipisahkan. 3. For which discrete financial information
is available. Informasi
yang dilaporkan
kepada pengambil keputusan operasional untuk
tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori
masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan
pada periode-periode terdahulu. Information reported to the chief operating
decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its
performance is more specifically focused on the category of each product, which is
similar to the business segment information reported in the prior period.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan
Asumsi Manajemen 3.
Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada
laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan
asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi
dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan
relevan. In the application of the Group’s accounting
policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management
is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of
assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and
assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be
relevant.