Derivative Instruments financial statement dec 2013

PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 120 - Pada tanggal 31 Desember 2013, jika mata uang melemahmenguat sebesar 1 terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendahtinggi sebesar Rp 14.189, terutama diakibatkan kerugiankeuntungan dari penjabaran aset keuangan danliabilitas keuangan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. As of December 31, 2013, if the currency had weakenedstrengthened by 1, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the years would have been Rp 14,189 lowerhigher, mainly as a result of foreign exchange lossesgains on translation of US Dollar-denominated monetary assets andliabilities. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: As of December 31, 2013 and 2012, the Group have monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows: Mata uang Mata uang asal Ekuivalen Rp asal Ekuivalen Rp Original Equivalent Original Equivalent Currency in Rp Currency in Rp dalam ribuan dalam ribuan in thousand in thousand Aset Assets Kas dan setara kas US 33.043 390.570 16.324 157.789 Cash and cash equivalents EUR 2 30 1 12 Piutang usaha US 4.501 54.863 9.906 95.798 Trade accounts receivable Aset lancar - Lain-lain - setoran Other current assets - guarantee jaminan US 2.253 27.465 1.838 17.778 deposits Jumlah aset 472.928 271.377 Total assets Liabilitas Liabilities Utang usaha US 678 8.264 854 8.255 Trade accounts payable MYR - - 1.770 5.593 Utang bank jangka pendek US 61.663 751.612 33.606 324.964 Short-term bank loans Bagian liabilitas jangka panjang Current portion of long-term yang akan jatuh tempo dalam liabilties waktu satu tahun Utang bank jangka panjang US 29.111 354.835 7.000 67.686 Long-term bank loans Utang lain-lain US 509 6.210 - - Other payables Liabilitas jangka panjang - Long-term liabilities - net of setelah dikurangi bagian current maturities yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank jangka panjang US 23.625 287.965 31.424 303.873 Long-term bank loans Jumlah Liabilitas 1.408.886 710.371 Total Liabilities Jumlah Liabilitas - Bersih 935.958 438.994 Net Liabilities 2013 2012 Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs nilai tukar yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. As of December 31, 2013 and 2012 the conversion rates used by the Group are disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements. b. Risiko Harga b. Price Risk Risiko harga adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrument keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Eksposur Grup terkait risiko harga pasar terutama berasal dari harga komoditas pada tingkat yang minimum. Grup melakukan kontrak pembelian dan penjualan produk kelapa sawit dengan harga yang telah ditentukan dan membayar uang muka. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat eksposur risiko harga yang signifikan. Price risk is the risk that the value of the financial instrument will fluctuate as a result of changes in market prices. The Group’s exposure to price risk relates to its palm oil based product commodities. The Group monitors the market closely to ensure that the risk exposure to the volatility of the commodities is kept at minimum level. The Group entered into sale and purchase of palm oil products at a fixed price and paid advances. The management believes that price risk exposure is not significant. PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 Angka-angka dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain PT TUNAS BARU LAMPUNG Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2013 and 2012 Figures are in millions of Rupiah, unless Otherwise Stated - 121 -

c. Risiko Suku Bunga d. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mengakibatkan timbulnya risiko suku bunga arus kas terhadap Grup. The Group’s interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Pada akhir periode pelaporan, saldo pinjaman dengan suku bunga mengambang adalah sebesar Rp 2.052.696 yang terdiri atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang. As of the end of the reporting period, the Group’s floating rate borrowings amounted to Rp 2,052,696 consists of short term bank loan and long-term bank loans. Pada tanggal 31 Desember 2013, jika suku bunga atas pinjaman yang didenominasikan dalam Rupiah lebih tinggirendah 1 dan variabel lain dianggap tetap, laba setelah pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 akan lebih rendahtinggi sebesar Rp 1.266, terutama sebagai akibat tingginyarendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang. As of December 31, 2013, if interest rates on Rupiah-denominated borrowings had been 1 higherlower with all other variables held constant, post-tax profit for the year ended December 31, 2013 would have been Rp 1,266 lowerhigher, mainly as a result of higherlower interest expense on floating rate borrowings. Pada tanggal 31 Desember 2013, apabila suku bunga atas pinjaman berdenominasi Dolar Amerika Serikat meningkatmenurun sebesar 0,1 dan variabel lain tetap, laba setelah pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 akan lebih rendahtinggi sebesar Rp 4.718, sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggirendah pada pinjaman dengan suku bunga mengambang. As of December 31, 2013, if interest rates on U.S. Dollar-denominated borrowings at that date had been 0.1 higherlower with all other variables held constant, post-tax profit for the year ended December 31, 2013 would have been Rp 4,718 lowerhigher, mainly as a result of higherlower interest expense on floating rate borrowings. Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit dikelola berdasarkan kelompok, kecuali risiko kredit sehubungan dengan saldo piutang. Setiap entitas bertanggung jawab mengelola dan menganalisa risiko kredit pelanggan baru sebelum persyaratan pembayaran dan distribusi ditawarkan. Risiko kredit timbul dari kas dan setara kas, investasi pada surat berharga utang dan deposito berjangka di bank, maupun risiko kredit yang timbul dari pelanggan grosir dan ritel, termasuk piutang yang belum dibayar dan transaksi yang mengikat. Credit risk is managed on a group basis except for credit risk relating to accounts receivable balances. Each entity is responsible for managing and analysing the credit risk for each of their new clients before standard payment and delivery terms and conditions are offered. Credit risk arises from cash and cash equivalents, derivative financial instruments, investment in debt securities and deposits with banks and financial institutions, as well as credit exposures to wholesale and retail customers, including outstanding receivables and committed transactions.